Penerapan Teknik Qowaid dan Tarjamah dalam Pembelajaran Kitab Al-Akhlak Lilbanin di Pondok Pesantren al Masyhad Manbaul Falah Pekalongan

Diungkapkan dalam sya’ir nadzom imrithi bahwa, Ilmu qowaid lebih berhak pertama kali untuk dipelajari karena kalam Arab tanpa qowaid itu tidak bisa dipahami. untuk memenuhi tuntutan ini, maka muncul metode Qowaid dan Tarjamah. Pengajaran bahasa Arab dalam bentuk ini yang paling dominan di tanah air,...

全面介绍

Saved in:
书目详细资料
Main Authors: Heri (2022111036), H. Abdul Muin, M.A
格式: Online
语言:Indonesia
出版: Prodi S-1 Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan 2016
在线阅读:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=993265
标签: 添加标签
没有标签, 成为第一个标记此记录!
id oai:slims-993265
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Heri (2022111036)
H. Abdul Muin, M.A
spellingShingle Heri (2022111036)
H. Abdul Muin, M.A
Penerapan Teknik Qowaid dan Tarjamah dalam Pembelajaran Kitab Al-Akhlak Lilbanin di Pondok Pesantren al Masyhad Manbaul Falah Pekalongan
author_facet Heri (2022111036)
H. Abdul Muin, M.A
author_sort Heri (2022111036)
title Penerapan Teknik Qowaid dan Tarjamah dalam Pembelajaran Kitab Al-Akhlak Lilbanin di Pondok Pesantren al Masyhad Manbaul Falah Pekalongan
title_short Penerapan Teknik Qowaid dan Tarjamah dalam Pembelajaran Kitab Al-Akhlak Lilbanin di Pondok Pesantren al Masyhad Manbaul Falah Pekalongan
title_full Penerapan Teknik Qowaid dan Tarjamah dalam Pembelajaran Kitab Al-Akhlak Lilbanin di Pondok Pesantren al Masyhad Manbaul Falah Pekalongan
title_fullStr Penerapan Teknik Qowaid dan Tarjamah dalam Pembelajaran Kitab Al-Akhlak Lilbanin di Pondok Pesantren al Masyhad Manbaul Falah Pekalongan
title_full_unstemmed Penerapan Teknik Qowaid dan Tarjamah dalam Pembelajaran Kitab Al-Akhlak Lilbanin di Pondok Pesantren al Masyhad Manbaul Falah Pekalongan
title_sort penerapan teknik qowaid dan tarjamah dalam pembelajaran kitab al-akhlak lilbanin di pondok pesantren al masyhad manbaul falah pekalongan
description Diungkapkan dalam sya’ir nadzom imrithi bahwa, Ilmu qowaid lebih berhak pertama kali untuk dipelajari karena kalam Arab tanpa qowaid itu tidak bisa dipahami. untuk memenuhi tuntutan ini, maka muncul metode Qowaid dan Tarjamah. Pengajaran bahasa Arab dalam bentuk ini yang paling dominan di tanah air, kontribusinya dalam memahamkan umat Islam Indonesia terhadap ajaran agama Islam sangat besar meskipun pada saat ini telah banyak ditemukan metode pengajaran bahasa Arab yang lain, namun metode ini masih banyak dipakai dan dipertahankan oleh banyak lembaga pendidikan agama Islam. Pondok pesantren Al-Masyhad Manba’ul Falah merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal yang terletak di Sampangan Gg 05 Pekalongan, pondok pesantren ini merupakan salah satu yang menerapkan metode qowaid dan tarjamah yang penerapannya dalam pembelajaran menekankan praktek secara langsung. Rumusan masalah dalam penelitian ini, Bagaimana penerapan metode qowaid dan tarjamah dalam pembelajaran kitab Al-Akhlak lilbanin di Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba’ul Falah Pekalongan, dan apa kelebihan dan kekurangan penerapan metode qowaid dan tarjamah dalam pembelajaran kitab Al-Akhlak lilbanin di Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba’ul Falah Pekalongan. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan untuk mengetahui Bagaimana penerapan metode qowaid dan tarjamah dalam pembelajaran kitab Al-Akhlak lilbanin di Pondok Pesantren Manba’ul Falah Pekalongan, dan untuk mengetahui apa kelebihan dan kekurangan penerapan metode qowaid dan tarjamah dalam pembelajaran kitab Al-Akhlak lilbanin di Pondok Pesantren Manba’ul Falah Pekalongan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode interview, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan Penerapan Metode Qowaid dan Tarjamah dalam Pembelajaran Kitab Al-Akhlak lilbanin di Pondok Pesantren Manba’ul Falah Pekalongan adalah: Metode ini dalam pengajarannya sangat menekankan kepada praktek, apa-apa yang ada di materi pembelajaran kalimatnya di i’rab perkata untuk membiasakan santri memahami tentang qowaid (nahwu dan sorof) agar ketika santri membaca dan menerjemahkan beberapa kitab bisa baik (benar) dalam segi bacaan dan penerjemahannya dan Ustadz menekankan kepada santri untuk menghafal qowaid (nahwu dan sorof ) sebagai alat bantu untuk membaca kitab Al-Akhlak lilbanin ketika saat pembelajaran dilaksanakan. Hal ini bisa sudah dikatakan terlaksana dengan baik dan cukup efektif. Adapun Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Metode Qowaid dan Tarjamah dalam Pembelajaran Kitab Al-Akhlak lilbanin di Pondok Pesantren Manba’ul Falah Pekalongan adalah: Kelebihannya, a). Ustadz selalu memberikan motivasi, b).Menekankan praktek langsung dengan cara i’rab perkata untuk mengetahui kedudukan qowaid (nahwu dan shorof). Kekurangan/kendala, a).Waktu pembelajaran terbatas b).Jumlah santri terlalu banyak sehingga tidak bisa efektif dan efesien c). Dalam penerjemahan materi pembelajaran terlalu cepat sehingga banyak makna tertinggal dalam mendhobit.
publisher Prodi S-1 Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan
publishDate 2016
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=993265
_version_ 1690546439872053248
spelling oai:slims-993265Penerapan Teknik Qowaid dan Tarjamah dalam Pembelajaran Kitab Al-Akhlak Lilbanin di Pondok Pesantren al Masyhad Manbaul Falah Pekalongan Heri (2022111036) H. Abdul Muin, M.A Prodi S-1 Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan 2016 Indonesia SKRIPSI PAI SKRIPSI PAI xvi, 76 hlm., 30 cm. Diungkapkan dalam sya’ir nadzom imrithi bahwa, Ilmu qowaid lebih berhak pertama kali untuk dipelajari karena kalam Arab tanpa qowaid itu tidak bisa dipahami. untuk memenuhi tuntutan ini, maka muncul metode Qowaid dan Tarjamah. Pengajaran bahasa Arab dalam bentuk ini yang paling dominan di tanah air, kontribusinya dalam memahamkan umat Islam Indonesia terhadap ajaran agama Islam sangat besar meskipun pada saat ini telah banyak ditemukan metode pengajaran bahasa Arab yang lain, namun metode ini masih banyak dipakai dan dipertahankan oleh banyak lembaga pendidikan agama Islam. Pondok pesantren Al-Masyhad Manba’ul Falah merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal yang terletak di Sampangan Gg 05 Pekalongan, pondok pesantren ini merupakan salah satu yang menerapkan metode qowaid dan tarjamah yang penerapannya dalam pembelajaran menekankan praktek secara langsung. Rumusan masalah dalam penelitian ini, Bagaimana penerapan metode qowaid dan tarjamah dalam pembelajaran kitab Al-Akhlak lilbanin di Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba’ul Falah Pekalongan, dan apa kelebihan dan kekurangan penerapan metode qowaid dan tarjamah dalam pembelajaran kitab Al-Akhlak lilbanin di Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba’ul Falah Pekalongan. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan untuk mengetahui Bagaimana penerapan metode qowaid dan tarjamah dalam pembelajaran kitab Al-Akhlak lilbanin di Pondok Pesantren Manba’ul Falah Pekalongan, dan untuk mengetahui apa kelebihan dan kekurangan penerapan metode qowaid dan tarjamah dalam pembelajaran kitab Al-Akhlak lilbanin di Pondok Pesantren Manba’ul Falah Pekalongan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode interview, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan Penerapan Metode Qowaid dan Tarjamah dalam Pembelajaran Kitab Al-Akhlak lilbanin di Pondok Pesantren Manba’ul Falah Pekalongan adalah: Metode ini dalam pengajarannya sangat menekankan kepada praktek, apa-apa yang ada di materi pembelajaran kalimatnya di i’rab perkata untuk membiasakan santri memahami tentang qowaid (nahwu dan sorof) agar ketika santri membaca dan menerjemahkan beberapa kitab bisa baik (benar) dalam segi bacaan dan penerjemahannya dan Ustadz menekankan kepada santri untuk menghafal qowaid (nahwu dan sorof ) sebagai alat bantu untuk membaca kitab Al-Akhlak lilbanin ketika saat pembelajaran dilaksanakan. Hal ini bisa sudah dikatakan terlaksana dengan baik dan cukup efektif. Adapun Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Metode Qowaid dan Tarjamah dalam Pembelajaran Kitab Al-Akhlak lilbanin di Pondok Pesantren Manba’ul Falah Pekalongan adalah: Kelebihannya, a). Ustadz selalu memberikan motivasi, b).Menekankan praktek langsung dengan cara i’rab perkata untuk mengetahui kedudukan qowaid (nahwu dan shorof). Kekurangan/kendala, a).Waktu pembelajaran terbatas b).Jumlah santri terlalu banyak sehingga tidak bisa efektif dan efesien c). Dalam penerjemahan materi pembelajaran terlalu cepat sehingga banyak makna tertinggal dalam mendhobit. Diungkapkan dalam sya’ir nadzom imrithi bahwa, Ilmu qowaid lebih berhak pertama kali untuk dipelajari karena kalam Arab tanpa qowaid itu tidak bisa dipahami. untuk memenuhi tuntutan ini, maka muncul metode Qowaid dan Tarjamah. Pengajaran bahasa Arab dalam bentuk ini yang paling dominan di tanah air, kontribusinya dalam memahamkan umat Islam Indonesia terhadap ajaran agama Islam sangat besar meskipun pada saat ini telah banyak ditemukan metode pengajaran bahasa Arab yang lain, namun metode ini masih banyak dipakai dan dipertahankan oleh banyak lembaga pendidikan agama Islam. Pondok pesantren Al-Masyhad Manba’ul Falah merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal yang terletak di Sampangan Gg 05 Pekalongan, pondok pesantren ini merupakan salah satu yang menerapkan metode qowaid dan tarjamah yang penerapannya dalam pembelajaran menekankan praktek secara langsung. Rumusan masalah dalam penelitian ini, Bagaimana penerapan metode qowaid dan tarjamah dalam pembelajaran kitab Al-Akhlak lilbanin di Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba’ul Falah Pekalongan, dan apa kelebihan dan kekurangan penerapan metode qowaid dan tarjamah dalam pembelajaran kitab Al-Akhlak lilbanin di Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba’ul Falah Pekalongan. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan untuk mengetahui Bagaimana penerapan metode qowaid dan tarjamah dalam pembelajaran kitab Al-Akhlak lilbanin di Pondok Pesantren Manba’ul Falah Pekalongan, dan untuk mengetahui apa kelebihan dan kekurangan penerapan metode qowaid dan tarjamah dalam pembelajaran kitab Al-Akhlak lilbanin di Pondok Pesantren Manba’ul Falah Pekalongan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode interview, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan Penerapan Metode Qowaid dan Tarjamah dalam Pembelajaran Kitab Al-Akhlak lilbanin di Pondok Pesantren Manba’ul Falah Pekalongan adalah: Metode ini dalam pengajarannya sangat menekankan kepada praktek, apa-apa yang ada di materi pembelajaran kalimatnya di i’rab perkata untuk membiasakan santri memahami tentang qowaid (nahwu dan sorof) agar ketika santri membaca dan menerjemahkan beberapa kitab bisa baik (benar) dalam segi bacaan dan penerjemahannya dan Ustadz menekankan kepada santri untuk menghafal qowaid (nahwu dan sorof ) sebagai alat bantu untuk membaca kitab Al-Akhlak lilbanin ketika saat pembelajaran dilaksanakan. Hal ini bisa sudah dikatakan terlaksana dengan baik dan cukup efektif. Adapun Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Metode Qowaid dan Tarjamah dalam Pembelajaran Kitab Al-Akhlak lilbanin di Pondok Pesantren Manba’ul Falah Pekalongan adalah: Kelebihannya, a). Ustadz selalu memberikan motivasi, b).Menekankan praktek langsung dengan cara i’rab perkata untuk mengetahui kedudukan qowaid (nahwu dan shorof). Kekurangan/kendala, a).Waktu pembelajaran terbatas b).Jumlah santri terlalu banyak sehingga tidak bisa efektif dan efesien c). Dalam penerjemahan materi pembelajaran terlalu cepat sehingga banyak makna tertinggal dalam mendhobit. Metode Tarjamah Metode Qowaid Pesantren - Metode pembelajaran Kitab Al-Akhlak Lilbanin 2X7.34103 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=993265 SK PAI 17.305 HER p 17SK1721305.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/heri.jpg.jpg
score 11.174184