Respon Siswa Terhadap Pelaksanaan Sholat Dhuha di MI Jatirejo Comal
Salah satu bentuk sholat yang dilakukan oleh siswa di MI Jatirejo Comal adalah sholat Dhuha, yakni shalat sunnah yang dikerjakan di waktu matahari sudah naik kira-kira sepenggalan dan berakhir di waktu tergelincirnya matahari. Tetapi di sunnahkan sampai matahari agak tinggi. Bilangan rakaatnya palin...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Online |
Language: | Indonesia |
Published: |
Prodi S-1 Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan
2015
|
Online Access: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992920 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
oai:slims-992920 |
---|---|
recordtype |
slims |
institution |
IAIN Pekalongan |
collection |
Book |
language |
Indonesia |
format |
Online |
author |
H. Salafudin, M.Si Iftitah Ghurubi Syamsy (2021310093) |
spellingShingle |
H. Salafudin, M.Si Iftitah Ghurubi Syamsy (2021310093) Respon Siswa Terhadap Pelaksanaan Sholat Dhuha di MI Jatirejo Comal |
author_facet |
H. Salafudin, M.Si Iftitah Ghurubi Syamsy (2021310093) |
author_sort |
H. Salafudin, M.Si |
title |
Respon Siswa Terhadap Pelaksanaan Sholat Dhuha di MI Jatirejo Comal |
title_short |
Respon Siswa Terhadap Pelaksanaan Sholat Dhuha di MI Jatirejo Comal |
title_full |
Respon Siswa Terhadap Pelaksanaan Sholat Dhuha di MI Jatirejo Comal |
title_fullStr |
Respon Siswa Terhadap Pelaksanaan Sholat Dhuha di MI Jatirejo Comal |
title_full_unstemmed |
Respon Siswa Terhadap Pelaksanaan Sholat Dhuha di MI Jatirejo Comal |
title_sort |
respon siswa terhadap pelaksanaan sholat dhuha di mi jatirejo comal |
description |
Salah satu bentuk sholat yang dilakukan oleh siswa di MI Jatirejo Comal adalah sholat Dhuha, yakni shalat sunnah yang dikerjakan di waktu matahari sudah naik kira-kira sepenggalan dan berakhir di waktu tergelincirnya matahari. Tetapi di sunnahkan sampai matahari agak tinggi. Bilangan rakaatnya paling sedikit ialah dua rakaat. Sebagian ulama’ berpendapat bahwa tidak ada batas bilangan rakaat shalat dhuha. Pelaksanaan sholat dhuha biasanya dilakukan sekitar jam 07.00 sampai dengan 09.00 WIB.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pelaksanaan kegiatan sholat dhuha di MI Jatirejo Comal? Bagaimana respon siswa terhadap pelaksanaan sholat dhuha di MI Jatirejo Comal? Kendala pelaksanaan sholat dhuha di MI Jatirejo Comal?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan sholat dhuha di MI Jatirejo Comal, untuk mengetahui respon siswa terhadap pelaksanaan sholat dhuha di MI Jatirejo Comal, untuk mengetahui kendala pelaksanaan sholat dhuha di MI Jatirejo Comal. Kegunaan penelitian untuk memberikan wawasan keilmuan kepada guru dan siswa di MI Jatirejo Comal tentang pelaksanaan sholat dhuha yang baik dan benar serta manfaat sholat dhuha.
Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, interview, dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan metode deskriptif analisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Pelaksanaan kegiatan shalat dhuha di MI Jatirejo Comal bukanlah suatu keharusan bagi siswa maupun guru, akan tetapi lebih dipasrahkan atau dipercayakan kepada guru kelas masing-masing untuk membimbing siswa melakukan shalat dhuha. Kedua, Respon siswa terhadap pelaksanaan shalat dhuha di MI Jatirejo Comal adalah 2 (dua) macam, yaitu: Pertama, Respon negatif, yakni sebagian siswa menganggap bahwa shalat dhuha tidaklah penting karena mereka masih anak-anak jadi kewajiban untuk melaksanakan ibadah shalat belum diwajibkan. Kedua, Respon positif, yakni sebagian siswa menganggap bahwa shalat dhuha adalah penting karena shalat dhuhur merupakan shalat sunnah yang harus dilakukan oleh setiap umat Islam. Ketiga, Kendala dalam pelaksanaan shalat dhuha di MI Jatirejo Comal , antara lain: Pertama, Kendala sarana dan prasarana, seperti: kurangnya perlengkapan shalat di Masjid Nahdlatul Mujahidin. Kedua, Kendala Lingkungan, seperti: siswa lebih memilih untuk beristirahat di kantin atau lebih senang bermain dengan teman sebaya. Ketiga, Kendala motivasi, seperti: kurangnya ajakan dari guru untuk shalat dhuha. Keempat, Kendala instrumental, seperti: tidak adanya tata tertib yang mengatur pelaksanaan shalat dhuha. Kelima, Kendala kemampuan, seperti: banyak siswa yang belum bisa menguasai gerakan dan bacaan shalat. |
publisher |
Prodi S-1 Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan |
publishDate |
2015 |
url |
http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992920 |
_version_ |
1690546470763102208 |
spelling |
oai:slims-992920Respon Siswa Terhadap Pelaksanaan Sholat Dhuha di MI Jatirejo Comal H. Salafudin, M.Si Iftitah Ghurubi Syamsy (2021310093) Prodi S-1 Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan 2015 Indonesia SKRIPSI PAI SKRIPSI PAI xii, 68 hlm., 30 cm Salah satu bentuk sholat yang dilakukan oleh siswa di MI Jatirejo Comal adalah sholat Dhuha, yakni shalat sunnah yang dikerjakan di waktu matahari sudah naik kira-kira sepenggalan dan berakhir di waktu tergelincirnya matahari. Tetapi di sunnahkan sampai matahari agak tinggi. Bilangan rakaatnya paling sedikit ialah dua rakaat. Sebagian ulama’ berpendapat bahwa tidak ada batas bilangan rakaat shalat dhuha. Pelaksanaan sholat dhuha biasanya dilakukan sekitar jam 07.00 sampai dengan 09.00 WIB. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pelaksanaan kegiatan sholat dhuha di MI Jatirejo Comal? Bagaimana respon siswa terhadap pelaksanaan sholat dhuha di MI Jatirejo Comal? Kendala pelaksanaan sholat dhuha di MI Jatirejo Comal?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan sholat dhuha di MI Jatirejo Comal, untuk mengetahui respon siswa terhadap pelaksanaan sholat dhuha di MI Jatirejo Comal, untuk mengetahui kendala pelaksanaan sholat dhuha di MI Jatirejo Comal. Kegunaan penelitian untuk memberikan wawasan keilmuan kepada guru dan siswa di MI Jatirejo Comal tentang pelaksanaan sholat dhuha yang baik dan benar serta manfaat sholat dhuha. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, interview, dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Pelaksanaan kegiatan shalat dhuha di MI Jatirejo Comal bukanlah suatu keharusan bagi siswa maupun guru, akan tetapi lebih dipasrahkan atau dipercayakan kepada guru kelas masing-masing untuk membimbing siswa melakukan shalat dhuha. Kedua, Respon siswa terhadap pelaksanaan shalat dhuha di MI Jatirejo Comal adalah 2 (dua) macam, yaitu: Pertama, Respon negatif, yakni sebagian siswa menganggap bahwa shalat dhuha tidaklah penting karena mereka masih anak-anak jadi kewajiban untuk melaksanakan ibadah shalat belum diwajibkan. Kedua, Respon positif, yakni sebagian siswa menganggap bahwa shalat dhuha adalah penting karena shalat dhuhur merupakan shalat sunnah yang harus dilakukan oleh setiap umat Islam. Ketiga, Kendala dalam pelaksanaan shalat dhuha di MI Jatirejo Comal , antara lain: Pertama, Kendala sarana dan prasarana, seperti: kurangnya perlengkapan shalat di Masjid Nahdlatul Mujahidin. Kedua, Kendala Lingkungan, seperti: siswa lebih memilih untuk beristirahat di kantin atau lebih senang bermain dengan teman sebaya. Ketiga, Kendala motivasi, seperti: kurangnya ajakan dari guru untuk shalat dhuha. Keempat, Kendala instrumental, seperti: tidak adanya tata tertib yang mengatur pelaksanaan shalat dhuha. Kelima, Kendala kemampuan, seperti: banyak siswa yang belum bisa menguasai gerakan dan bacaan shalat. Salah satu bentuk sholat yang dilakukan oleh siswa di MI Jatirejo Comal adalah sholat Dhuha, yakni shalat sunnah yang dikerjakan di waktu matahari sudah naik kira-kira sepenggalan dan berakhir di waktu tergelincirnya matahari. Tetapi di sunnahkan sampai matahari agak tinggi. Bilangan rakaatnya paling sedikit ialah dua rakaat. Sebagian ulama’ berpendapat bahwa tidak ada batas bilangan rakaat shalat dhuha. Pelaksanaan sholat dhuha biasanya dilakukan sekitar jam 07.00 sampai dengan 09.00 WIB. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pelaksanaan kegiatan sholat dhuha di MI Jatirejo Comal? Bagaimana respon siswa terhadap pelaksanaan sholat dhuha di MI Jatirejo Comal? Kendala pelaksanaan sholat dhuha di MI Jatirejo Comal?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan sholat dhuha di MI Jatirejo Comal, untuk mengetahui respon siswa terhadap pelaksanaan sholat dhuha di MI Jatirejo Comal, untuk mengetahui kendala pelaksanaan sholat dhuha di MI Jatirejo Comal. Kegunaan penelitian untuk memberikan wawasan keilmuan kepada guru dan siswa di MI Jatirejo Comal tentang pelaksanaan sholat dhuha yang baik dan benar serta manfaat sholat dhuha. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, interview, dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Pelaksanaan kegiatan shalat dhuha di MI Jatirejo Comal bukanlah suatu keharusan bagi siswa maupun guru, akan tetapi lebih dipasrahkan atau dipercayakan kepada guru kelas masing-masing untuk membimbing siswa melakukan shalat dhuha. Kedua, Respon siswa terhadap pelaksanaan shalat dhuha di MI Jatirejo Comal adalah 2 (dua) macam, yaitu: Pertama, Respon negatif, yakni sebagian siswa menganggap bahwa shalat dhuha tidaklah penting karena mereka masih anak-anak jadi kewajiban untuk melaksanakan ibadah shalat belum diwajibkan. Kedua, Respon positif, yakni sebagian siswa menganggap bahwa shalat dhuha adalah penting karena shalat dhuhur merupakan shalat sunnah yang harus dilakukan oleh setiap umat Islam. Ketiga, Kendala dalam pelaksanaan shalat dhuha di MI Jatirejo Comal , antara lain: Pertama, Kendala sarana dan prasarana, seperti: kurangnya perlengkapan shalat di Masjid Nahdlatul Mujahidin. Kedua, Kendala Lingkungan, seperti: siswa lebih memilih untuk beristirahat di kantin atau lebih senang bermain dengan teman sebaya. Ketiga, Kendala motivasi, seperti: kurangnya ajakan dari guru untuk shalat dhuha. Keempat, Kendala instrumental, seperti: tidak adanya tata tertib yang mengatur pelaksanaan shalat dhuha. Kelima, Kendala kemampuan, seperti: banyak siswa yang belum bisa menguasai gerakan dan bacaan shalat. Pendidikan Moral Ibadah Akhlak 2X5.1 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992920 SK PAI 17.130 SYA r 17SK1721130.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/Iftitaf.jpg.jpg |
score |
11.174184 |