Peran Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual Manusia Modern (Studi Pemikiran Seyyed Hossein Nasr)

Kata Kunci: Tasawuf, Krisis Spiritual, Manusia Modern, Pemikiran Seyyed Hossein Nasr. Modernitas menghadirkan dampak positif dalam hampir seluruh konstruk kehidupan manusia. Namun pada sisi lain, juga tidak dapat ditampik bahwa modernitas punya sisi gelap yang menimbulkan akses negatif yang sang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Muhammad Yoqi Purnomo (2032111018), Tri Astutik Haryati, M. Ag, Miftahul Ula, M. Ag
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Prodi S-1 Akhlak dan Tasawuf Jurusan Ushuluddin dan Dakwah STAIN Pekalongan 2016
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992325
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kata Kunci: Tasawuf, Krisis Spiritual, Manusia Modern, Pemikiran Seyyed Hossein Nasr. Modernitas menghadirkan dampak positif dalam hampir seluruh konstruk kehidupan manusia. Namun pada sisi lain, juga tidak dapat ditampik bahwa modernitas punya sisi gelap yang menimbulkan akses negatif yang sangat bias. Dampak paling krusial dari modernitas menurut Nasr adalah terpinggirkannya manusia dari lingkar eksistensi, manusia modern melihat segala sesuatu hanya berdasar pada sudut pandang pinggiran eksistensi. Sementara pandangan tentang spiritual atau pusat spritualitas dirinya, terpinggirkan. Melihat manusia modern yang mengalami kehampaan spiritual tersebut, Nasr menawarkan alternatif untuk kembali kepada tradisi Islam yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Menurut Nasr, dominasi Barat dalam filsafat, budaya, seni, politik dan sosial di dunia Islam telah mengancam bukan hanya lembaga tradisional masyarakat muslim, tetapi juga Islam itu sendiri. Adapun rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah: Bagaimana persoalan spiritualitas yang dihadapi manusia modern menurut Seyyed Hossein Nasr. Bagaimana peran tasawuf dalam menghadapi persoalan spiritualitas manusia modern menurut pemikiran Sayyed Hossein Nasr. Untuk mengidentifikasi persoalan tersebut, peneliti menggunakan penelitian library research. Sumber data primer dari penelitian ini yaitu bukubuku karya Seyyed Hossein Nasr, sedangkan sumber data sekundernya yaitu literatur-literatur yang berkaitan dengan tema yang di bahas dalam penelitian ini. Penelitian juga didukung dengan metode kualitatif dan menggunakan metode taswuf. Semua data dianalisis menggunakan metode deskrptif analisis. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu: Pertama, Manusia modern tidak mempercayai hal-hal yang metafisik dan hanya mempercayai hal-hal yang bersifat nyata. Kehidupannya dipolakan oleh ilmu pengetahuan yang sifatnya kering dengan nilai spiritual. Menyalah gunakan ilmu pengetahuan dan teknologi karena ilmu pengetahuan dan teknologi terlepas dari kendali agama. Kedua, Sufisme dapat memainkan peranan penting terhadap manusia modern khususnya dunia Barat. Karena sufisme itu adalah tradisi yang masih hidup dan kaya dengan doktrin-doktrin metafisis, doktrin-doktrin kosmologis, sebuah psikologi dan psikoterapi religius yang hampir tak pernah dipelajari di Barat, sebuah doktrin mengenai seni religius dan sains-sains tradisional, maka ia dapat memberikan solusi bagi krisis spiritual yang dihadapi manusia modern.