Pembinaan Spiritual Umat Melalui Pengamalan Zikir Tarekat Syaziliyah (Studi Kasus Di Kanzus Salawat Pekalongan)

Dimensi spiritualitas dari paham dan penghayatan keberagamaan pada dasarnya merupakan sebuah perjalanan ke dalam diri manusia sendiri. bisa jadi masyarakat modern yang memiliki transportasi canggih merasa telah melang-lang buana, bahkan sebagian telah melakukan perj...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Muhammad As'ad (2032111008), Miftahul Ula, M. Ag
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Prodi S-1 Akhlak dan Tasawuf Jurusan Ushuluddin dan Dakwah STAIN Pekalongan 2016
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992298
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-992298
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Muhammad As'ad (2032111008)
Miftahul Ula, M. Ag
spellingShingle Muhammad As'ad (2032111008)
Miftahul Ula, M. Ag
Pembinaan Spiritual Umat Melalui Pengamalan Zikir Tarekat Syaziliyah (Studi Kasus Di Kanzus Salawat Pekalongan)
author_facet Muhammad As'ad (2032111008)
Miftahul Ula, M. Ag
author_sort Muhammad As'ad (2032111008)
title Pembinaan Spiritual Umat Melalui Pengamalan Zikir Tarekat Syaziliyah (Studi Kasus Di Kanzus Salawat Pekalongan)
title_short Pembinaan Spiritual Umat Melalui Pengamalan Zikir Tarekat Syaziliyah (Studi Kasus Di Kanzus Salawat Pekalongan)
title_full Pembinaan Spiritual Umat Melalui Pengamalan Zikir Tarekat Syaziliyah (Studi Kasus Di Kanzus Salawat Pekalongan)
title_fullStr Pembinaan Spiritual Umat Melalui Pengamalan Zikir Tarekat Syaziliyah (Studi Kasus Di Kanzus Salawat Pekalongan)
title_full_unstemmed Pembinaan Spiritual Umat Melalui Pengamalan Zikir Tarekat Syaziliyah (Studi Kasus Di Kanzus Salawat Pekalongan)
title_sort pembinaan spiritual umat melalui pengamalan zikir tarekat syaziliyah (studi kasus di kanzus salawat pekalongan)
description Dimensi spiritualitas dari paham dan penghayatan keberagamaan pada dasarnya merupakan sebuah perjalanan ke dalam diri manusia sendiri. bisa jadi masyarakat modern yang memiliki transportasi canggih merasa telah melang-lang buana, bahkan sebagian telah melakukan perjalanan ke planet, namun amat mungkin masih miskin dalam pengembaraannya dalam upaya mengenal dimensi batinnya, bahwa ia adalah makhluk spiritual. Mengingat ruh memiliki fungsi yang sangat dominan dalam diri manusia maka krisis spiritual bagi manusia menyebabkan terjadinya berbagai penyakit jiwa yang dapat menimbulkan berbagai kemadlaratan baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Di samping itu krisis spiritual akan menurunkan martabat manusia ke jurang kehancuran yang mengancam peradaban dan eksistensi manusia. Kanzus Shalawat, juga sebagai media penyebaran tarekat. Di Kanzus Salawat, Tarekat yang banyak diikuti para jama’ah adalah Tarekat Syaziliyah. terdapat amalan zikir yang memberikan kontribusi yang besar yang dapat dirasakan Pengikutnya dalam hal pembinaan spiritual. Mursyid Tarekat Syaziliyah yang ada di Kanzus Salawat adalah Maulana Habib MuhammadLutfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya. Dalam Pengajian tarekat yang diselenggarakan setiap hari Jum’at Kliwon, menggunakan panduan Kitab Jami’ul Usul th-Thariqah al-Auliya’, beliau banyak mengajarkan kepada khalayak masyarakat tentang pentingnya bertarekat. Pengenalan beliau tentang tarekat kepada masyarakat umum dengan menggunakan bahasa-bahasa yang mudah dicerna, tidak dengan bahasa-bahasa yang baku. Sehingga semua elemen masyarakat bisa memahami dengan mudah petuah-petuah yang beliau sampaikan. Metode penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif karena permasalahan belum jelas, holistik, kompleks, dinamis, dan penuh makna. Adapun pendekatan yang digunakan penulis adalah pendekatan etnografi (sosial budaya), yaitu pendekatan yang memfokuskan diri kepada budaya dari sekelompok orang. Selanjutnya penelitian kualitatif ini berdasarkan karakteristik masalahnya, maka penelitian ini berbentuk studi kasus dan lapangan (case and field study), yaitu merupakan penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan pembinaan spiritual umat melalui pengamalan zikir Tarekat Syaziliyah di Kanzus Salawat, Pekalongan, yang dalam hal ini subyek penelitiannya ialah jama’ah pengamal zikir Tarekat Syaziliyah di Kanzus Salawat, Pekalongan. Dengan pendekatan diatas, penelitian ini menghasilkan beberapa temuan: pertama, tumbuh halawah zikir (rasa manis ketika berzikir) sehingga selalu ingat kepada Allah SWT. kedua, terjaga untuk mengaplikasikan Akhlakul karimah , sehingga dapat mengendalikan hawa nafsu. Ketiga, Perubahan dalam aspek ibadah mendekatkan diri kepada Allah, dan amal salih semakin terjaga. Keempat, tertanam nilai-nilai zuhud sehingga tidak berlebih-lebihan condong terhadap harta dan duniawi.
publisher Prodi S-1 Akhlak dan Tasawuf Jurusan Ushuluddin dan Dakwah STAIN Pekalongan
publishDate 2016
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992298
_version_ 1690546509731332096
spelling oai:slims-992298Pembinaan Spiritual Umat Melalui Pengamalan Zikir Tarekat Syaziliyah (Studi Kasus Di Kanzus Salawat Pekalongan) Muhammad As'ad (2032111008) Miftahul Ula, M. Ag Prodi S-1 Akhlak dan Tasawuf Jurusan Ushuluddin dan Dakwah STAIN Pekalongan 2016 Indonesia SKRIPSI TP SKRIPSI TP xiv, 97 hlm.; 21X30cm Dimensi spiritualitas dari paham dan penghayatan keberagamaan pada dasarnya merupakan sebuah perjalanan ke dalam diri manusia sendiri. bisa jadi masyarakat modern yang memiliki transportasi canggih merasa telah melang-lang buana, bahkan sebagian telah melakukan perjalanan ke planet, namun amat mungkin masih miskin dalam pengembaraannya dalam upaya mengenal dimensi batinnya, bahwa ia adalah makhluk spiritual. Mengingat ruh memiliki fungsi yang sangat dominan dalam diri manusia maka krisis spiritual bagi manusia menyebabkan terjadinya berbagai penyakit jiwa yang dapat menimbulkan berbagai kemadlaratan baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Di samping itu krisis spiritual akan menurunkan martabat manusia ke jurang kehancuran yang mengancam peradaban dan eksistensi manusia. Kanzus Shalawat, juga sebagai media penyebaran tarekat. Di Kanzus Salawat, Tarekat yang banyak diikuti para jama’ah adalah Tarekat Syaziliyah. terdapat amalan zikir yang memberikan kontribusi yang besar yang dapat dirasakan Pengikutnya dalam hal pembinaan spiritual. Mursyid Tarekat Syaziliyah yang ada di Kanzus Salawat adalah Maulana Habib MuhammadLutfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya. Dalam Pengajian tarekat yang diselenggarakan setiap hari Jum’at Kliwon, menggunakan panduan Kitab Jami’ul Usul th-Thariqah al-Auliya’, beliau banyak mengajarkan kepada khalayak masyarakat tentang pentingnya bertarekat. Pengenalan beliau tentang tarekat kepada masyarakat umum dengan menggunakan bahasa-bahasa yang mudah dicerna, tidak dengan bahasa-bahasa yang baku. Sehingga semua elemen masyarakat bisa memahami dengan mudah petuah-petuah yang beliau sampaikan. Metode penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif karena permasalahan belum jelas, holistik, kompleks, dinamis, dan penuh makna. Adapun pendekatan yang digunakan penulis adalah pendekatan etnografi (sosial budaya), yaitu pendekatan yang memfokuskan diri kepada budaya dari sekelompok orang. Selanjutnya penelitian kualitatif ini berdasarkan karakteristik masalahnya, maka penelitian ini berbentuk studi kasus dan lapangan (case and field study), yaitu merupakan penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan pembinaan spiritual umat melalui pengamalan zikir Tarekat Syaziliyah di Kanzus Salawat, Pekalongan, yang dalam hal ini subyek penelitiannya ialah jama’ah pengamal zikir Tarekat Syaziliyah di Kanzus Salawat, Pekalongan. Dengan pendekatan diatas, penelitian ini menghasilkan beberapa temuan: pertama, tumbuh halawah zikir (rasa manis ketika berzikir) sehingga selalu ingat kepada Allah SWT. kedua, terjaga untuk mengaplikasikan Akhlakul karimah , sehingga dapat mengendalikan hawa nafsu. Ketiga, Perubahan dalam aspek ibadah mendekatkan diri kepada Allah, dan amal salih semakin terjaga. Keempat, tertanam nilai-nilai zuhud sehingga tidak berlebih-lebihan condong terhadap harta dan duniawi. Dimensi spiritualitas dari paham dan penghayatan keberagamaan pada dasarnya merupakan sebuah perjalanan ke dalam diri manusia sendiri. bisa jadi masyarakat modern yang memiliki transportasi canggih merasa telah melang-lang buana, bahkan sebagian telah melakukan perjalanan ke planet, namun amat mungkin masih miskin dalam pengembaraannya dalam upaya mengenal dimensi batinnya, bahwa ia adalah makhluk spiritual. Mengingat ruh memiliki fungsi yang sangat dominan dalam diri manusia maka krisis spiritual bagi manusia menyebabkan terjadinya berbagai penyakit jiwa yang dapat menimbulkan berbagai kemadlaratan baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Di samping itu krisis spiritual akan menurunkan martabat manusia ke jurang kehancuran yang mengancam peradaban dan eksistensi manusia. Kanzus Shalawat, juga sebagai media penyebaran tarekat. Di Kanzus Salawat, Tarekat yang banyak diikuti para jama’ah adalah Tarekat Syaziliyah. terdapat amalan zikir yang memberikan kontribusi yang besar yang dapat dirasakan Pengikutnya dalam hal pembinaan spiritual. Mursyid Tarekat Syaziliyah yang ada di Kanzus Salawat adalah Maulana Habib MuhammadLutfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya. Dalam Pengajian tarekat yang diselenggarakan setiap hari Jum’at Kliwon, menggunakan panduan Kitab Jami’ul Usul th-Thariqah al-Auliya’, beliau banyak mengajarkan kepada khalayak masyarakat tentang pentingnya bertarekat. Pengenalan beliau tentang tarekat kepada masyarakat umum dengan menggunakan bahasa-bahasa yang mudah dicerna, tidak dengan bahasa-bahasa yang baku. Sehingga semua elemen masyarakat bisa memahami dengan mudah petuah-petuah yang beliau sampaikan. Metode penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif karena permasalahan belum jelas, holistik, kompleks, dinamis, dan penuh makna. Adapun pendekatan yang digunakan penulis adalah pendekatan etnografi (sosial budaya), yaitu pendekatan yang memfokuskan diri kepada budaya dari sekelompok orang. Selanjutnya penelitian kualitatif ini berdasarkan karakteristik masalahnya, maka penelitian ini berbentuk studi kasus dan lapangan (case and field study), yaitu merupakan penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan pembinaan spiritual umat melalui pengamalan zikir Tarekat Syaziliyah di Kanzus Salawat, Pekalongan, yang dalam hal ini subyek penelitiannya ialah jama’ah pengamal zikir Tarekat Syaziliyah di Kanzus Salawat, Pekalongan. Dengan pendekatan diatas, penelitian ini menghasilkan beberapa temuan: pertama, tumbuh halawah zikir (rasa manis ketika berzikir) sehingga selalu ingat kepada Allah SWT. kedua, terjaga untuk mengaplikasikan Akhlakul karimah , sehingga dapat mengendalikan hawa nafsu. Ketiga, Perubahan dalam aspek ibadah mendekatkan diri kepada Allah, dan amal salih semakin terjaga. Keempat, tertanam nilai-nilai zuhud sehingga tidak berlebih-lebihan condong terhadap harta dan duniawi. Spiritual Umat Tarekat Syaziliyah 2X5.34 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992298 SK AT 16.001 ASA p 16SK1632001.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/cover_muhammad_as%27ad.png.png
score 11.174184