Pemikiran Abah Anom Dalam Kitab Miftahus Shudur Dan Implikasinya Bagi Rehabilitasi Korban Narkotika Di Pesantren Suryalaya
Kata Kunci : Implikasi Pemikiran Abah Anom, Rehabilitasi Korban Narkotika. Kejahatan narkotika sudah sangat serius korbanya luas dan masif, tidak mengenal batas usia dan status. karenanya kejahatan narkotika membawa dampak depresan, stimulan, halusinogen, merusak kesehatan (cacat permanen pada otak...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Online |
Language: | Indonesia |
Published: |
Prodi S-1 Akhlak dan Tasawuf Jurusan Ushuluddin dan Dakwah STAIN Pekalongan
2016
|
Online Access: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992303 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kata Kunci : Implikasi Pemikiran Abah Anom, Rehabilitasi Korban Narkotika.
Kejahatan narkotika sudah sangat serius korbanya luas dan masif, tidak mengenal batas usia dan status. karenanya kejahatan narkotika membawa dampak depresan, stimulan, halusinogen, merusak kesehatan (cacat permanen pada otak) masa depan generasi muda dan hilangnya suatu generasi Bangsa. Upaya untuk meminimalisir problematika kejiwaan tersebut melalui metode spiritual yang dalam hal ini implikasi pemikiran Abah Anom bagi rehabilitasi korban narkotika adalah salah satu metode tasawuf untuk mendekatkan diri kepada Allah guna mendapat keridoan-Nya.
Abah Anom merupakan tokoh fenomenal di jagat spiritual Indonesia. Ia merupakan sosok mursyid dan ulama karismatik yang jadi papayung seluruh lapisan umat. Ia bagaikan oase spiritual yang disambangi jiwa-jiwa yang dahaga. Spirit Abah Anom melalui pemikiranya dalam kitab Miftahus Shudur melalui ajaran dan ritual zikir telah membumikan dan berkontribusi nyata dalam merehabilitasi korban narkotika. Dalam konteks ini konsentrasi Abah Anom terlihat dari gagasanya melalui instrumen kurikulum Inabah berimplikasi sebagai suatu alat spiritual quetion bagi korban narkotika dan penyakit mental lainya.
Berdasarkan problematika yang telah dijabarkan di atas, maka permasalahan yang hendak diulas dalam penelitian ini ialah: Bagaimanakah pemikiran Abah Anom dalam kitab Miftahus Shudur? Bagaimana implikasi bagi rehabilitasi korban narkotika? Adapun tujuan dilaksanakanya penelitian ini yaitu: Untuk mengetahui dan mengkaji pemikiran Abah Anom dalam kitab Miftahus Shudur melalui tarekat dan hasil dari kurikulum beliau Inabah sebagai terapi kejiwaan bagi rehabilitasi korban narkotika, Untuk mengetahui dan mengkaji implikasi bagi rehabilitasi korban narkotika.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (Library research), dengan sifat penelitian holistik. Untuk memahami dan menjawab permasalahan penelitian, penelitian ini menggunakan pendekatan rehabilitasi sufistik berupa terapi zikir. Dan untuk mempertajam analisis pemikiran sang Tokoh, digunakan pula pendekatan mengklarifikasi data yang sudah ada berdasarkan keterkaitanya dengan objek penelitian. Selanjutnya dilakukan pengelolaan data dengan cara deskriptif analisis, yaitu suatu usaha menyusun dan menganalisa suatu data, kemudian dilakukan suatu analisis interpretasi data yang sudah ada.
Dengan pendekatan di atas, penelitian ini menghasilkan beberapa temuan: pertama, pemikiran Abah Anom dalam kitab Miftahus Shudur menunjukan landasan jalan (thariq) spiritual mahabatullah secara transformatif Abah Anom
x
lebih menekankan pada takhliyah (mengosongkan hati dari sifat tercela) dan takhliyah (menghiyasi hati dengan sifat-sifat utama). Kedua, spirit dan motivasi Abah Anom terkait pemikiranya tentang penanggulangan korban narkotika adalah melalui metode kurikulum (Inabah) untuk mendekatkan diri kepada Allah guna mendapatkan keridoan-Nya. ritual praktik di Inabah melaksanakan kurikulum dan juga zikir harian, khataman, manaqiban dan riyadhoh anak bina/ikhwan telah konsisten demi tercapainya kesembuhan penyakit kejiwaanya. ketiga keterkaitan zikir dengan korban narkotika berlandaskan nilai-nilai spiritul ke islaman yang di dasarkan pada kitab karangan Abah Anom: Miftahus Shudur, yang berisi pandangannya atas berbagai ajaran pokok spiritual seperti halnya penekanan pada ibadah sholat dan zikir jahr/khafi melalui praktik-praktik ini maka anak bina akan memperoleh kebahagiaan batiniyah yang hakiki sehingga segala resah dan gelisah faktor zat adiktif narkotika telah tergerus atas ritual tersebut. |
---|