Pengaruh Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequecy Ratio (CAR), Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF) Dan Inflasi Terhadap Penyaluran Pembiayaan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Pada BPRS Di Indonesia Tahun 2010-2015

Penggerak utama perekonomian Indonesia selama ini adalah sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM), kenyataan ini terlihat ketika berguncangnya krisis ekonomi tahun 1997-1998 yang melemahkan hampir semua sektor ekonomi. Saat itu, UKM mampu bertahan menghadapi goncangan dibandingkan dengan usaha besar. U...

Fuld beskrivelse

Saved in:
Bibliografiske detaljer
Main Authors: Dewi Puspitasari, M. Pd, Danie Sabara (2013111041)
Format: Online
Sprog:Indonesia
Udgivet: Prodi S-1 Ekonomi Syariah Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam STAIN Pekalongan 2016
Online adgang:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992984
Tags: Tilføj Tag
Ingen Tags, Vær først til at tagge denne postø!
id oai:slims-992984
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Dewi Puspitasari, M. Pd
Danie Sabara (2013111041)
spellingShingle Dewi Puspitasari, M. Pd
Danie Sabara (2013111041)
Pengaruh Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequecy Ratio (CAR), Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF) Dan Inflasi Terhadap Penyaluran Pembiayaan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Pada BPRS Di Indonesia Tahun 2010-2015
author_facet Dewi Puspitasari, M. Pd
Danie Sabara (2013111041)
author_sort Dewi Puspitasari, M. Pd
title Pengaruh Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequecy Ratio (CAR), Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF) Dan Inflasi Terhadap Penyaluran Pembiayaan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Pada BPRS Di Indonesia Tahun 2010-2015
title_short Pengaruh Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequecy Ratio (CAR), Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF) Dan Inflasi Terhadap Penyaluran Pembiayaan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Pada BPRS Di Indonesia Tahun 2010-2015
title_full Pengaruh Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequecy Ratio (CAR), Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF) Dan Inflasi Terhadap Penyaluran Pembiayaan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Pada BPRS Di Indonesia Tahun 2010-2015
title_fullStr Pengaruh Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequecy Ratio (CAR), Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF) Dan Inflasi Terhadap Penyaluran Pembiayaan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Pada BPRS Di Indonesia Tahun 2010-2015
title_full_unstemmed Pengaruh Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequecy Ratio (CAR), Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF) Dan Inflasi Terhadap Penyaluran Pembiayaan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Pada BPRS Di Indonesia Tahun 2010-2015
title_sort pengaruh pihak ketiga (dpk), capital adequecy ratio (car), financing to deposit ratio (fdr), non performing financing (npf) dan inflasi terhadap penyaluran pembiayaan usaha kecil dan menengah (ukm) pada bprs di indonesia tahun 2010-2015
description Penggerak utama perekonomian Indonesia selama ini adalah sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM), kenyataan ini terlihat ketika berguncangnya krisis ekonomi tahun 1997-1998 yang melemahkan hampir semua sektor ekonomi. Saat itu, UKM mampu bertahan menghadapi goncangan dibandingkan dengan usaha besar. UKM ini juga sangat berperan dalam penyerapan tenaga kerja dan menambah jumlah unit usaha baru yang mendukung pendapatan rumah tangga dari usaha tersebut. Kendala bagi UKM untuk berkembang salah satunya adalah modal khususnya pembiayaan dari bank. Dalam hal ini bank pembiayaan rakyat syariah dapat menjadi solusi bagi kendala UKM. Tanpa pembiayaan UKM akan kehilangan potensi untuk tumbuh dan berkembang dikarenakan dukungan utama berdirinya UKM adalah modal atau pembiayaan UKM, jadi keduanya tidak terlepas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi, yakni dana pihak ketiga, capital adequecy ratio, financing to deposit ratio, non performing financing, dan inflasi periode 2010-2015 di bank pembiayaan rakyat syariah di Indonesia baik secara parsial dan simultan terhadap penyaluran pembiayaan UKM. Pengujian ini dilakukan dengan metode analisis kuantitatif regresi linier berganda dengan mempertimbangkan R2 (R Square), Uji T-test, Uji F (Varian), serta mempertimbangkan uji asumsi klasik yaitu multikolinieritas, heterokodastisitas, dan autokorelasi. Dikarenakan dengan metode tersebut dapat memberikan pengetahuan kepada kita tentang faktor-faktor yang mempengaruhi alokasi pembiayaan UKM dengan sangat jelas. Dari hasil analisis secara simultan dengan level of significant 5% diketahui jumlah dana pihak ketiga, capital adequecy ratio, financing to deposit ratio, non performing financing, dan inflasi mempengaruhi secara signifikan terhadap penyaluran pembiayaan UKM. Ketiga variabel dalam penelitian ini mampu menjelaskan perubahan sebesar 92,5% dan sisanya 7,5% dipengaruhi oleh faktor lain diluar model. secara parsial dengan level of significant 5% semua ke empat variabel dependen mempengaruhi secara signifikan terhadap penyaluran pembiayaan UKM kecuali financing to deposit ratio, hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien beta sebesar -0,897. Kata kunci : Pembiayaan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM), Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequecy Ratio (CAR), Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF) dan Inflasi
publisher Prodi S-1 Ekonomi Syariah Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam STAIN Pekalongan
publishDate 2016
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992984
_version_ 1690546448603545600
spelling oai:slims-992984Pengaruh Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequecy Ratio (CAR), Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF) Dan Inflasi Terhadap Penyaluran Pembiayaan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Pada BPRS Di Indonesia Tahun 2010-2015 Dewi Puspitasari, M. Pd Danie Sabara (2013111041) Prodi S-1 Ekonomi Syariah Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam STAIN Pekalongan 2016 Indonesia SKRIPSI EKOS SKRIPSI EKOS xviii, 100 hlm .; 21X30cm Penggerak utama perekonomian Indonesia selama ini adalah sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM), kenyataan ini terlihat ketika berguncangnya krisis ekonomi tahun 1997-1998 yang melemahkan hampir semua sektor ekonomi. Saat itu, UKM mampu bertahan menghadapi goncangan dibandingkan dengan usaha besar. UKM ini juga sangat berperan dalam penyerapan tenaga kerja dan menambah jumlah unit usaha baru yang mendukung pendapatan rumah tangga dari usaha tersebut. Kendala bagi UKM untuk berkembang salah satunya adalah modal khususnya pembiayaan dari bank. Dalam hal ini bank pembiayaan rakyat syariah dapat menjadi solusi bagi kendala UKM. Tanpa pembiayaan UKM akan kehilangan potensi untuk tumbuh dan berkembang dikarenakan dukungan utama berdirinya UKM adalah modal atau pembiayaan UKM, jadi keduanya tidak terlepas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi, yakni dana pihak ketiga, capital adequecy ratio, financing to deposit ratio, non performing financing, dan inflasi periode 2010-2015 di bank pembiayaan rakyat syariah di Indonesia baik secara parsial dan simultan terhadap penyaluran pembiayaan UKM. Pengujian ini dilakukan dengan metode analisis kuantitatif regresi linier berganda dengan mempertimbangkan R2 (R Square), Uji T-test, Uji F (Varian), serta mempertimbangkan uji asumsi klasik yaitu multikolinieritas, heterokodastisitas, dan autokorelasi. Dikarenakan dengan metode tersebut dapat memberikan pengetahuan kepada kita tentang faktor-faktor yang mempengaruhi alokasi pembiayaan UKM dengan sangat jelas. Dari hasil analisis secara simultan dengan level of significant 5% diketahui jumlah dana pihak ketiga, capital adequecy ratio, financing to deposit ratio, non performing financing, dan inflasi mempengaruhi secara signifikan terhadap penyaluran pembiayaan UKM. Ketiga variabel dalam penelitian ini mampu menjelaskan perubahan sebesar 92,5% dan sisanya 7,5% dipengaruhi oleh faktor lain diluar model. secara parsial dengan level of significant 5% semua ke empat variabel dependen mempengaruhi secara signifikan terhadap penyaluran pembiayaan UKM kecuali financing to deposit ratio, hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien beta sebesar -0,897. Kata kunci : Pembiayaan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM), Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequecy Ratio (CAR), Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF) dan Inflasi Penggerak utama perekonomian Indonesia selama ini adalah sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM), kenyataan ini terlihat ketika berguncangnya krisis ekonomi tahun 1997-1998 yang melemahkan hampir semua sektor ekonomi. Saat itu, UKM mampu bertahan menghadapi goncangan dibandingkan dengan usaha besar. UKM ini juga sangat berperan dalam penyerapan tenaga kerja dan menambah jumlah unit usaha baru yang mendukung pendapatan rumah tangga dari usaha tersebut. Kendala bagi UKM untuk berkembang salah satunya adalah modal khususnya pembiayaan dari bank. Dalam hal ini bank pembiayaan rakyat syariah dapat menjadi solusi bagi kendala UKM. Tanpa pembiayaan UKM akan kehilangan potensi untuk tumbuh dan berkembang dikarenakan dukungan utama berdirinya UKM adalah modal atau pembiayaan UKM, jadi keduanya tidak terlepas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi, yakni dana pihak ketiga, capital adequecy ratio, financing to deposit ratio, non performing financing, dan inflasi periode 2010-2015 di bank pembiayaan rakyat syariah di Indonesia baik secara parsial dan simultan terhadap penyaluran pembiayaan UKM. Pengujian ini dilakukan dengan metode analisis kuantitatif regresi linier berganda dengan mempertimbangkan R2 (R Square), Uji T-test, Uji F (Varian), serta mempertimbangkan uji asumsi klasik yaitu multikolinieritas, heterokodastisitas, dan autokorelasi. Dikarenakan dengan metode tersebut dapat memberikan pengetahuan kepada kita tentang faktor-faktor yang mempengaruhi alokasi pembiayaan UKM dengan sangat jelas. Dari hasil analisis secara simultan dengan level of significant 5% diketahui jumlah dana pihak ketiga, capital adequecy ratio, financing to deposit ratio, non performing financing, dan inflasi mempengaruhi secara signifikan terhadap penyaluran pembiayaan UKM. Ketiga variabel dalam penelitian ini mampu menjelaskan perubahan sebesar 92,5% dan sisanya 7,5% dipengaruhi oleh faktor lain diluar model. secara parsial dengan level of significant 5% semua ke empat variabel dependen mempengaruhi secara signifikan terhadap penyaluran pembiayaan UKM kecuali financing to deposit ratio, hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien beta sebesar -0,897. Kata kunci : Pembiayaan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM), Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequecy Ratio (CAR), Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF) dan Inflasi modal Inflasi Pembiayaan Usaha Kecil Dan Menengah Mikro Ekonomi Non Performing Financing (NPF) Produksi dan Industri Financing To Deposit Ratio (FDR) Capital Adequecy Ratio (CAR) Dana Pihak Ketiga (DPK) 338.5 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=992984 SK EKOS 17.016 SAB p 17SK1713016.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/cover_danie_sabara.png.png
score 11.174184