Pembinaan Kedisiplinan Siswa SMK NU Ma'Arif Doro Kabupaten Pekalongan

Siswa merupakan sosok yang paling banyak meniru dan mencontoh segala sesuatu di lingkungan sekitarnya. Dengan demikian siswa merupakan keadaan yang paling rawan terjadinya kemerosotan moral, berkelahi, berbohong, saling mengejek, dan berbagai bentuk kenakalan lainnya. Bentuk ketidakdisiplinan yang d...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Hauptverfasser: Helmi Winarko (2021210175), DR. Esti Zaduqisti, M.Si
Format: Online
Sprache:Indonesia
Veröffentlicht: Prodi S-1 Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan 2015
Online Zugang:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992919
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
id oai:slims-992919
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Helmi Winarko (2021210175)
DR. Esti Zaduqisti, M.Si
spellingShingle Helmi Winarko (2021210175)
DR. Esti Zaduqisti, M.Si
Pembinaan Kedisiplinan Siswa SMK NU Ma'Arif Doro Kabupaten Pekalongan
author_facet Helmi Winarko (2021210175)
DR. Esti Zaduqisti, M.Si
author_sort Helmi Winarko (2021210175)
title Pembinaan Kedisiplinan Siswa SMK NU Ma'Arif Doro Kabupaten Pekalongan
title_short Pembinaan Kedisiplinan Siswa SMK NU Ma'Arif Doro Kabupaten Pekalongan
title_full Pembinaan Kedisiplinan Siswa SMK NU Ma'Arif Doro Kabupaten Pekalongan
title_fullStr Pembinaan Kedisiplinan Siswa SMK NU Ma'Arif Doro Kabupaten Pekalongan
title_full_unstemmed Pembinaan Kedisiplinan Siswa SMK NU Ma'Arif Doro Kabupaten Pekalongan
title_sort pembinaan kedisiplinan siswa smk nu ma'arif doro kabupaten pekalongan
description Siswa merupakan sosok yang paling banyak meniru dan mencontoh segala sesuatu di lingkungan sekitarnya. Dengan demikian siswa merupakan keadaan yang paling rawan terjadinya kemerosotan moral, berkelahi, berbohong, saling mengejek, dan berbagai bentuk kenakalan lainnya. Bentuk ketidakdisiplinan yang dilakukan oleh siswa SMK NU Ma’arif Doro Kabupaten Pekalongan hanyalah berupa pelanggaran yang ringan maka pihak sekolah melalui guru kelasnya masing-masing akan memberikan teguran secara lisan agar jangan mengulangi perbuatannya. Akan tetapi apabila pelanggaran tersebut dianggap sebagai bentuk pelanggaran yang cukup berat, maka pihak sekolah melalui kepala sekolah akan memanggil orang tua untuk datang ke sekolah guna menyampaikan bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh siswa tersebut serta mencarikan solusi yang tepat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Pertama, Bagaimana pembinaan kedisiplinan siswa SMK NU Ma’arif Doro Kabupaten Pekalongan?. Kedua, Kendala apa saja yang dihadapi dalam pembinaan kedisiplinan siswa SMK NU Ma’arif Doro Kabupaten Pekalongan?. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan pembinaan kedisiplinan siswa SMK NU Ma’arif Doro Kabupaten Pekalongan, dan untuk mendeskripsikan kendala yang dihadapi dalam pembinaan kedisiplinan siswa SMK NU Ma’arif Doro Kabupaten Pekalongan. Kegunaan penelitian secara teoritis sebagai bahan pengetahuan dan pembelajaran bagi guru dalam mendidik dan membimbing siswanya agar memiliki perilaku sosial yang baik. Kegunaan penelitian secara praktis dapat memberikan masukan bagi komponen yang ada di SMK NU Ma’arif Doro Kabupaten Pekalongan antara lain kepala sekolah, staf dan karyawan untuk berkomitmen memberikan pendidikan kedisiplinan bagi siswa. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Pembinaan kedisiplinan siswa SMK NU Ma’arif Doro Kabupaten Pekalongan ada 5 (lima) cara yakni: memberikan pendekatan konseling bagi siswa, melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan siswa, mengajak siswa untuk melakukan kegiatan-kegiatan Ibadah, mendatangkan pembina upacara dari pihak luar, serta wali kelas selalu memberikan nasehat dan peringatan kepada siswa. Kedua, Kendala yang dihadapi dalam pembinaan kedisiplinan siswa SMK NU Ma’arif Doro Kabupaten Pekalongan, antara lain: adanya rasa malu dalam diri siswa untuk berkonsultasi kepada guru, tenaga guru bimbingan konseling yang kurang, kurangnya tindakan tegas dari pihak sekolah, dan tidak adanya jadwal guru piket pagi pintu gerbang yang bertugas menyalami siswa dan mengingatkan siswa yang tidak tertib.
publisher Prodi S-1 Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan
publishDate 2015
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992919
_version_ 1690546470698090496
spelling oai:slims-992919Pembinaan Kedisiplinan Siswa SMK NU Ma'Arif Doro Kabupaten Pekalongan Helmi Winarko (2021210175) DR. Esti Zaduqisti, M.Si Prodi S-1 Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan 2015 Indonesia SKRIPSI PAI SKRIPSI PAI xi, 86 hlm., 30 cm Siswa merupakan sosok yang paling banyak meniru dan mencontoh segala sesuatu di lingkungan sekitarnya. Dengan demikian siswa merupakan keadaan yang paling rawan terjadinya kemerosotan moral, berkelahi, berbohong, saling mengejek, dan berbagai bentuk kenakalan lainnya. Bentuk ketidakdisiplinan yang dilakukan oleh siswa SMK NU Ma’arif Doro Kabupaten Pekalongan hanyalah berupa pelanggaran yang ringan maka pihak sekolah melalui guru kelasnya masing-masing akan memberikan teguran secara lisan agar jangan mengulangi perbuatannya. Akan tetapi apabila pelanggaran tersebut dianggap sebagai bentuk pelanggaran yang cukup berat, maka pihak sekolah melalui kepala sekolah akan memanggil orang tua untuk datang ke sekolah guna menyampaikan bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh siswa tersebut serta mencarikan solusi yang tepat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Pertama, Bagaimana pembinaan kedisiplinan siswa SMK NU Ma’arif Doro Kabupaten Pekalongan?. Kedua, Kendala apa saja yang dihadapi dalam pembinaan kedisiplinan siswa SMK NU Ma’arif Doro Kabupaten Pekalongan?. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan pembinaan kedisiplinan siswa SMK NU Ma’arif Doro Kabupaten Pekalongan, dan untuk mendeskripsikan kendala yang dihadapi dalam pembinaan kedisiplinan siswa SMK NU Ma’arif Doro Kabupaten Pekalongan. Kegunaan penelitian secara teoritis sebagai bahan pengetahuan dan pembelajaran bagi guru dalam mendidik dan membimbing siswanya agar memiliki perilaku sosial yang baik. Kegunaan penelitian secara praktis dapat memberikan masukan bagi komponen yang ada di SMK NU Ma’arif Doro Kabupaten Pekalongan antara lain kepala sekolah, staf dan karyawan untuk berkomitmen memberikan pendidikan kedisiplinan bagi siswa. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Pembinaan kedisiplinan siswa SMK NU Ma’arif Doro Kabupaten Pekalongan ada 5 (lima) cara yakni: memberikan pendekatan konseling bagi siswa, melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan siswa, mengajak siswa untuk melakukan kegiatan-kegiatan Ibadah, mendatangkan pembina upacara dari pihak luar, serta wali kelas selalu memberikan nasehat dan peringatan kepada siswa. Kedua, Kendala yang dihadapi dalam pembinaan kedisiplinan siswa SMK NU Ma’arif Doro Kabupaten Pekalongan, antara lain: adanya rasa malu dalam diri siswa untuk berkonsultasi kepada guru, tenaga guru bimbingan konseling yang kurang, kurangnya tindakan tegas dari pihak sekolah, dan tidak adanya jadwal guru piket pagi pintu gerbang yang bertugas menyalami siswa dan mengingatkan siswa yang tidak tertib. Siswa merupakan sosok yang paling banyak meniru dan mencontoh segala sesuatu di lingkungan sekitarnya. Dengan demikian siswa merupakan keadaan yang paling rawan terjadinya kemerosotan moral, berkelahi, berbohong, saling mengejek, dan berbagai bentuk kenakalan lainnya. Bentuk ketidakdisiplinan yang dilakukan oleh siswa SMK NU Ma’arif Doro Kabupaten Pekalongan hanyalah berupa pelanggaran yang ringan maka pihak sekolah melalui guru kelasnya masing-masing akan memberikan teguran secara lisan agar jangan mengulangi perbuatannya. Akan tetapi apabila pelanggaran tersebut dianggap sebagai bentuk pelanggaran yang cukup berat, maka pihak sekolah melalui kepala sekolah akan memanggil orang tua untuk datang ke sekolah guna menyampaikan bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh siswa tersebut serta mencarikan solusi yang tepat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Pertama, Bagaimana pembinaan kedisiplinan siswa SMK NU Ma’arif Doro Kabupaten Pekalongan?. Kedua, Kendala apa saja yang dihadapi dalam pembinaan kedisiplinan siswa SMK NU Ma’arif Doro Kabupaten Pekalongan?. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan pembinaan kedisiplinan siswa SMK NU Ma’arif Doro Kabupaten Pekalongan, dan untuk mendeskripsikan kendala yang dihadapi dalam pembinaan kedisiplinan siswa SMK NU Ma’arif Doro Kabupaten Pekalongan. Kegunaan penelitian secara teoritis sebagai bahan pengetahuan dan pembelajaran bagi guru dalam mendidik dan membimbing siswanya agar memiliki perilaku sosial yang baik. Kegunaan penelitian secara praktis dapat memberikan masukan bagi komponen yang ada di SMK NU Ma’arif Doro Kabupaten Pekalongan antara lain kepala sekolah, staf dan karyawan untuk berkomitmen memberikan pendidikan kedisiplinan bagi siswa. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Pembinaan kedisiplinan siswa SMK NU Ma’arif Doro Kabupaten Pekalongan ada 5 (lima) cara yakni: memberikan pendekatan konseling bagi siswa, melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan siswa, mengajak siswa untuk melakukan kegiatan-kegiatan Ibadah, mendatangkan pembina upacara dari pihak luar, serta wali kelas selalu memberikan nasehat dan peringatan kepada siswa. Kedua, Kendala yang dihadapi dalam pembinaan kedisiplinan siswa SMK NU Ma’arif Doro Kabupaten Pekalongan, antara lain: adanya rasa malu dalam diri siswa untuk berkonsultasi kepada guru, tenaga guru bimbingan konseling yang kurang, kurangnya tindakan tegas dari pihak sekolah, dan tidak adanya jadwal guru piket pagi pintu gerbang yang bertugas menyalami siswa dan mengingatkan siswa yang tidak tertib. Pendidikan Menengah Islam-Disiplin 2X7.3325 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992919 SK PAI 17.129 WIN 17SK1721129.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/Helmi_W.jpg.jpg
score 11.174184