Memahami Riset Perilaku Dan Sosial

Dalam merencanakan dan melaksanakan suatu proyek riset, khususnya riset perilaku atau riset sosial, pelaku riset perlu memahami secara komprensif tentang hakikat, metodologi, dan persoalan-persoalan aplikatif yang terkait dengan riset itu sendiri.penyusunan sebuah disertasi pada umunya didasarkan at...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Mohammad Ali, Ali Yayat
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Bumi Aksara 2014
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992454
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-992454
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Mohammad Ali
Ali Yayat
spellingShingle Mohammad Ali
Ali Yayat
Memahami Riset Perilaku Dan Sosial
author_facet Mohammad Ali
Ali Yayat
author_sort Mohammad Ali
title Memahami Riset Perilaku Dan Sosial
title_short Memahami Riset Perilaku Dan Sosial
title_full Memahami Riset Perilaku Dan Sosial
title_fullStr Memahami Riset Perilaku Dan Sosial
title_full_unstemmed Memahami Riset Perilaku Dan Sosial
title_sort memahami riset perilaku dan sosial
description Dalam merencanakan dan melaksanakan suatu proyek riset, khususnya riset perilaku atau riset sosial, pelaku riset perlu memahami secara komprensif tentang hakikat, metodologi, dan persoalan-persoalan aplikatif yang terkait dengan riset itu sendiri.penyusunan sebuah disertasi pada umunya didasarkan atas riset itu dengan menerapkan kaidah-kaidah investigasi ilmiah dan metodologi riset yang berlaku secara universal. Dalam kaitan ini, apabila dalam melakukan riset yang memenuhi prisnsip-prinsip dan kaidah-kaidah metodologi riset ilmiah, hal ini sebagai dampaknya pada rendahnya kualitas karya akademik dan kualitas riset yang dilakukannya. Pengembangan sains bermula dari upaya-upaya tradisional yang dilakukan dalam menemukan ilmu pengetahuan. Perjalanan panjang upaya menemukan pengetahuan ini erat kaitannya dengan perkmebangan metode-metode yang digunakan. Untuk itu, perlu dipahami keterkaitan antara penemuan pengetahuan (knowledge), sains (science), dan metode sains (method science). Sains yang dewasa telah berkembang dan mempunyai berbagai cabang yang pada mulanya berinduk filsafat. Hasil jerih payah dan upaya para filsuf dalam memahami alam raya, baik alam maupun makro, ini yang dalam kurun waktu cukup lama akhirnya berkembang menjadi sains. Upaya itu pada mulanya hanya menggunakan penalaran, yakni proses berpikir logis dan analistis tanpa melibatkan unsure pribadi, seperti perasaan. Kedudukan penalaran dalam penemuan sains adalah sebagai alat. Sumbernya ada dua macam yaitu ide-ide yang bersifat rasional dan pengalaman empiris atau fakta. kedua aliran itu bukan hanya berbedadalam memandang pentingnya kedua sumber pengetahuan, tetapi juga dalam metode penemuannya. Metode deduktif adalah metode andalan bagi filsafat rasionalisme, sedangkan metode induktif adalah metode andalan bagi filsafat empirisme. Riset perilaku dan sosial pada hakikatnya adalah aplikasi riset ilmiah pada berbagai cabang sains perilaku dan sosial. Riset ini memfokuskan kajian pada perilaku manusia, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok dalam interaksinya dengan lingkungan. Maksud utama riset ini adalah untuk memperoleh temuan-temuan yang valid, reliabel, dan signifikan pada kedua himpunan cabang sains itu. Melalui buku ini, penulis memaparkan berbagai aspek yang terkait dengan riset perilaku sosial yang dapat dipergunakan untuk berbagai kepentingan. Mahasiswa, akademisi, dan praktisi dapat menggunakan buku ini untuk melakukan riset dan memperkaya pemahaman serta wawasan tentang metodologi dan aplikasi riset dan sosial.
publisher Bumi Aksara
publishDate 2014
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992454
_version_ 1690546493881057280
spelling oai:slims-992454Memahami Riset Perilaku Dan Sosial Mohammad Ali Ali Yayat Bumi Aksara 2014 Cet. 1 Indonesia BUKU BUKU xvi, 518 hlm., 23 cm Dalam merencanakan dan melaksanakan suatu proyek riset, khususnya riset perilaku atau riset sosial, pelaku riset perlu memahami secara komprensif tentang hakikat, metodologi, dan persoalan-persoalan aplikatif yang terkait dengan riset itu sendiri.penyusunan sebuah disertasi pada umunya didasarkan atas riset itu dengan menerapkan kaidah-kaidah investigasi ilmiah dan metodologi riset yang berlaku secara universal. Dalam kaitan ini, apabila dalam melakukan riset yang memenuhi prisnsip-prinsip dan kaidah-kaidah metodologi riset ilmiah, hal ini sebagai dampaknya pada rendahnya kualitas karya akademik dan kualitas riset yang dilakukannya. Pengembangan sains bermula dari upaya-upaya tradisional yang dilakukan dalam menemukan ilmu pengetahuan. Perjalanan panjang upaya menemukan pengetahuan ini erat kaitannya dengan perkmebangan metode-metode yang digunakan. Untuk itu, perlu dipahami keterkaitan antara penemuan pengetahuan (knowledge), sains (science), dan metode sains (method science). Sains yang dewasa telah berkembang dan mempunyai berbagai cabang yang pada mulanya berinduk filsafat. Hasil jerih payah dan upaya para filsuf dalam memahami alam raya, baik alam maupun makro, ini yang dalam kurun waktu cukup lama akhirnya berkembang menjadi sains. Upaya itu pada mulanya hanya menggunakan penalaran, yakni proses berpikir logis dan analistis tanpa melibatkan unsure pribadi, seperti perasaan. Kedudukan penalaran dalam penemuan sains adalah sebagai alat. Sumbernya ada dua macam yaitu ide-ide yang bersifat rasional dan pengalaman empiris atau fakta. kedua aliran itu bukan hanya berbedadalam memandang pentingnya kedua sumber pengetahuan, tetapi juga dalam metode penemuannya. Metode deduktif adalah metode andalan bagi filsafat rasionalisme, sedangkan metode induktif adalah metode andalan bagi filsafat empirisme. Riset perilaku dan sosial pada hakikatnya adalah aplikasi riset ilmiah pada berbagai cabang sains perilaku dan sosial. Riset ini memfokuskan kajian pada perilaku manusia, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok dalam interaksinya dengan lingkungan. Maksud utama riset ini adalah untuk memperoleh temuan-temuan yang valid, reliabel, dan signifikan pada kedua himpunan cabang sains itu. Melalui buku ini, penulis memaparkan berbagai aspek yang terkait dengan riset perilaku sosial yang dapat dipergunakan untuk berbagai kepentingan. Mahasiswa, akademisi, dan praktisi dapat menggunakan buku ini untuk melakukan riset dan memperkaya pemahaman serta wawasan tentang metodologi dan aplikasi riset dan sosial. Dalam merencanakan dan melaksanakan suatu proyek riset, khususnya riset perilaku atau riset sosial, pelaku riset perlu memahami secara komprensif tentang hakikat, metodologi, dan persoalan-persoalan aplikatif yang terkait dengan riset itu sendiri.penyusunan sebuah disertasi pada umunya didasarkan atas riset itu dengan menerapkan kaidah-kaidah investigasi ilmiah dan metodologi riset yang berlaku secara universal. Dalam kaitan ini, apabila dalam melakukan riset yang memenuhi prisnsip-prinsip dan kaidah-kaidah metodologi riset ilmiah, hal ini sebagai dampaknya pada rendahnya kualitas karya akademik dan kualitas riset yang dilakukannya. Pengembangan sains bermula dari upaya-upaya tradisional yang dilakukan dalam menemukan ilmu pengetahuan. Perjalanan panjang upaya menemukan pengetahuan ini erat kaitannya dengan perkmebangan metode-metode yang digunakan. Untuk itu, perlu dipahami keterkaitan antara penemuan pengetahuan (knowledge), sains (science), dan metode sains (method science). Sains yang dewasa telah berkembang dan mempunyai berbagai cabang yang pada mulanya berinduk filsafat. Hasil jerih payah dan upaya para filsuf dalam memahami alam raya, baik alam maupun makro, ini yang dalam kurun waktu cukup lama akhirnya berkembang menjadi sains. Upaya itu pada mulanya hanya menggunakan penalaran, yakni proses berpikir logis dan analistis tanpa melibatkan unsure pribadi, seperti perasaan. Kedudukan penalaran dalam penemuan sains adalah sebagai alat. Sumbernya ada dua macam yaitu ide-ide yang bersifat rasional dan pengalaman empiris atau fakta. kedua aliran itu bukan hanya berbedadalam memandang pentingnya kedua sumber pengetahuan, tetapi juga dalam metode penemuannya. Metode deduktif adalah metode andalan bagi filsafat rasionalisme, sedangkan metode induktif adalah metode andalan bagi filsafat empirisme. Riset perilaku dan sosial pada hakikatnya adalah aplikasi riset ilmiah pada berbagai cabang sains perilaku dan sosial. Riset ini memfokuskan kajian pada perilaku manusia, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok dalam interaksinya dengan lingkungan. Maksud utama riset ini adalah untuk memperoleh temuan-temuan yang valid, reliabel, dan signifikan pada kedua himpunan cabang sains itu. Melalui buku ini, penulis memaparkan berbagai aspek yang terkait dengan riset perilaku sosial yang dapat dipergunakan untuk berbagai kepentingan. Mahasiswa, akademisi, dan praktisi dapat menggunakan buku ini untuk melakukan riset dan memperkaya pemahaman serta wawasan tentang metodologi dan aplikasi riset dan sosial. Perilaku Riset Ilmu Sosial - Penelitian 300.72 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992454 9786022174271 300.72 ALI m 16TD160711.00 16SR160711.01 16SR160711.02 16SR160711.03 16SR160711.04 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/riset_perilaku_sosial_c.jpg.jpg
score 11.174184