Dimensi Studi Islam Kontemporer
Agar Islam yang merupakan risalah universal Allah, tetap menjadi eksis dan tidak tinggal namanya sebagaimana diramalkan Nabi dalam sebuah sabdanya bahwa kelak akan tiba suatu zaman di mana Islam tinggal namanya dan Al Quran hanya tinggal tulisan saja, dan perilaku umatnya jauh dari nilai-nilai keisl...
Saved in:
主要作者: | |
---|---|
格式: | Online |
语言: | Indonesia |
出版: |
Kencana
2016
|
在线阅读: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992485 |
标签: |
添加标签
没有标签, 成为第一个标记此记录!
|
id |
oai:slims-992485 |
---|---|
recordtype |
slims |
spelling |
oai:slims-992485Dimensi Studi Islam Kontemporer Edi Susanto Kencana 2016 Cet. 1 Indonesia BUKU BUKU x, 174 hlm., 21 cm. Agar Islam yang merupakan risalah universal Allah, tetap menjadi eksis dan tidak tinggal namanya sebagaimana diramalkan Nabi dalam sebuah sabdanya bahwa kelak akan tiba suatu zaman di mana Islam tinggal namanya dan Al Quran hanya tinggal tulisan saja, dan perilaku umatnya jauh dari nilai-nilai keislaman maka Islam perlu dipelajari dengan intens dan benar, dengan perspektif dan metodologi yang tepat, sehingga dapat dibedakan dan bukan dipisahkan mana yang ajaran dan aspek mana yang pemahaman terhadap ajaran, hal mana yang sakral tidak berubah (tsabith) dan hal mana pula yang profan berubah dinamik (mutaghayyirat). Buku ini ditulis, sekalipun tidak mengklaim diri sebagai sesuatu yang mampu melakukan hal tersebut, tetapi penulis berharap semoga buku ini dapat menjadi pintu masuk dan proses menuju pemahaman keislaman yang proporsional sekaligus memancing dan merangsang pembaca untuk lebih bersemangat dalam memperbarui pemahaman keislamannya dan tergerak untuk membaca buku-buku lainnya sehingga wawasan dan pemahamannya menjadi bertambah yang pada akhirnya dapat mengantarkan pada pemahaman yang lebih memadai dan proporsional, dalam arti mampu memilah hal yang sakral substantif dan yang profan atributif. Agar Islam yang merupakan risalah universal Allah, tetap menjadi eksis dan tidak tinggal namanya sebagaimana diramalkan Nabi dalam sebuah sabdanya bahwa kelak akan tiba suatu zaman di mana Islam tinggal namanya dan Al Quran hanya tinggal tulisan saja, dan perilaku umatnya jauh dari nilai-nilai keislaman maka Islam perlu dipelajari dengan intens dan benar, dengan perspektif dan metodologi yang tepat, sehingga dapat dibedakan dan bukan dipisahkan mana yang ajaran dan aspek mana yang pemahaman terhadap ajaran, hal mana yang sakral tidak berubah (tsabith) dan hal mana pula yang profan berubah dinamik (mutaghayyirat). Buku ini ditulis, sekalipun tidak mengklaim diri sebagai sesuatu yang mampu melakukan hal tersebut, tetapi penulis berharap semoga buku ini dapat menjadi pintu masuk dan proses menuju pemahaman keislaman yang proporsional sekaligus memancing dan merangsang pembaca untuk lebih bersemangat dalam memperbarui pemahaman keislamannya dan tergerak untuk membaca buku-buku lainnya sehingga wawasan dan pemahamannya menjadi bertambah yang pada akhirnya dapat mengantarkan pada pemahaman yang lebih memadai dan proporsional, dalam arti mampu memilah hal yang sakral substantif dan yang profan atributif. Islam Liberal Studi Agama Islam - Studi Gender Radikalisme HAM Pluralisme 2X0.072 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992485 9786020895765 2X0.072 SUS d 16TD160742.00 16SR160742.01 16SR160742.02 16SR160742.03 16SR160742.05 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/DIMENSI_STUDI_ISLAM_KONTEMPORER.jpg.jpg |
institution |
IAIN Pekalongan |
collection |
Book |
language |
Indonesia |
format |
Online |
author |
Edi Susanto |
spellingShingle |
Edi Susanto Dimensi Studi Islam Kontemporer |
author_facet |
Edi Susanto |
author_sort |
Edi Susanto |
title |
Dimensi Studi Islam Kontemporer |
title_short |
Dimensi Studi Islam Kontemporer |
title_full |
Dimensi Studi Islam Kontemporer |
title_fullStr |
Dimensi Studi Islam Kontemporer |
title_full_unstemmed |
Dimensi Studi Islam Kontemporer |
title_sort |
dimensi studi islam kontemporer |
description |
Agar Islam yang merupakan risalah universal Allah, tetap menjadi eksis dan tidak tinggal namanya sebagaimana diramalkan Nabi dalam sebuah sabdanya bahwa kelak akan tiba suatu zaman di mana Islam tinggal namanya dan Al Quran hanya tinggal tulisan saja, dan perilaku umatnya jauh dari nilai-nilai keislaman maka Islam perlu dipelajari dengan intens dan benar, dengan perspektif dan metodologi yang tepat, sehingga dapat dibedakan dan bukan dipisahkan mana yang ajaran dan aspek mana yang pemahaman terhadap ajaran, hal mana yang sakral tidak berubah (tsabith) dan hal mana pula yang profan berubah dinamik (mutaghayyirat).
Buku ini ditulis, sekalipun tidak mengklaim diri sebagai sesuatu yang mampu melakukan hal tersebut, tetapi penulis berharap semoga buku ini dapat menjadi pintu masuk dan proses menuju pemahaman keislaman yang proporsional sekaligus memancing dan merangsang pembaca untuk lebih bersemangat dalam memperbarui pemahaman keislamannya dan tergerak untuk membaca buku-buku lainnya sehingga wawasan dan pemahamannya menjadi bertambah yang pada akhirnya dapat mengantarkan pada pemahaman yang lebih memadai dan proporsional, dalam arti mampu memilah hal yang sakral substantif dan yang profan atributif.
|
publisher |
Kencana |
publishDate |
2016 |
url |
http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992485 |
_version_ |
1690546495885934592 |
score |
11.174184 |