Perempuan , Keluarga dan Sexualitas

Tujuan Hukum Islam seperti yang dinyatakan oleh SYaikh Izzudin bin Abdis Salam adalah menarik kemaslahatan dan menolak adanya bahaya atau kerusakan. Dalam hokum perkawinan di Indonesia, adanya asas personalitas keislaman dan dengan dihapusnya pilihan hokum sebagai alternative penyelesaian perkara m...

全面介绍

Saved in:
书目详细资料
Main Authors: Ali Trigiatno, Sam'ani, Triana Sofiani, M. Hasan Bisyri, Shinta Dewi Rismawati, Drajat Setiawan
格式: Online
语言:Indonesia
出版: Trustmedia Publishing 2015
在线阅读:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992728
标签: 添加标签
没有标签, 成为第一个标记此记录!
id oai:slims-992728
recordtype slims
spelling oai:slims-992728Perempuan , Keluarga dan Sexualitas Ali Trigiatno Sam'ani Triana Sofiani M. Hasan Bisyri Shinta Dewi Rismawati Drajat Setiawan Trustmedia Publishing 2015 Cet. 1 Indonesia BUKU BUKU x, 379 hlm, 23 cm. Tujuan Hukum Islam seperti yang dinyatakan oleh SYaikh Izzudin bin Abdis Salam adalah menarik kemaslahatan dan menolak adanya bahaya atau kerusakan. Dalam hokum perkawinan di Indonesia, adanya asas personalitas keislaman dan dengan dihapusnya pilihan hokum sebagai alternative penyelesaian perkara mengharuskan masyarakat Indonesia yang beragama Islam wajib menyelesaikan perkara-perkara tertentu termasuk masalah perkawinan atau perceraian di Pengadilan Agama. Dengan keharusan ini permasalahan perlindungan hukum untuk anak pascaperceraian di Pengadilan Agama menjadi lebih menarik. Buku ini juga membahas mengenai permasalahan perempuan, keluarga dan seksualitas. Secara rinci, bahasan dalam buku terdiri dari lima bab. Bab pertama mengenai wasiat wajibah dalam hukum keluarga Indonesia, Mesir dan maroko. Bab kedua membahas perlindungan nafkah anak dalam kompetensi pengadilan agama. Bab ketiga mengenai perempuan dalam jeritan rentenir. Bab keempat dan kelima mengenai Fatwa MUI dan dinamika hukum perkawinan Islam di Indonesia, dan seksual perempuan dan perdagangan manusia. Tujuan Hukum Islam seperti yang dinyatakan oleh SYaikh Izzudin bin Abdis Salam adalah menarik kemaslahatan dan menolak adanya bahaya atau kerusakan. Dalam hokum perkawinan di Indonesia, adanya asas personalitas keislaman dan dengan dihapusnya pilihan hokum sebagai alternative penyelesaian perkara mengharuskan masyarakat Indonesia yang beragama Islam wajib menyelesaikan perkara-perkara tertentu termasuk masalah perkawinan atau perceraian di Pengadilan Agama. Dengan keharusan ini permasalahan perlindungan hukum untuk anak pascaperceraian di Pengadilan Agama menjadi lebih menarik. Buku ini juga membahas mengenai permasalahan perempuan, keluarga dan seksualitas. Secara rinci, bahasan dalam buku terdiri dari lima bab. Bab pertama mengenai wasiat wajibah dalam hukum keluarga Indonesia, Mesir dan maroko. Bab kedua membahas perlindungan nafkah anak dalam kompetensi pengadilan agama. Bab ketiga mengenai perempuan dalam jeritan rentenir. Bab keempat dan kelima mengenai Fatwa MUI dan dinamika hukum perkawinan Islam di Indonesia, dan seksual perempuan dan perdagangan manusia. Perkawinan Perempuan Rentenir Nafkah.,Perlindungan Anak Perdagangan Manusia WASIAT Hukum Keluarga 346.015 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992728 9786027423305 346.015 PER 17TD170023.00 17SR170023.01 17SR170023.02 17SR170023.03 17SR170023.04
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Ali Trigiatno
Sam'ani
Triana Sofiani
M. Hasan Bisyri
Shinta Dewi Rismawati
Drajat Setiawan
spellingShingle Ali Trigiatno
Sam'ani
Triana Sofiani
M. Hasan Bisyri
Shinta Dewi Rismawati
Drajat Setiawan
Perempuan , Keluarga dan Sexualitas
author_facet Ali Trigiatno
Sam'ani
Triana Sofiani
M. Hasan Bisyri
Shinta Dewi Rismawati
Drajat Setiawan
author_sort Ali Trigiatno
title Perempuan , Keluarga dan Sexualitas
title_short Perempuan , Keluarga dan Sexualitas
title_full Perempuan , Keluarga dan Sexualitas
title_fullStr Perempuan , Keluarga dan Sexualitas
title_full_unstemmed Perempuan , Keluarga dan Sexualitas
title_sort perempuan , keluarga dan sexualitas
description Tujuan Hukum Islam seperti yang dinyatakan oleh SYaikh Izzudin bin Abdis Salam adalah menarik kemaslahatan dan menolak adanya bahaya atau kerusakan. Dalam hokum perkawinan di Indonesia, adanya asas personalitas keislaman dan dengan dihapusnya pilihan hokum sebagai alternative penyelesaian perkara mengharuskan masyarakat Indonesia yang beragama Islam wajib menyelesaikan perkara-perkara tertentu termasuk masalah perkawinan atau perceraian di Pengadilan Agama. Dengan keharusan ini permasalahan perlindungan hukum untuk anak pascaperceraian di Pengadilan Agama menjadi lebih menarik. Buku ini juga membahas mengenai permasalahan perempuan, keluarga dan seksualitas. Secara rinci, bahasan dalam buku terdiri dari lima bab. Bab pertama mengenai wasiat wajibah dalam hukum keluarga Indonesia, Mesir dan maroko. Bab kedua membahas perlindungan nafkah anak dalam kompetensi pengadilan agama. Bab ketiga mengenai perempuan dalam jeritan rentenir. Bab keempat dan kelima mengenai Fatwa MUI dan dinamika hukum perkawinan Islam di Indonesia, dan seksual perempuan dan perdagangan manusia.
publisher Trustmedia Publishing
publishDate 2015
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992728
_version_ 1690546484326432768
score 11.174184