Pengembangan Kecerdasan Emosional Siswa melalui Metode Bercerita Di Roudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang

Penggunaan metode cerita dalam proses belajar mengajar sudah tidak asing lagi di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang. Apalagi metode cerita mudah diterapkan atau diaplikasikan pada setiap mata pelajaran apapun. Metode cerita dilakukan dengan cara menyajikan sebuah kisah atau cerita dengan ma...

全面介绍

Saved in:
书目详细资料
Main Authors: Wahyu Kinasih(2021312023), DR. Esti Zaduqisti, M.Si
格式: Online
语言:Indonesia
出版: Prodi S-1 Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan 2016
在线阅读:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=993169
标签: 添加标签
没有标签, 成为第一个标记此记录!
id oai:slims-993169
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Wahyu Kinasih(2021312023)
DR. Esti Zaduqisti, M.Si
spellingShingle Wahyu Kinasih(2021312023)
DR. Esti Zaduqisti, M.Si
Pengembangan Kecerdasan Emosional Siswa melalui Metode Bercerita Di Roudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang
author_facet Wahyu Kinasih(2021312023)
DR. Esti Zaduqisti, M.Si
author_sort Wahyu Kinasih(2021312023)
title Pengembangan Kecerdasan Emosional Siswa melalui Metode Bercerita Di Roudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang
title_short Pengembangan Kecerdasan Emosional Siswa melalui Metode Bercerita Di Roudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang
title_full Pengembangan Kecerdasan Emosional Siswa melalui Metode Bercerita Di Roudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang
title_fullStr Pengembangan Kecerdasan Emosional Siswa melalui Metode Bercerita Di Roudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang
title_full_unstemmed Pengembangan Kecerdasan Emosional Siswa melalui Metode Bercerita Di Roudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang
title_sort pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di roudlatul athfal masyithoh pesalakan batang
description Penggunaan metode cerita dalam proses belajar mengajar sudah tidak asing lagi di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang. Apalagi metode cerita mudah diterapkan atau diaplikasikan pada setiap mata pelajaran apapun. Metode cerita dilakukan dengan cara menyajikan sebuah kisah atau cerita dengan maksud mengambil hikmah atau pelajaran yang bermanfaat bagi siswa. Cerita yang biasa diceritakan adalah kisah para nabi, kisah para sahabat, kisah para orang-orang sholeh dan lain-lain. Dengan menggunakan metode cerita, diharapkan siswa dapat mengambil hikmah atau nilai-nilai positif dari cerita tersebut. Rumusan masalah yang dikaji adalah 1) Bagaimana kecerdasan emosional siswa di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang? 2) Bagaimana pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang? 3) Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang?. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kecerdasan emosional siswa di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang, untuk mengetahui pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang, untuk mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian adalah: Pertama, Kecerdasan emosional siswa di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang meliputi: keterampilan untuk mengenal emosi diri, mengelola dan mengekspresikan emosi, memotivasi diri, mengenal emosi orang lain, membina hubungan orang lain. Kedua, Pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang dilakukan selama 60 menit. Jenis cerita yang dibacakan sesuai dengan ajaran Islam, seperti cerita tentang para nabi, sahabat Rasulullah saw, pejuang Islam, perjuangan para pahlawan nasional, cerita fiksi seperti cerita kancil yang cerdik, cerita legenda seperti cerita Malin kundang, dan lain sebagainya. Guru mengatur posisi duduk siswa, memperhatikan intonasi suara, menyampaikan hikmah cerita. Ketiga, Faktor yang mendukung pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang, yakni: tingkat kecerdasan anak yang berbeda-beda, kemauan siswa untuk belajar, dukungan, bantuan dan masukan dari orang tua, tersedianya alat permainan yang mencukupi. Sedangkan faktor yang menghambat, yakni: anak didik yang belum dapat membaca, membutuhkan durasi waktu yang lama, konsentrasi anak didik yang kurang.
publisher Prodi S-1 Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan
publishDate 2016
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=993169
_version_ 1690546434461401088
spelling oai:slims-993169Pengembangan Kecerdasan Emosional Siswa melalui Metode Bercerita Di Roudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang Wahyu Kinasih(2021312023) DR. Esti Zaduqisti, M.Si Prodi S-1 Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan 2016 Indonesia SKRIPSI PAI SKRIPSI PAI xiv, 98 hlm., 30 cm. Penggunaan metode cerita dalam proses belajar mengajar sudah tidak asing lagi di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang. Apalagi metode cerita mudah diterapkan atau diaplikasikan pada setiap mata pelajaran apapun. Metode cerita dilakukan dengan cara menyajikan sebuah kisah atau cerita dengan maksud mengambil hikmah atau pelajaran yang bermanfaat bagi siswa. Cerita yang biasa diceritakan adalah kisah para nabi, kisah para sahabat, kisah para orang-orang sholeh dan lain-lain. Dengan menggunakan metode cerita, diharapkan siswa dapat mengambil hikmah atau nilai-nilai positif dari cerita tersebut. Rumusan masalah yang dikaji adalah 1) Bagaimana kecerdasan emosional siswa di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang? 2) Bagaimana pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang? 3) Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang?. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kecerdasan emosional siswa di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang, untuk mengetahui pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang, untuk mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian adalah: Pertama, Kecerdasan emosional siswa di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang meliputi: keterampilan untuk mengenal emosi diri, mengelola dan mengekspresikan emosi, memotivasi diri, mengenal emosi orang lain, membina hubungan orang lain. Kedua, Pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang dilakukan selama 60 menit. Jenis cerita yang dibacakan sesuai dengan ajaran Islam, seperti cerita tentang para nabi, sahabat Rasulullah saw, pejuang Islam, perjuangan para pahlawan nasional, cerita fiksi seperti cerita kancil yang cerdik, cerita legenda seperti cerita Malin kundang, dan lain sebagainya. Guru mengatur posisi duduk siswa, memperhatikan intonasi suara, menyampaikan hikmah cerita. Ketiga, Faktor yang mendukung pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang, yakni: tingkat kecerdasan anak yang berbeda-beda, kemauan siswa untuk belajar, dukungan, bantuan dan masukan dari orang tua, tersedianya alat permainan yang mencukupi. Sedangkan faktor yang menghambat, yakni: anak didik yang belum dapat membaca, membutuhkan durasi waktu yang lama, konsentrasi anak didik yang kurang. Penggunaan metode cerita dalam proses belajar mengajar sudah tidak asing lagi di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang. Apalagi metode cerita mudah diterapkan atau diaplikasikan pada setiap mata pelajaran apapun. Metode cerita dilakukan dengan cara menyajikan sebuah kisah atau cerita dengan maksud mengambil hikmah atau pelajaran yang bermanfaat bagi siswa. Cerita yang biasa diceritakan adalah kisah para nabi, kisah para sahabat, kisah para orang-orang sholeh dan lain-lain. Dengan menggunakan metode cerita, diharapkan siswa dapat mengambil hikmah atau nilai-nilai positif dari cerita tersebut. Rumusan masalah yang dikaji adalah 1) Bagaimana kecerdasan emosional siswa di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang? 2) Bagaimana pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang? 3) Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang?. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kecerdasan emosional siswa di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang, untuk mengetahui pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang, untuk mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian adalah: Pertama, Kecerdasan emosional siswa di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang meliputi: keterampilan untuk mengenal emosi diri, mengelola dan mengekspresikan emosi, memotivasi diri, mengenal emosi orang lain, membina hubungan orang lain. Kedua, Pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang dilakukan selama 60 menit. Jenis cerita yang dibacakan sesuai dengan ajaran Islam, seperti cerita tentang para nabi, sahabat Rasulullah saw, pejuang Islam, perjuangan para pahlawan nasional, cerita fiksi seperti cerita kancil yang cerdik, cerita legenda seperti cerita Malin kundang, dan lain sebagainya. Guru mengatur posisi duduk siswa, memperhatikan intonasi suara, menyampaikan hikmah cerita. Ketiga, Faktor yang mendukung pengembangan kecerdasan emosional siswa melalui metode bercerita di Raudlatul Athfal Masyithoh Pesalakan Batang, yakni: tingkat kecerdasan anak yang berbeda-beda, kemauan siswa untuk belajar, dukungan, bantuan dan masukan dari orang tua, tersedianya alat permainan yang mencukupi. Sedangkan faktor yang menghambat, yakni: anak didik yang belum dapat membaca, membutuhkan durasi waktu yang lama, konsentrasi anak didik yang kurang. Metode Bercerita kecerdasan emosional 152.4 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=993169 SK PAI 17.255 KIN p 17SK1721255.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/wahyu.jpg.jpg
score 11.174184