Implementasi Bimbingan Keagamaan Dalam Pembinaan Kesehatan Mental Anak Yatim Di Panti Asuhan Wisma Rini 'Aisyiyah Pekalongan

Kata Kunci: Bimbingan Keagamaan dan Kesehatan Mental Anak yatim merupakan anak yang sudah tidak memiliki bapak Keadaan tersebut dan secara ekonomi kurang mampu, sehingga anak dimasukkan ke panti. Keadaan anak yang tinggal di panti terdapat seperti: kurang kasih sayang, kurang perhatian, kurang perc...

Ful tanımlama

Kaydedildi:
Detaylı Bibliyografya
Asıl Yazarlar: Atika Ardiansari (2041112013), Dr. H. Imam Khanafi Al-Jauhari, M. Ag
Materyal Türü: Online
Dil:Indonesia
Baskı/Yayın Bilgisi: Prodi S-1 Bimbingan Konseling Islam Jurusan Ushuluddin dan Dakwah STAIN Pekalonga 2016
Online Erişim:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992734
Etiketler: Etiketle
Etiket eklenmemiş, İlk siz ekleyin!
id oai:slims-992734
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Atika Ardiansari (2041112013)
Dr. H. Imam Khanafi Al-Jauhari, M. Ag
spellingShingle Atika Ardiansari (2041112013)
Dr. H. Imam Khanafi Al-Jauhari, M. Ag
Implementasi Bimbingan Keagamaan Dalam Pembinaan Kesehatan Mental Anak Yatim Di Panti Asuhan Wisma Rini 'Aisyiyah Pekalongan
author_facet Atika Ardiansari (2041112013)
Dr. H. Imam Khanafi Al-Jauhari, M. Ag
author_sort Atika Ardiansari (2041112013)
title Implementasi Bimbingan Keagamaan Dalam Pembinaan Kesehatan Mental Anak Yatim Di Panti Asuhan Wisma Rini 'Aisyiyah Pekalongan
title_short Implementasi Bimbingan Keagamaan Dalam Pembinaan Kesehatan Mental Anak Yatim Di Panti Asuhan Wisma Rini 'Aisyiyah Pekalongan
title_full Implementasi Bimbingan Keagamaan Dalam Pembinaan Kesehatan Mental Anak Yatim Di Panti Asuhan Wisma Rini 'Aisyiyah Pekalongan
title_fullStr Implementasi Bimbingan Keagamaan Dalam Pembinaan Kesehatan Mental Anak Yatim Di Panti Asuhan Wisma Rini 'Aisyiyah Pekalongan
title_full_unstemmed Implementasi Bimbingan Keagamaan Dalam Pembinaan Kesehatan Mental Anak Yatim Di Panti Asuhan Wisma Rini 'Aisyiyah Pekalongan
title_sort implementasi bimbingan keagamaan dalam pembinaan kesehatan mental anak yatim di panti asuhan wisma rini 'aisyiyah pekalongan
description Kata Kunci: Bimbingan Keagamaan dan Kesehatan Mental Anak yatim merupakan anak yang sudah tidak memiliki bapak Keadaan tersebut dan secara ekonomi kurang mampu, sehingga anak dimasukkan ke panti. Keadaan anak yang tinggal di panti terdapat seperti: kurang kasih sayang, kurang perhatian, kurang percaya diri, anak tumbuh dalam lingkungan yang tidak kondusif, tidak protektif yang dapat mengganggu terhadap tumbuh kembang anak. Hal ini menunjukkan bahwa bimbingan dan pembinaan dibutuhkan untuk membina kesehatan mental anak di panti yang ditandai dengan adanya rasa kebahagiaan, kenyamanan, memiliki kontak yang baik dengan realita, dan mampu menyesuaikan diri dengan baik. Bimbingan keagaman merupakan salah satu strategi dalam memberi dukungan dan bekal supaya anak dapat mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Adapun masalah yang diteliti dalam penelitian ini yaitu 1) Bagaimana pelaksanaan bimbingan keagaman dalam pembinaan kesehatan anak di Panti Asuhan Wisma Rini „Aisyiyah Pekalongan? 2) Bagaimana kesehatan mental anak yatim sebelum dan sesudah mendapatkan bimbingan keagaman di Panti Asuhan Wisma Rini „Aisyiyah Pekalongan? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pembinaan kesehatan mental anak yatim di Panti Asuhan Aisyiyah Wisma Rini Pekalongan, untuk mengetahui kesehatan mental anak yatim sebelum dan sesudah mendapatkan bimbingan keagamaan di Panti Asuhan Aisyiyah Wisma Rini Pekalongan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis dengan teknik analis deskriptif, yaitu metode yang digunakan terhadap suatu data yang dikumpulkan, kemudian disusun, dideskripsikan, sekaligus dianalisis dan diambil kesimpulan. Hasil pelaksanaan bimbingan keagaman di Panti Asuhan Wisma Rini „Aisyiyah Pekalongan dilakukan dengan perencanaan yang matang. Pelaksanaan tersebut terdiri dari empat tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan kegiatan, evaluasi. Bentuk bimbingan terdiri dari bimbingan langsung yang diberikan oleh pembimbing agama dan bimbingan secara tidak langsung yang diberikan oleh pengasuh panti. Metode yang digunakan yaitu bimbingan kelompok dan ceramah. Sedangkan meteri yang diberikan mengeai akidah, ibadah dan akhlakul karimah dengan media pendukung al-Qur‟an dan Hadis serta buku yang berkaitan dengan meteri. Hasil bimbingan keagaman ditunjukkan sebagaimana kondisi anak mayoritas masuk dalam kriteria kesehatan mental yaitu anak memenuhi 5 aspek diantaranya anak memiliki rasa nyaman, berkepribadian baik, mampu mengontrol emosi, kepercayaan diri dan mampu menyesuaikan diri dengan baik. Sedangkan aspek kepercayaan diri mayoritas anak belum menunjukkan adanya perkembangan.
publisher Prodi S-1 Bimbingan Konseling Islam Jurusan Ushuluddin dan Dakwah STAIN Pekalonga
publishDate 2016
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992734
_version_ 1690546484713357312
spelling oai:slims-992734Implementasi Bimbingan Keagamaan Dalam Pembinaan Kesehatan Mental Anak Yatim Di Panti Asuhan Wisma Rini 'Aisyiyah Pekalongan Atika Ardiansari (2041112013) Dr. H. Imam Khanafi Al-Jauhari, M. Ag Prodi S-1 Bimbingan Konseling Islam Jurusan Ushuluddin dan Dakwah STAIN Pekalonga 2016 Indonesia SKRIPSI BKI SKRIPSI BKI xv, 109 hlm.; 21X30 cm Kata Kunci: Bimbingan Keagamaan dan Kesehatan Mental Anak yatim merupakan anak yang sudah tidak memiliki bapak Keadaan tersebut dan secara ekonomi kurang mampu, sehingga anak dimasukkan ke panti. Keadaan anak yang tinggal di panti terdapat seperti: kurang kasih sayang, kurang perhatian, kurang percaya diri, anak tumbuh dalam lingkungan yang tidak kondusif, tidak protektif yang dapat mengganggu terhadap tumbuh kembang anak. Hal ini menunjukkan bahwa bimbingan dan pembinaan dibutuhkan untuk membina kesehatan mental anak di panti yang ditandai dengan adanya rasa kebahagiaan, kenyamanan, memiliki kontak yang baik dengan realita, dan mampu menyesuaikan diri dengan baik. Bimbingan keagaman merupakan salah satu strategi dalam memberi dukungan dan bekal supaya anak dapat mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Adapun masalah yang diteliti dalam penelitian ini yaitu 1) Bagaimana pelaksanaan bimbingan keagaman dalam pembinaan kesehatan anak di Panti Asuhan Wisma Rini „Aisyiyah Pekalongan? 2) Bagaimana kesehatan mental anak yatim sebelum dan sesudah mendapatkan bimbingan keagaman di Panti Asuhan Wisma Rini „Aisyiyah Pekalongan? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pembinaan kesehatan mental anak yatim di Panti Asuhan Aisyiyah Wisma Rini Pekalongan, untuk mengetahui kesehatan mental anak yatim sebelum dan sesudah mendapatkan bimbingan keagamaan di Panti Asuhan Aisyiyah Wisma Rini Pekalongan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis dengan teknik analis deskriptif, yaitu metode yang digunakan terhadap suatu data yang dikumpulkan, kemudian disusun, dideskripsikan, sekaligus dianalisis dan diambil kesimpulan. Hasil pelaksanaan bimbingan keagaman di Panti Asuhan Wisma Rini „Aisyiyah Pekalongan dilakukan dengan perencanaan yang matang. Pelaksanaan tersebut terdiri dari empat tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan kegiatan, evaluasi. Bentuk bimbingan terdiri dari bimbingan langsung yang diberikan oleh pembimbing agama dan bimbingan secara tidak langsung yang diberikan oleh pengasuh panti. Metode yang digunakan yaitu bimbingan kelompok dan ceramah. Sedangkan meteri yang diberikan mengeai akidah, ibadah dan akhlakul karimah dengan media pendukung al-Qur‟an dan Hadis serta buku yang berkaitan dengan meteri. Hasil bimbingan keagaman ditunjukkan sebagaimana kondisi anak mayoritas masuk dalam kriteria kesehatan mental yaitu anak memenuhi 5 aspek diantaranya anak memiliki rasa nyaman, berkepribadian baik, mampu mengontrol emosi, kepercayaan diri dan mampu menyesuaikan diri dengan baik. Sedangkan aspek kepercayaan diri mayoritas anak belum menunjukkan adanya perkembangan. Kata Kunci: Bimbingan Keagamaan dan Kesehatan Mental Anak yatim merupakan anak yang sudah tidak memiliki bapak Keadaan tersebut dan secara ekonomi kurang mampu, sehingga anak dimasukkan ke panti. Keadaan anak yang tinggal di panti terdapat seperti: kurang kasih sayang, kurang perhatian, kurang percaya diri, anak tumbuh dalam lingkungan yang tidak kondusif, tidak protektif yang dapat mengganggu terhadap tumbuh kembang anak. Hal ini menunjukkan bahwa bimbingan dan pembinaan dibutuhkan untuk membina kesehatan mental anak di panti yang ditandai dengan adanya rasa kebahagiaan, kenyamanan, memiliki kontak yang baik dengan realita, dan mampu menyesuaikan diri dengan baik. Bimbingan keagaman merupakan salah satu strategi dalam memberi dukungan dan bekal supaya anak dapat mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Adapun masalah yang diteliti dalam penelitian ini yaitu 1) Bagaimana pelaksanaan bimbingan keagaman dalam pembinaan kesehatan anak di Panti Asuhan Wisma Rini „Aisyiyah Pekalongan? 2) Bagaimana kesehatan mental anak yatim sebelum dan sesudah mendapatkan bimbingan keagaman di Panti Asuhan Wisma Rini „Aisyiyah Pekalongan? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pembinaan kesehatan mental anak yatim di Panti Asuhan Aisyiyah Wisma Rini Pekalongan, untuk mengetahui kesehatan mental anak yatim sebelum dan sesudah mendapatkan bimbingan keagamaan di Panti Asuhan Aisyiyah Wisma Rini Pekalongan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis dengan teknik analis deskriptif, yaitu metode yang digunakan terhadap suatu data yang dikumpulkan, kemudian disusun, dideskripsikan, sekaligus dianalisis dan diambil kesimpulan. Hasil pelaksanaan bimbingan keagaman di Panti Asuhan Wisma Rini „Aisyiyah Pekalongan dilakukan dengan perencanaan yang matang. Pelaksanaan tersebut terdiri dari empat tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan kegiatan, evaluasi. Bentuk bimbingan terdiri dari bimbingan langsung yang diberikan oleh pembimbing agama dan bimbingan secara tidak langsung yang diberikan oleh pengasuh panti. Metode yang digunakan yaitu bimbingan kelompok dan ceramah. Sedangkan meteri yang diberikan mengeai akidah, ibadah dan akhlakul karimah dengan media pendukung al-Qur‟an dan Hadis serta buku yang berkaitan dengan meteri. Hasil bimbingan keagaman ditunjukkan sebagaimana kondisi anak mayoritas masuk dalam kriteria kesehatan mental yaitu anak memenuhi 5 aspek diantaranya anak memiliki rasa nyaman, berkepribadian baik, mampu mengontrol emosi, kepercayaan diri dan mampu menyesuaikan diri dengan baik. Sedangkan aspek kepercayaan diri mayoritas anak belum menunjukkan adanya perkembangan. Perkembangan Kepribadian Kesehatan Mental Bimbingan Konseling Islam 2X7.155 2 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992734 SK BKI 17.003 ARD i 17SK1741003.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/cover_atika_ardiansari.png.png
score 11.174184