Makna Pengamalan Tarekat Bagi Jama'ah Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya Kelurahan Tirto

Kata kunci : Makna Pengamalan Tarekat Tarekat pada awalnya merupakan salah satu bagian dari ajaran tasawuf. Para sufi mengajarkan ajaran pokok tasawuf, yaitu syari’at, tarekat, hakikat dan ma’rifat, yang pada akhirnya masing-masing ajaran tersebut berkembang menjadi satu aliran yang berdiri send...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Tri Astutik Haryati, M. Ag, Ulfa Tri Hadiyani (2032111005)
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Prodi S-1 Akhlak dan Tasawuf Jurusan Ushuluddin dan Dakwah STAIN Pekalongan 2016
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992333
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kata kunci : Makna Pengamalan Tarekat Tarekat pada awalnya merupakan salah satu bagian dari ajaran tasawuf. Para sufi mengajarkan ajaran pokok tasawuf, yaitu syari’at, tarekat, hakikat dan ma’rifat, yang pada akhirnya masing-masing ajaran tersebut berkembang menjadi satu aliran yang berdiri sendiri. Tujuan tarekat adalah untuk memberikan kedamaian kepada setiap insan. Keberadaan tarekat pada awalnya kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat. Salah satunya adalah masyarakat Kelurahan Tirto. Kondisi sosial keagamaan masyarakat kelurahan Tirto mengalami beberapa perubahan. Masyarakat kelurahan Tirto yang tadinya terkenal sebagai masyarakat agamis, sekarang lambat laun berubah menjadi masyarakat pekerja dan konsumtif, hal ini ditandai dengan semakin jarangnya kegiatan keagamaan yang dilakukan di musholla atau masjid di sekitar kelurahan Tirto. Masyarakat kelurahan Tirto saat ini lebih mengedepankan bekerja keras untuk mengumpulkan uang dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dari pada memperhatikan masalah sosial keagamaan. Hal ini menyebabkan semangat jiwa keagamaan masyarakat kelurahan Tirto berkurang karena lebih mementingkan kehidupan duniawinya saja. Rumusan masalah yang dikaji dalam skripsi ini adalah Bagaimanakah ajaran Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya Kelurahan Tirto?, Bagaimana pengamalan ajaran tarekat bagi jama’ah Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya Kelurahan Tirto?, Bagaimana pemahaman dan pemaknaan jama’ah Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya Kelurahan Tirto terhadap pengamalan tarekat?. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menjelaskan ajaran tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya Kelurahan Tirto, untuk mengetahui dan menjelaskan pengamalan tarekat bagi jama’ah Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya Kelurahan Tirto, untuk mengetahui dan menjelaskanpemahaman dan pemaknaan jama’ah Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya Kelurahan Tirto terhadap pengamalan tarekat. Kegunaan penelitian secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wacana keilmuan dalam bidang Ilmu Tasawuf. Secara praktis: hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan Islam di tanah air. Secara sosial kegunaan penelitian ini untuk memasyarakatkan tarekat di kalangan berbagai profesi. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, wawancara dan dokumentasi. Data peneliti analisis menggunakan deskriptif kualitatif. viii Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: Pertama, Ajaran Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya Kelurahan Tirto ada tiga pengamalan yang saling berkaitan, yaitu: Pertama, Dzikir Harian yakni kumpulan dzikir yang dibaca telah dihimpun oleh Syaikh Mursyid dalam sebuah kitab yang diberi nama Uquudul Jumaan. Kedua, Dzikir mingguan yakni Khataman. Ketiga, Dzikir bulanan yakni Manaqiban. Kedua, Pengamalan ajaran tarekat bagi jama’ah Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya Kelurahan Tirto dilakukan sebagai bentuk kesenangan dan tidak merasa terbebani sehingga membuat hati dan pikiran merasa tenang yakni dengan melakukan dzikir harian, dzikir mingguan dan dzikir bulanan. Ketiga, Pemahaman dan pemaknaan jama’ah Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya Kelurahan Tirto terhadap pengamalan tarekat, yaitu: Pertama, Pemahaman dan Pemaknaan Dzikir Harian: a) Sebagai sarana untuk menentramkan hati, b) Sebagai sarana untuk merasakan kehadiran dan kebesaran Allah SWT, c) Sebagai sarana untuk membersihkan jiwa. Kedua, Pemahaman dan Pemaknaan Dzikir Mingguan (Khataman): a) meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, b) esensi dari ibadah kepada Allah SWT, c) menentramkan qalbu, d) membersihkan dosa, e) wujud tanda cinta seorang hamba kepada Tuhannya, f) menyehatkan tubuh dan ruh, g) melembutkan hati nurani. Ketiga, Pemahaman dan Pemaknaan Dzikir Bulanan (Manaqiban): a) mengingat silsilah atau sejarah waliyullah, b) menguatkan hati dan pikiran, c) dijadikan sebagai ajang persatuan dan kesatuan.