Peran Pendidikan Agama Islam Terhadap Akhlak Siswa Kelas IX Di Smp 1 Siwalan Yang Berada Di Bawah Asuhan Orang Tua Pengganti
Dalam sebuah keluarga orang tua merupakan pendidik utama dan pertama, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan. Oleh karena itu, keluarga dan pendidikan adalah dua istilah yang tidak bisa dipisahkan, sebab dimana ada keluarga di situ ada pendidikan. Akibat kurangnya perhatian dari or...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Online |
Language: | Indonesia |
Published: |
Prodi S-1 Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan
2016
|
Online Access: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=993213 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Dalam sebuah keluarga orang tua merupakan pendidik utama dan pertama, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan. Oleh karena itu, keluarga dan pendidikan adalah dua istilah yang tidak bisa dipisahkan, sebab dimana ada keluarga di situ ada pendidikan. Akibat kurangnya perhatian dari orang tua mereka ketika berada di rumah dan orang tua tidak dapat mengawasi secara langsung disebabkan mereka bekerja di perantauan serta peran mereka digantikan oleh figur seorang kakek atau nenek bahkan anggota keluarga dari ayah maupun ibu untuk mengasuh mereka. Siswa yang berada di awah asuhan orang tua pengganti cenderung akan mempunyai akhlak yang berbeda dengan anak yang mendapat perhatian penuh dari orang tuanya apalagi tanpa adanya pendampingan dari orang tua ketika di rumah, anak merasa bebas sehingga dengan kebebasan itulah akan membentuk diri anak ke arah yang tidak baik, karena anak lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah .
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang penulis ajukan yaitu: Bagaimana pelaksanaan belajar mengajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas IX di SMP 1 Siwalan?, Bagaimana akhlak siswa kelas IX yang berada di bawah asuhan orang tua pengganti di SMP 1 Siwalan?, Bagaimana peran Pendidikan Agama Islam terhadap akhlak siswa kelas IX yang berada di bawah asuhan orang tua pengganti di SMP 1 Siwalan?.
Penelitian ini merupakan Jenis penelitian lapangan (Field research), dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik observasi, teknik interview dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan PAI di SMP 1 Siwalan untuk 1) metode yang digunakan kelas IX di SMP 1 Siwalan antara lain ceramah, tanya jawab, driil, dan praktik (demonstrasi), materi PAI kelas IX di SMP 1 Siwalan diantaranya untuk semester ganjil ada surah At-tin, hadist tentang menuntut ilmu, Iman Kepada Hari Akhir, akhlak (Qana’ah dan Tasamuh), penyembelihan hewan (aqiqah dan kurban), haji dan umroh, sejarah masuknya Islam ke Indonesia. Untuk semester genapnya surat Al Insyirah, hadist tentang kebersihan, kemudian Iman kepada Qada dan Qadar, akhlak (menghindari sifat takabur), sholat sunnah dan sejarah tradisi nusantara. 3) evaluasi pembelajaran PAI kelas IX di SMP 1 Siwalan menggunakan tes tertulis dan tes praktek dengan kriteria evaluasi ulangan harian, remidial kemudian ada UTS dan UAS. Untuk akhlak kelas IX yang berada di bawah asuhan orang tua pengganti yakni untuk kedisiplinan mereka tidak pernah terlambat dan bahkan tidak pernah alfa. Untuk tanggung jawab mereka mengerjakan tugas dan belajar dengan baik, salah satunya yaitu tidak gaduh ketika jam pelajaran berlangsung, hubungan sosial mereka dengan orang tua maupun guru terlihat ketika bertemu mereka berjabat tangan, senyum bahkan mengucapkan salam, selain itu tidak berkata kasar terhadap guru. Untuk kebersihan yakni tidak membuang sampah sembarangan, menjalankan piket harian serta mencuci tangan setelah melakukan sesuatu. Untuk pelaksanaan beribadah sholat mereka belum dijaga lima waktu dan belum membiasakan diri membaca al-Qur’an hanya di hari tertentu. Untuk peran PAI terhadap akhlak itu berperan hal ini dtunjukkan dengan PAI tidak hanya sebagai ilmu pengetahuan semata, melainkan sebagai media pengendali diri terhadap tingkah laku serta sebagai pedoman dalam bertindak untuk siswa kelas IX khususnya siswa yang berada di bawah asuhan orang tua pengganti yang notabennya mereka jauh dari orang tua mereka. |
---|