Peran Tradisi Tadarusan Dalam Menumbuhkan Motivasi Siswa Cinta Al Quran di SD Al-Irsyad Al-Islamiyah Pekalongan
Sekolah Dasar (SD) adalah pendidikan tingkat awal (dasar) yang berisikan anak-anak diusia antara 6-12 tahun. Pendidikan pada perkembangan anak tingkat awal atau dasar, pada masa ini menjadi sangat penting, dikarenakan akan menjadi modal awal dalam tingkat seterusnya. Oleh karena itu kegiatan pelaksa...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Online |
Language: | Indonesia |
Published: |
Prodi S-1 Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan
2016
|
Online Access: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=993114 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Sekolah Dasar (SD) adalah pendidikan tingkat awal (dasar) yang berisikan anak-anak diusia antara 6-12 tahun. Pendidikan pada perkembangan anak tingkat awal atau dasar, pada masa ini menjadi sangat penting, dikarenakan akan menjadi modal awal dalam tingkat seterusnya. Oleh karena itu kegiatan pelaksanaan program di SD juga harus memperhatikan semua aspek, baik kecerdasan otak, kepribadian dan kreativitasnya. Dengan kegiatan tradisi tadarusan menjadi jembatan pada aspek-aspek tersebut walaupun belum secara maksimal, tetapi diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam kecerdasan otak, dasar kepribadian yang baik dan kreativitas dalam membaca al-Qur’an. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengangkat tema peran tradisi tadarusan dalam menumbuhkan motivasi siswa cinta Al-Qur’an sebagai obyek penelitian ini. Kegiatan tadarus Al Qur’an di SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan termasuk kegiatan ekstra kulikuler yang dilaksanakan setiap pagi sebelum jam pelajaran dimulai selama 45 menit dari pukul 06.45-07.30 WIB.
Rumusan masalah dalam penelitian ini ada tiga, yaitu: (1) Bagaimana tradisi tadarusan Siswa SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan? (2) Bagaimana cinta siswa SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan kepada Al-Qur’an? (3) Bagaimana peran tradisi tadarusan dalam menumbuhkan motivasi siswa SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan. Sedangkan kegunaan penelitian ini adalah bagi guru, semoga menjadi masukan dalam upaya peningkatan proses kegiatan pembelajaran khusunya pelajaran agama islam salah satunya dengan tadarus Al-Qur’an. Bagi siswa, dapat mendapatkan pembelajaran tentang Al-Qur’an yang lebih banyak sehingga siswa semakin semangat dalam membaca dan mempelajari Al-Qur’an. Bagi kepala sekolah dan institut pendidikan, agar lebih memperhatikan kondisi proses tadarusan yang dilakukan guru agar kegiatan disekolah tidak monoton. Penelitian ini diharapkan mampu memberi sumbangan pemikiran bagi berbagai pihak terkait.
Metodologi dalam penelitian ini adalah kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Jenis analisis datanya adalah analisa deskriptif kualitatif. Penulis mendeskripsikan secara mendalam hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan tanpa melibatkan angka angka.
Hasil penelitian ini adalah :
Tradisi tadarusan Al-qur’an di SD Al-Irsyad Al-Islamiyah Pekalongan dilaksanakan setiap pagi pukul 06.45-07.30 WIB atau 45 menit sebelum proses kegiatan pembelajaran dimulai dengan cara setiap kelas terdapat satu guru pembimbing tadarusan dan seluruh siswa membaca al-qur’an secara bersama-sama mengikuti guru pembimbing. Dan Kecintaan siswa SD Al-Irsyad Al-Islamiyah Pekalongan terhadap Al Qur’an sangat baik, Hal ini dibuktikan dengan intensitas keikutsertaan siswa dalam Kegiatan tadarusan yang dilaksanakan setiap pagi dan melibatkan seluruh peserta didik di SD Al-Irsyad Al-Islamiyah Pekalongan dari kelas 1 sampai kelas 6, dengan setiap siswa membaca al Qur’an masing-masing dan al Qur’an tersebut sudah tersedia di setiap kelas masing-masing. Adapun Peran tadarus Al-Qur’an di SD Al-Irsyad Al-Islamiyah Pekalongan sangat membantu siswa dalam mempelajari dan memahami bacaan-bacaan Al-Qur’an dan membantu memperlancar siswa dalam membaca Al-Qur’an serta melatih siswa dalam membiasakan diri membaca Al-Qur’an sehingga hal tersebut juga membantu siswa dalam menumbuhkan motivasi cinta siswa terhadap Al-Qur’an dan kegiatan tradisi tadarus Al-Qur’an juga dapat menjadi sarana dan rangsangan terhadap motivasi instrinsik dan ekstrinsik siswa dalam menumbuh kembangkan kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an. |
---|