Teori-Teori Pembangunan Ekonomi : Pertumbuhan Ekonomi dan Pertumbuhan Wilayah

Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai peningkatan kapasitas produksi untuk mencapai tambahan oputput yang diukur oleh nilai seluruh produksi untuk tingkat nasional atau regional untuk tingkat daerah. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara atau suatu dae...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rahardjo Adisasmita
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Graha Ilmu 2013
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992006
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-992006
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Rahardjo Adisasmita
spellingShingle Rahardjo Adisasmita
Teori-Teori Pembangunan Ekonomi : Pertumbuhan Ekonomi dan Pertumbuhan Wilayah
author_facet Rahardjo Adisasmita
author_sort Rahardjo Adisasmita
title Teori-Teori Pembangunan Ekonomi : Pertumbuhan Ekonomi dan Pertumbuhan Wilayah
title_short Teori-Teori Pembangunan Ekonomi : Pertumbuhan Ekonomi dan Pertumbuhan Wilayah
title_full Teori-Teori Pembangunan Ekonomi : Pertumbuhan Ekonomi dan Pertumbuhan Wilayah
title_fullStr Teori-Teori Pembangunan Ekonomi : Pertumbuhan Ekonomi dan Pertumbuhan Wilayah
title_full_unstemmed Teori-Teori Pembangunan Ekonomi : Pertumbuhan Ekonomi dan Pertumbuhan Wilayah
title_sort teori-teori pembangunan ekonomi : pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan wilayah
description Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai peningkatan kapasitas produksi untuk mencapai tambahan oputput yang diukur oleh nilai seluruh produksi untuk tingkat nasional atau regional untuk tingkat daerah. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara atau suatu daerah pertumbuhan ekonomi harus dianalisis tingkat perkembangannya dari tahun ketahun, apakah meningkat tinggi atau stabil, dan harus dilihat pula pada sektor sektor tertentu terjadi pertumbuhan yang cukup signifikan. Pertumbuhan ekonomi dibutuhkan tersedianya sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, teknologi dan kelembagaan. Kesenjangan sosial, ekonomi, antar wilayah harus diatasi dan diminalisir dengan cara merumuskan kebijakan dan perencanaan pembangunan ekonomi wilayah. Materi dalam buku ini disajikan dalam enam belas bab bahasan. Bab pertama mengenai latar belakang dan pertumbuhan ekonomi wilayah, perencanaan wilayah dan pengembangan wilayah. Bab kedua mengenai perkembangan analisis wilayah dan pentingnya dimensi wilayah dalam perencanaan pembangunan. Bab ketiga mengenai berbagai klasifikasi wilayah meliputi logika aristoteles, klasiffikasi wilayah menurut Okun dan Richardson, John Friedman dan William Alonso dan klasifikasi wilayah lainnya. Bab keempat mengenai perencanaan wilayah sebagai suatu bidang studi tersendiri. Bab kelima mengenai perkembangan atau pertumbuhan ekonomi dan wilayah meliputi perkembangan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi, indikasi perkembangan ekonomi, kriteria dan wilyah terbelakang dan wilayah maju. Bab keenam mengenai teori pembangunan ekonomi, bab ketujuh mengenai teori-teori pertumbuhan ekonomi meliputi teori pertumbuhan ahli-ahli eknomi klasik, teori pertumbuhan neo klasik, teori schumpeter, teori harrod-domar, teori pembangunan dan teori pertumbuhan tidak seimbang. Bab kedelapan mengenai teori-teori pertumbuhan wilayah meliputi teori pertumbuhan wilayah berbasis sumber daya alam, teori basis ekspor, teori ketidakseimbangan pertumbuhan wilayah, teori tahap-tahap pertumbuhan, teori trnsformasi, analissi pergerseran dan peranan, teori pertumbuhan dan distribusi pendapatan, teori ketimpangan pendapatan antar wilayah, teori keseimbangan produktivitas dan pertumbuhan kota dan desa, dan teori proses spasial serta faktor-faktor lokasional dan sektoral. Bab kesembilan dalam buku ini membahas mengenai beberapa doktrin ekonomi klasik dalam pembangunan. Bab kesepuluh mengenai perencanaan ekonomi dan perencanaan wilayah. Bab kesebelas mengenai pendapatan perkapita sebagai kriteria tingkat kesejahteraan masyarakat. Bab kedua belas mengenai faktor-faktor pertumbuhan ekonomi dan hambatan permbangunan wilayah. Bab ketigabelas mengenai kesenjangan antar wilayah dan faktor mobilitas. Bab terakhir membahas mengenai peranan pemerintah dalam bidang perekonomian dan pembangunan wilayah.
publisher Graha Ilmu
publishDate 2013
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992006
_version_ 1690546520798003200
spelling oai:slims-992006Teori-Teori Pembangunan Ekonomi : Pertumbuhan Ekonomi dan Pertumbuhan Wilayah Rahardjo Adisasmita Graha Ilmu 2013 Ed. 1, Cet. 1 Indonesia BUKU BUKU x, 133 hlm., 26 cm. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai peningkatan kapasitas produksi untuk mencapai tambahan oputput yang diukur oleh nilai seluruh produksi untuk tingkat nasional atau regional untuk tingkat daerah. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara atau suatu daerah pertumbuhan ekonomi harus dianalisis tingkat perkembangannya dari tahun ketahun, apakah meningkat tinggi atau stabil, dan harus dilihat pula pada sektor sektor tertentu terjadi pertumbuhan yang cukup signifikan. Pertumbuhan ekonomi dibutuhkan tersedianya sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, teknologi dan kelembagaan. Kesenjangan sosial, ekonomi, antar wilayah harus diatasi dan diminalisir dengan cara merumuskan kebijakan dan perencanaan pembangunan ekonomi wilayah. Materi dalam buku ini disajikan dalam enam belas bab bahasan. Bab pertama mengenai latar belakang dan pertumbuhan ekonomi wilayah, perencanaan wilayah dan pengembangan wilayah. Bab kedua mengenai perkembangan analisis wilayah dan pentingnya dimensi wilayah dalam perencanaan pembangunan. Bab ketiga mengenai berbagai klasifikasi wilayah meliputi logika aristoteles, klasiffikasi wilayah menurut Okun dan Richardson, John Friedman dan William Alonso dan klasifikasi wilayah lainnya. Bab keempat mengenai perencanaan wilayah sebagai suatu bidang studi tersendiri. Bab kelima mengenai perkembangan atau pertumbuhan ekonomi dan wilayah meliputi perkembangan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi, indikasi perkembangan ekonomi, kriteria dan wilyah terbelakang dan wilayah maju. Bab keenam mengenai teori pembangunan ekonomi, bab ketujuh mengenai teori-teori pertumbuhan ekonomi meliputi teori pertumbuhan ahli-ahli eknomi klasik, teori pertumbuhan neo klasik, teori schumpeter, teori harrod-domar, teori pembangunan dan teori pertumbuhan tidak seimbang. Bab kedelapan mengenai teori-teori pertumbuhan wilayah meliputi teori pertumbuhan wilayah berbasis sumber daya alam, teori basis ekspor, teori ketidakseimbangan pertumbuhan wilayah, teori tahap-tahap pertumbuhan, teori trnsformasi, analissi pergerseran dan peranan, teori pertumbuhan dan distribusi pendapatan, teori ketimpangan pendapatan antar wilayah, teori keseimbangan produktivitas dan pertumbuhan kota dan desa, dan teori proses spasial serta faktor-faktor lokasional dan sektoral. Bab kesembilan dalam buku ini membahas mengenai beberapa doktrin ekonomi klasik dalam pembangunan. Bab kesepuluh mengenai perencanaan ekonomi dan perencanaan wilayah. Bab kesebelas mengenai pendapatan perkapita sebagai kriteria tingkat kesejahteraan masyarakat. Bab kedua belas mengenai faktor-faktor pertumbuhan ekonomi dan hambatan permbangunan wilayah. Bab ketigabelas mengenai kesenjangan antar wilayah dan faktor mobilitas. Bab terakhir membahas mengenai peranan pemerintah dalam bidang perekonomian dan pembangunan wilayah. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai peningkatan kapasitas produksi untuk mencapai tambahan oputput yang diukur oleh nilai seluruh produksi untuk tingkat nasional atau regional untuk tingkat daerah. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara atau suatu daerah pertumbuhan ekonomi harus dianalisis tingkat perkembangannya dari tahun ketahun, apakah meningkat tinggi atau stabil, dan harus dilihat pula pada sektor sektor tertentu terjadi pertumbuhan yang cukup signifikan. Pertumbuhan ekonomi dibutuhkan tersedianya sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, teknologi dan kelembagaan. Kesenjangan sosial, ekonomi, antar wilayah harus diatasi dan diminalisir dengan cara merumuskan kebijakan dan perencanaan pembangunan ekonomi wilayah. Materi dalam buku ini disajikan dalam enam belas bab bahasan. Bab pertama mengenai latar belakang dan pertumbuhan ekonomi wilayah, perencanaan wilayah dan pengembangan wilayah. Bab kedua mengenai perkembangan analisis wilayah dan pentingnya dimensi wilayah dalam perencanaan pembangunan. Bab ketiga mengenai berbagai klasifikasi wilayah meliputi logika aristoteles, klasiffikasi wilayah menurut Okun dan Richardson, John Friedman dan William Alonso dan klasifikasi wilayah lainnya. Bab keempat mengenai perencanaan wilayah sebagai suatu bidang studi tersendiri. Bab kelima mengenai perkembangan atau pertumbuhan ekonomi dan wilayah meliputi perkembangan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi, indikasi perkembangan ekonomi, kriteria dan wilyah terbelakang dan wilayah maju. Bab keenam mengenai teori pembangunan ekonomi, bab ketujuh mengenai teori-teori pertumbuhan ekonomi meliputi teori pertumbuhan ahli-ahli eknomi klasik, teori pertumbuhan neo klasik, teori schumpeter, teori harrod-domar, teori pembangunan dan teori pertumbuhan tidak seimbang. Bab kedelapan mengenai teori-teori pertumbuhan wilayah meliputi teori pertumbuhan wilayah berbasis sumber daya alam, teori basis ekspor, teori ketidakseimbangan pertumbuhan wilayah, teori tahap-tahap pertumbuhan, teori trnsformasi, analissi pergerseran dan peranan, teori pertumbuhan dan distribusi pendapatan, teori ketimpangan pendapatan antar wilayah, teori keseimbangan produktivitas dan pertumbuhan kota dan desa, dan teori proses spasial serta faktor-faktor lokasional dan sektoral. Bab kesembilan dalam buku ini membahas mengenai beberapa doktrin ekonomi klasik dalam pembangunan. Bab kesepuluh mengenai perencanaan ekonomi dan perencanaan wilayah. Bab kesebelas mengenai pendapatan perkapita sebagai kriteria tingkat kesejahteraan masyarakat. Bab kedua belas mengenai faktor-faktor pertumbuhan ekonomi dan hambatan permbangunan wilayah. Bab ketigabelas mengenai kesenjangan antar wilayah dan faktor mobilitas. Bab terakhir membahas mengenai peranan pemerintah dalam bidang perekonomian dan pembangunan wilayah. Pembangunan Ekonomi 338.9 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992006 9789797569013 338.9 ADI t 16BIC160597.00
score 10.821803