Pengaruh Salat Berjamaah Terhadap Sikap Keberagamaan Masyarakat di Mushala Hidayatul Asyari Desa Degayu Pekalongan Utara

Salat jamaah memiliki keutamaan dan hikmah yang sangat besar. Keutamaan ini tidak hanya akan dirasakan kelak di hari akhir, tetapi juga di dunia. Khususnya dalam menjalin interaksi dan hubungan sosial dengan sesama manusia. Di dalam beberapa hadits juga disebutkan tentang keutamaan tersebut diantara...

Description complète

Enregistré dans:
Détails bibliographiques
Auteurs principaux: Dr. Slamet Untung, M.Ag, Fina Zakiyah (2021212022)
Format: Online
Langue:Indonesia
Publié: Prodi S-1 Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan 2016
Accès en ligne:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=993080
Tags: Ajouter un tag
Pas de tags, Soyez le premier à ajouter un tag!
id oai:slims-993080
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Dr. Slamet Untung, M.Ag
Fina Zakiyah (2021212022)
spellingShingle Dr. Slamet Untung, M.Ag
Fina Zakiyah (2021212022)
Pengaruh Salat Berjamaah Terhadap Sikap Keberagamaan Masyarakat di Mushala Hidayatul Asyari Desa Degayu Pekalongan Utara
author_facet Dr. Slamet Untung, M.Ag
Fina Zakiyah (2021212022)
author_sort Dr. Slamet Untung, M.Ag
title Pengaruh Salat Berjamaah Terhadap Sikap Keberagamaan Masyarakat di Mushala Hidayatul Asyari Desa Degayu Pekalongan Utara
title_short Pengaruh Salat Berjamaah Terhadap Sikap Keberagamaan Masyarakat di Mushala Hidayatul Asyari Desa Degayu Pekalongan Utara
title_full Pengaruh Salat Berjamaah Terhadap Sikap Keberagamaan Masyarakat di Mushala Hidayatul Asyari Desa Degayu Pekalongan Utara
title_fullStr Pengaruh Salat Berjamaah Terhadap Sikap Keberagamaan Masyarakat di Mushala Hidayatul Asyari Desa Degayu Pekalongan Utara
title_full_unstemmed Pengaruh Salat Berjamaah Terhadap Sikap Keberagamaan Masyarakat di Mushala Hidayatul Asyari Desa Degayu Pekalongan Utara
title_sort pengaruh salat berjamaah terhadap sikap keberagamaan masyarakat di mushala hidayatul asyari desa degayu pekalongan utara
description Salat jamaah memiliki keutamaan dan hikmah yang sangat besar. Keutamaan ini tidak hanya akan dirasakan kelak di hari akhir, tetapi juga di dunia. Khususnya dalam menjalin interaksi dan hubungan sosial dengan sesama manusia. Di dalam beberapa hadits juga disebutkan tentang keutamaan tersebut diantaranya, shalat berjama’ah menunjukkan kesatuan dan persatuan umat Islam. Dengan dilakukan secara bersama-sama di satu tempat, maka akan tampaklah bahwa umat Islam itu bersatu, walaupun mungkin diantara mereka ada perbedaan. Sedangkan sikap keberagamaan merupakan suatu keadaan yang ada dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk bertingkah laku sesuai dengan ketaatannya pada agama yang dianutnya. Sikap tersebut muncul karena adanya konsistensi antara kepercayaan terhadap agama sebagai unsur kognitif. Jadi sikap keberagamaan merupakan integrasi secara kompleks antara pengetahuan, perasaan serta tindak keagamaan dalam diri seseorang. Hal ini meunjukkan bahwa sikap keberagamaan menyangkut atau berhubungan dengan gejala jiwa Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang timbul adalah 1). Bagaimana antusiasme masyarakat desa Degayu dalam melaksanakan salat berjamaah di Mushola Hidayatul Asy’ari? 2). Bagaimana sikap keberagamaan masyarakat di desa Degayu Pekalongan Utara? 3). Bagaimana pengaruh salat berjamaah di Mushola Hidayatul Asy’ari terhadap sikap keberagamaan masyarakat desa Degayu Pekalongan Utara? Adapun tujuannya adalah 1). Untuk mendiskripsikan tentang pelaksanaan salat berjamaah warga desa Degayu Pekalongan Utara di Musola Hidayatul Asy’ari. 2). Untuk mendiskripsikan sikap keberagamaan masyarakat desa Degayu Pekalongan Utara. 3). Untuk mengetahui besar pengaruh salat berjamaah di Mushala Hidayatul Asy’ari terhadap sikap keberagamaan masyarakat desa Degayu Pekalongan Utara. Pendekatan yang digunakan oleh penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, sedangkan jenis penelitiannya merupakan penelitian lapangan. Metode pengumpuan data menggunakan metode observasi, dokumentasi dan angket. Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel X (Shalat Berjama’ah) dan variabel Y (Sikap Keberagamaan). Popolasi dalam penelitian ini berjumlah 40 orang. Jenis analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus persamaan regresi linear sederhana dengan bantuan program SPSS Ver. 16.0 . Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa salat berjamaah termasuk kategori sering karena berada di interval 60 % ≤ 80 %. Sedangkan sikap keberagamaan berada di interval 60 % ≤ 80 % termasuk kategori sering pula. Dari hasil perhitungan didapat ttest = 4,7 Pada tingkat signifikan 5% nilai ttabel =2,024 maka ttest > ttabel = 4,7 > 2,024, maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang cukup signifikan antara salat berjamaah terhadap sikap keberagamaan masyarakat di Mushala Hidayatul Asy’ari desa Degayu Pekalongan Utara. Dan diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) yang ditunjukkan pada R Square yaitu 0,176 atau sebesar 17,6 %.
publisher Prodi S-1 Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan
publishDate 2016
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=993080
_version_ 1690546455036559360
spelling oai:slims-993080Pengaruh Salat Berjamaah Terhadap Sikap Keberagamaan Masyarakat di Mushala Hidayatul Asyari Desa Degayu Pekalongan Utara Dr. Slamet Untung, M.Ag Fina Zakiyah (2021212022) Prodi S-1 Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan 2016 Indonesia SKRIPSI PAI SKRIPSI PAI xvi, 85 hlm., 30 cm. Salat jamaah memiliki keutamaan dan hikmah yang sangat besar. Keutamaan ini tidak hanya akan dirasakan kelak di hari akhir, tetapi juga di dunia. Khususnya dalam menjalin interaksi dan hubungan sosial dengan sesama manusia. Di dalam beberapa hadits juga disebutkan tentang keutamaan tersebut diantaranya, shalat berjama’ah menunjukkan kesatuan dan persatuan umat Islam. Dengan dilakukan secara bersama-sama di satu tempat, maka akan tampaklah bahwa umat Islam itu bersatu, walaupun mungkin diantara mereka ada perbedaan. Sedangkan sikap keberagamaan merupakan suatu keadaan yang ada dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk bertingkah laku sesuai dengan ketaatannya pada agama yang dianutnya. Sikap tersebut muncul karena adanya konsistensi antara kepercayaan terhadap agama sebagai unsur kognitif. Jadi sikap keberagamaan merupakan integrasi secara kompleks antara pengetahuan, perasaan serta tindak keagamaan dalam diri seseorang. Hal ini meunjukkan bahwa sikap keberagamaan menyangkut atau berhubungan dengan gejala jiwa Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang timbul adalah 1). Bagaimana antusiasme masyarakat desa Degayu dalam melaksanakan salat berjamaah di Mushola Hidayatul Asy’ari? 2). Bagaimana sikap keberagamaan masyarakat di desa Degayu Pekalongan Utara? 3). Bagaimana pengaruh salat berjamaah di Mushola Hidayatul Asy’ari terhadap sikap keberagamaan masyarakat desa Degayu Pekalongan Utara? Adapun tujuannya adalah 1). Untuk mendiskripsikan tentang pelaksanaan salat berjamaah warga desa Degayu Pekalongan Utara di Musola Hidayatul Asy’ari. 2). Untuk mendiskripsikan sikap keberagamaan masyarakat desa Degayu Pekalongan Utara. 3). Untuk mengetahui besar pengaruh salat berjamaah di Mushala Hidayatul Asy’ari terhadap sikap keberagamaan masyarakat desa Degayu Pekalongan Utara. Pendekatan yang digunakan oleh penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, sedangkan jenis penelitiannya merupakan penelitian lapangan. Metode pengumpuan data menggunakan metode observasi, dokumentasi dan angket. Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel X (Shalat Berjama’ah) dan variabel Y (Sikap Keberagamaan). Popolasi dalam penelitian ini berjumlah 40 orang. Jenis analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus persamaan regresi linear sederhana dengan bantuan program SPSS Ver. 16.0 . Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa salat berjamaah termasuk kategori sering karena berada di interval 60 % ≤ 80 %. Sedangkan sikap keberagamaan berada di interval 60 % ≤ 80 % termasuk kategori sering pula. Dari hasil perhitungan didapat ttest = 4,7 Pada tingkat signifikan 5% nilai ttabel =2,024 maka ttest > ttabel = 4,7 > 2,024, maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang cukup signifikan antara salat berjamaah terhadap sikap keberagamaan masyarakat di Mushala Hidayatul Asy’ari desa Degayu Pekalongan Utara. Dan diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) yang ditunjukkan pada R Square yaitu 0,176 atau sebesar 17,6 %. Salat jamaah memiliki keutamaan dan hikmah yang sangat besar. Keutamaan ini tidak hanya akan dirasakan kelak di hari akhir, tetapi juga di dunia. Khususnya dalam menjalin interaksi dan hubungan sosial dengan sesama manusia. Di dalam beberapa hadits juga disebutkan tentang keutamaan tersebut diantaranya, shalat berjama’ah menunjukkan kesatuan dan persatuan umat Islam. Dengan dilakukan secara bersama-sama di satu tempat, maka akan tampaklah bahwa umat Islam itu bersatu, walaupun mungkin diantara mereka ada perbedaan. Sedangkan sikap keberagamaan merupakan suatu keadaan yang ada dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk bertingkah laku sesuai dengan ketaatannya pada agama yang dianutnya. Sikap tersebut muncul karena adanya konsistensi antara kepercayaan terhadap agama sebagai unsur kognitif. Jadi sikap keberagamaan merupakan integrasi secara kompleks antara pengetahuan, perasaan serta tindak keagamaan dalam diri seseorang. Hal ini meunjukkan bahwa sikap keberagamaan menyangkut atau berhubungan dengan gejala jiwa Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang timbul adalah 1). Bagaimana antusiasme masyarakat desa Degayu dalam melaksanakan salat berjamaah di Mushola Hidayatul Asy’ari? 2). Bagaimana sikap keberagamaan masyarakat di desa Degayu Pekalongan Utara? 3). Bagaimana pengaruh salat berjamaah di Mushola Hidayatul Asy’ari terhadap sikap keberagamaan masyarakat desa Degayu Pekalongan Utara? Adapun tujuannya adalah 1). Untuk mendiskripsikan tentang pelaksanaan salat berjamaah warga desa Degayu Pekalongan Utara di Musola Hidayatul Asy’ari. 2). Untuk mendiskripsikan sikap keberagamaan masyarakat desa Degayu Pekalongan Utara. 3). Untuk mengetahui besar pengaruh salat berjamaah di Mushala Hidayatul Asy’ari terhadap sikap keberagamaan masyarakat desa Degayu Pekalongan Utara. Pendekatan yang digunakan oleh penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, sedangkan jenis penelitiannya merupakan penelitian lapangan. Metode pengumpuan data menggunakan metode observasi, dokumentasi dan angket. Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel X (Shalat Berjama’ah) dan variabel Y (Sikap Keberagamaan). Popolasi dalam penelitian ini berjumlah 40 orang. Jenis analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus persamaan regresi linear sederhana dengan bantuan program SPSS Ver. 16.0 . Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa salat berjamaah termasuk kategori sering karena berada di interval 60 % ≤ 80 %. Sedangkan sikap keberagamaan berada di interval 60 % ≤ 80 % termasuk kategori sering pula. Dari hasil perhitungan didapat ttest = 4,7 Pada tingkat signifikan 5% nilai ttabel =2,024 maka ttest > ttabel = 4,7 > 2,024, maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang cukup signifikan antara salat berjamaah terhadap sikap keberagamaan masyarakat di Mushala Hidayatul Asy’ari desa Degayu Pekalongan Utara. Dan diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) yang ditunjukkan pada R Square yaitu 0,176 atau sebesar 17,6 %. Sikap Keberagamaan Sosiologi Islam 2X6.1 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=993080 SK PAI 17.188 ZAK p 17SK1721188.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/fina.jpg.jpg
score 11.174184