Pembangunan Ekonomi Maritim

Indonesia dikenal sebagai negara maritim terbesar atau negara kepulauan terbesar di dunia. Negara maritin dan negara kepulauan dikaitkan dengan wilayah laut atau kelautan yang luas, maka ilmu ekonomi yang mempelajarinya adalah ekonomi maritin, ekonomi kepulauan, dan ekonomi kelautan masing-masing ob...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rahardjo Adisasmita
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Graha Ilmu 2013
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=991995
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-991995
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Rahardjo Adisasmita
spellingShingle Rahardjo Adisasmita
Pembangunan Ekonomi Maritim
author_facet Rahardjo Adisasmita
author_sort Rahardjo Adisasmita
title Pembangunan Ekonomi Maritim
title_short Pembangunan Ekonomi Maritim
title_full Pembangunan Ekonomi Maritim
title_fullStr Pembangunan Ekonomi Maritim
title_full_unstemmed Pembangunan Ekonomi Maritim
title_sort pembangunan ekonomi maritim
description Indonesia dikenal sebagai negara maritim terbesar atau negara kepulauan terbesar di dunia. Negara maritin dan negara kepulauan dikaitkan dengan wilayah laut atau kelautan yang luas, maka ilmu ekonomi yang mempelajarinya adalah ekonomi maritin, ekonomi kepulauan, dan ekonomi kelautan masing-masing obyek bahasannya mempunyai kemiripan, tetapi berbeda penekanannya. Maritin diartikan sebagai kegiatan pembangunan yang dilakukan di masyarakat pesisir dan perairan yang terletak di hadapannya. Ekonomi maritim mempelajari berbagai bahasan penting diantaranya mengenai konsep pembangunan kemaritiman, potensi sumberdaya maritim, kegiatan pembangunan sektor maritim, pengembangan kelautan, dan karakteristik masyarakat maritim. Pembahasan dalam buku ini terdiri dari duapuluh dua bab. Bab pertama mengenai latar belakang dan pentingnya pembangunan ekonomi martitim dipelajari sebagai mata kuliah tersendiri. Bab kedua mengenai pengertian pembangunan ekonomi maritim, terminologi dan pendekatannya, peranan dan fungsi pembangunan ekonomi maritim dan slogan ship follows trade dan trade folloes ship. Bab ketiga membahas mengenai wawasan nusantara dan konsep benua maritim. Bab keempat mengenai Indonesia negara kepulauan terbesar dan memiliki banyak pintu. Bab kelima membahas mengenai keunggulan geo strategi, geo ekonomi, dan geo politik. Bab keenam mengenai pengembangan ekonomi maritim, meliputi sejarah perkembangan ilmu Ekonomi dan ekonomi maritim sebagai kecabangan ilmu ekonomi. Bab ketujuh mengenai sisem transportasi nasional meliputi definisi landasan, dan asas sistranas, tujuan, sasaran dan fungsi sistranas. Juga mengenai moda transportasi dan jaringan transporasi dan kebijakan transportasi nasional yang komprehensif. Bab kedelapan mengenai jaringan transportasi dalam pembangunan ekonomi maritim, meliputi perairan sebagai arena interaksi pembangunan, jaringan pelayanan, prasarana dan penyusunan trayek transportasi laut. Bab kesembilan mengenai peranan dan fungsi pelabuhan dalam pembangunan ekonomi maritim. Bab kesepuluh mengenai pengembangan wilayah maritim. Bab kesebelas membahas mengenai sistem perwilayahan maritim. Bab kedua mengenai pembangunan Indonesia berbasis kemaritiman. Bab ketiga belas mengenai pembangunan daerah berbasis kepulauan. Bab keempat belas mengenai pembangunan wilyah pesisir pantai. Bab kelima belas mengenai penduduk sumberdaya alam, dan transportasi merupakan unsur fundamental pengembangan wilayah. Bab keenambelas mengenai pengembangan konsep pembangunan ekonomi archipelago. Bab ketujuh belas mengenai konsep pembangunan kawasan semeja. Bab kedelapan belas mengenai kabupaten maritim, strategi pengelolaan dan pengembangan sumberdaya kelautan, dan equal distance principle. Bab kesembilan belas mengenai strategi kebijakan pengembangan daerah tertinggal perbatasan dan cepat tumbuh. Bab keduapuluh mengenai potensi dan pengembangan ekonomi kelautan Indonesia. Dan terakhir membahas mengenai kondisi dan prospek transportasi maritim.
publisher Graha Ilmu
publishDate 2013
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=991995
_version_ 1690546520089165824
spelling oai:slims-991995Pembangunan Ekonomi Maritim Rahardjo Adisasmita Graha Ilmu 2013 Ed.1, Cet.1 Indonesia BUKU BUKU x, 164 hlm., 26 cm. Indonesia dikenal sebagai negara maritim terbesar atau negara kepulauan terbesar di dunia. Negara maritin dan negara kepulauan dikaitkan dengan wilayah laut atau kelautan yang luas, maka ilmu ekonomi yang mempelajarinya adalah ekonomi maritin, ekonomi kepulauan, dan ekonomi kelautan masing-masing obyek bahasannya mempunyai kemiripan, tetapi berbeda penekanannya. Maritin diartikan sebagai kegiatan pembangunan yang dilakukan di masyarakat pesisir dan perairan yang terletak di hadapannya. Ekonomi maritim mempelajari berbagai bahasan penting diantaranya mengenai konsep pembangunan kemaritiman, potensi sumberdaya maritim, kegiatan pembangunan sektor maritim, pengembangan kelautan, dan karakteristik masyarakat maritim. Pembahasan dalam buku ini terdiri dari duapuluh dua bab. Bab pertama mengenai latar belakang dan pentingnya pembangunan ekonomi martitim dipelajari sebagai mata kuliah tersendiri. Bab kedua mengenai pengertian pembangunan ekonomi maritim, terminologi dan pendekatannya, peranan dan fungsi pembangunan ekonomi maritim dan slogan ship follows trade dan trade folloes ship. Bab ketiga membahas mengenai wawasan nusantara dan konsep benua maritim. Bab keempat mengenai Indonesia negara kepulauan terbesar dan memiliki banyak pintu. Bab kelima membahas mengenai keunggulan geo strategi, geo ekonomi, dan geo politik. Bab keenam mengenai pengembangan ekonomi maritim, meliputi sejarah perkembangan ilmu Ekonomi dan ekonomi maritim sebagai kecabangan ilmu ekonomi. Bab ketujuh mengenai sisem transportasi nasional meliputi definisi landasan, dan asas sistranas, tujuan, sasaran dan fungsi sistranas. Juga mengenai moda transportasi dan jaringan transporasi dan kebijakan transportasi nasional yang komprehensif. Bab kedelapan mengenai jaringan transportasi dalam pembangunan ekonomi maritim, meliputi perairan sebagai arena interaksi pembangunan, jaringan pelayanan, prasarana dan penyusunan trayek transportasi laut. Bab kesembilan mengenai peranan dan fungsi pelabuhan dalam pembangunan ekonomi maritim. Bab kesepuluh mengenai pengembangan wilayah maritim. Bab kesebelas membahas mengenai sistem perwilayahan maritim. Bab kedua mengenai pembangunan Indonesia berbasis kemaritiman. Bab ketiga belas mengenai pembangunan daerah berbasis kepulauan. Bab keempat belas mengenai pembangunan wilyah pesisir pantai. Bab kelima belas mengenai penduduk sumberdaya alam, dan transportasi merupakan unsur fundamental pengembangan wilayah. Bab keenambelas mengenai pengembangan konsep pembangunan ekonomi archipelago. Bab ketujuh belas mengenai konsep pembangunan kawasan semeja. Bab kedelapan belas mengenai kabupaten maritim, strategi pengelolaan dan pengembangan sumberdaya kelautan, dan equal distance principle. Bab kesembilan belas mengenai strategi kebijakan pengembangan daerah tertinggal perbatasan dan cepat tumbuh. Bab keduapuluh mengenai potensi dan pengembangan ekonomi kelautan Indonesia. Dan terakhir membahas mengenai kondisi dan prospek transportasi maritim. Indonesia dikenal sebagai negara maritim terbesar atau negara kepulauan terbesar di dunia. Negara maritin dan negara kepulauan dikaitkan dengan wilayah laut atau kelautan yang luas, maka ilmu ekonomi yang mempelajarinya adalah ekonomi maritin, ekonomi kepulauan, dan ekonomi kelautan masing-masing obyek bahasannya mempunyai kemiripan, tetapi berbeda penekanannya. Maritin diartikan sebagai kegiatan pembangunan yang dilakukan di masyarakat pesisir dan perairan yang terletak di hadapannya. Ekonomi maritim mempelajari berbagai bahasan penting diantaranya mengenai konsep pembangunan kemaritiman, potensi sumberdaya maritim, kegiatan pembangunan sektor maritim, pengembangan kelautan, dan karakteristik masyarakat maritim. Pembahasan dalam buku ini terdiri dari duapuluh dua bab. Bab pertama mengenai latar belakang dan pentingnya pembangunan ekonomi martitim dipelajari sebagai mata kuliah tersendiri. Bab kedua mengenai pengertian pembangunan ekonomi maritim, terminologi dan pendekatannya, peranan dan fungsi pembangunan ekonomi maritim dan slogan ship follows trade dan trade folloes ship. Bab ketiga membahas mengenai wawasan nusantara dan konsep benua maritim. Bab keempat mengenai Indonesia negara kepulauan terbesar dan memiliki banyak pintu. Bab kelima membahas mengenai keunggulan geo strategi, geo ekonomi, dan geo politik. Bab keenam mengenai pengembangan ekonomi maritim, meliputi sejarah perkembangan ilmu Ekonomi dan ekonomi maritim sebagai kecabangan ilmu ekonomi. Bab ketujuh mengenai sisem transportasi nasional meliputi definisi landasan, dan asas sistranas, tujuan, sasaran dan fungsi sistranas. Juga mengenai moda transportasi dan jaringan transporasi dan kebijakan transportasi nasional yang komprehensif. Bab kedelapan mengenai jaringan transportasi dalam pembangunan ekonomi maritim, meliputi perairan sebagai arena interaksi pembangunan, jaringan pelayanan, prasarana dan penyusunan trayek transportasi laut. Bab kesembilan mengenai peranan dan fungsi pelabuhan dalam pembangunan ekonomi maritim. Bab kesepuluh mengenai pengembangan wilayah maritim. Bab kesebelas membahas mengenai sistem perwilayahan maritim. Bab kedua mengenai pembangunan Indonesia berbasis kemaritiman. Bab ketiga belas mengenai pembangunan daerah berbasis kepulauan. Bab keempat belas mengenai pembangunan wilyah pesisir pantai. Bab kelima belas mengenai penduduk sumberdaya alam, dan transportasi merupakan unsur fundamental pengembangan wilayah. Bab keenambelas mengenai pengembangan konsep pembangunan ekonomi archipelago. Bab ketujuh belas mengenai konsep pembangunan kawasan semeja. Bab kedelapan belas mengenai kabupaten maritim, strategi pengelolaan dan pengembangan sumberdaya kelautan, dan equal distance principle. Bab kesembilan belas mengenai strategi kebijakan pengembangan daerah tertinggal perbatasan dan cepat tumbuh. Bab keduapuluh mengenai potensi dan pengembangan ekonomi kelautan Indonesia. Dan terakhir membahas mengenai kondisi dan prospek transportasi maritim. Pembangunan Wilayah 339.5 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=991995 9789797569983 BIC 339.5 ADI p 16BIC160608.00
score 11.174184