Peran Guru PAI dalam Pembinaan Perilaku Sosial Anak Tunagrahita di SD N Kuripan Kidul 02 Pekalongan
Setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan ilmu dan menerima pendidikan yang layak, termasuk juga anak tunagrahita. Sebagai makhluk sosial individu memenuhi tuntutannya secara alamiah yang diwujudkan dalam perilaku sosial. Anak tunagrahita tidak bisa berperilaku sosial yang baik di masyarakat, hal...
Na minha lista:
Principais autores: | , |
---|---|
Formato: | Online |
Idioma: | Indonesia |
Publicado em: |
Prodi S-1 Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan
2016
|
Acesso em linha: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=993280 |
Tags: |
Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
|
id |
oai:slims-993280 |
---|---|
recordtype |
slims |
institution |
IAIN Pekalongan |
collection |
Book |
language |
Indonesia |
format |
Online |
author |
Rizqy Amalia (2021112003) DR. Esti Zaduqisti, M.Si |
spellingShingle |
Rizqy Amalia (2021112003) DR. Esti Zaduqisti, M.Si Peran Guru PAI dalam Pembinaan Perilaku Sosial Anak Tunagrahita di SD N Kuripan Kidul 02 Pekalongan |
author_facet |
Rizqy Amalia (2021112003) DR. Esti Zaduqisti, M.Si |
author_sort |
Rizqy Amalia (2021112003) |
title |
Peran Guru PAI dalam Pembinaan Perilaku Sosial Anak Tunagrahita di SD N Kuripan Kidul 02 Pekalongan |
title_short |
Peran Guru PAI dalam Pembinaan Perilaku Sosial Anak Tunagrahita di SD N Kuripan Kidul 02 Pekalongan |
title_full |
Peran Guru PAI dalam Pembinaan Perilaku Sosial Anak Tunagrahita di SD N Kuripan Kidul 02 Pekalongan |
title_fullStr |
Peran Guru PAI dalam Pembinaan Perilaku Sosial Anak Tunagrahita di SD N Kuripan Kidul 02 Pekalongan |
title_full_unstemmed |
Peran Guru PAI dalam Pembinaan Perilaku Sosial Anak Tunagrahita di SD N Kuripan Kidul 02 Pekalongan |
title_sort |
peran guru pai dalam pembinaan perilaku sosial anak tunagrahita di sd n kuripan kidul 02 pekalongan |
description |
Setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan ilmu dan menerima pendidikan yang layak, termasuk juga anak tunagrahita. Sebagai makhluk sosial individu memenuhi tuntutannya secara alamiah yang diwujudkan dalam perilaku sosial. Anak tunagrahita tidak bisa berperilaku sosial yang baik di masyarakat, hal ini karena mereka memiliki hambatan dalam berperilaku adaptif. Sekolah adalah salah satu lembaga yang dapat membina perilaku sosial anak dan mengembangkan potensinya.
Permasalahan yang menjadi pokok kajian dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana perilaku sosial anak Tunagrahita di SD N Kuripan Kidul 02 Pekalongan ? 2. Bagaimana peran guru PAI dalam pembinaan perilaku sosial anak Tunagrahita di SD N KuripanKidul 02 Pekalongan? 3. Bagaimana faktor pendukung dan penghambat peran guru PAI dalam pembinaan perilaku sosial anak Tunagrahita di SD N Kuripan Kidul 02 Pekalongan?. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan perilaku sosial anak tunagrahita di SD N Kuripan Kidul 02 Pekalongan, untuk menjelaskan peran guru PAI dalam pembinaan perilaku sosial anak tunagrahita di SD N Kuripan Kidul 02 Pekalongan, untuk menjelaskan faktor pendukung dan penghambat peran guru PAI dalam pembinaan perilaku sosial anak Tunagrahita di SD N Kuripan Kidul 02 Pekalongan. Kegunaan penelitian ini adalah Secara teoritis dapat menambah khasanah keilmuan bidang pengajaran PAI dan sosial pada anak tunagrahita .Secara praktis sebagai masukan bagi guru PAI dalam membina atau mengajar anak tunagrahita.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif karena dalam penelitian ini termasuk penelitian lapangan atau field research dan data primernya menggunakan data yang bersifat verbal yaitu berupa deskriptif yang diperoleh dari lapangan. Oleh karena itu, peneliti akan menempuh tiga langkah utama dalam penelitian ini, yaitu : 1. Reduksi Data, 2. Penyajian Data, 3. Penarikan Kesimpulan.
Ditemukan bahwa perilaku yang ditampilkan anak tunagrahita berbeda-beda pendiam, nakal, pendiam, sulit konsentrasi, tidak bisa diam, mudah tersinggung, bergantung pada orang lain, suka menyendiri, suka memukul, mudah menangis, mudah menyerah,berbicara kasar dan pemalu.Untuk membina perilaku anak tunagrahita agar lebih baik dan bisa diterima dimasyarakat yang dilakukan guru PAI membuat program bimbingan dan menyiapkan sarana-prasarana. Guru PAI berperan untuk membina perilaku anak tunagrahita yaitu berperan sebagai sumber belajar, fasilitator, pengelola, demonstrator, pembimbing, motivator, dan evaluator. Faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung untuk guru PAI adalah guru dan sarana prasarana. Kendala yang dihadapi berasal dari hambatan dalam diri anak tunagrahita itu sendiri dan lingkungan yang kurang mendukung. |
publisher |
Prodi S-1 Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan |
publishDate |
2016 |
url |
http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=993280 |
_version_ |
1690546440851423232 |
spelling |
oai:slims-993280Peran Guru PAI dalam Pembinaan Perilaku Sosial Anak Tunagrahita di SD N Kuripan Kidul 02 Pekalongan Rizqy Amalia (2021112003) DR. Esti Zaduqisti, M.Si Prodi S-1 Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan 2016 Indonesia SKRIPSI PAI SKRIPSI PAI xiv, 122 hlm., 30 cm. Setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan ilmu dan menerima pendidikan yang layak, termasuk juga anak tunagrahita. Sebagai makhluk sosial individu memenuhi tuntutannya secara alamiah yang diwujudkan dalam perilaku sosial. Anak tunagrahita tidak bisa berperilaku sosial yang baik di masyarakat, hal ini karena mereka memiliki hambatan dalam berperilaku adaptif. Sekolah adalah salah satu lembaga yang dapat membina perilaku sosial anak dan mengembangkan potensinya. Permasalahan yang menjadi pokok kajian dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana perilaku sosial anak Tunagrahita di SD N Kuripan Kidul 02 Pekalongan ? 2. Bagaimana peran guru PAI dalam pembinaan perilaku sosial anak Tunagrahita di SD N KuripanKidul 02 Pekalongan? 3. Bagaimana faktor pendukung dan penghambat peran guru PAI dalam pembinaan perilaku sosial anak Tunagrahita di SD N Kuripan Kidul 02 Pekalongan?. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan perilaku sosial anak tunagrahita di SD N Kuripan Kidul 02 Pekalongan, untuk menjelaskan peran guru PAI dalam pembinaan perilaku sosial anak tunagrahita di SD N Kuripan Kidul 02 Pekalongan, untuk menjelaskan faktor pendukung dan penghambat peran guru PAI dalam pembinaan perilaku sosial anak Tunagrahita di SD N Kuripan Kidul 02 Pekalongan. Kegunaan penelitian ini adalah Secara teoritis dapat menambah khasanah keilmuan bidang pengajaran PAI dan sosial pada anak tunagrahita .Secara praktis sebagai masukan bagi guru PAI dalam membina atau mengajar anak tunagrahita. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif karena dalam penelitian ini termasuk penelitian lapangan atau field research dan data primernya menggunakan data yang bersifat verbal yaitu berupa deskriptif yang diperoleh dari lapangan. Oleh karena itu, peneliti akan menempuh tiga langkah utama dalam penelitian ini, yaitu : 1. Reduksi Data, 2. Penyajian Data, 3. Penarikan Kesimpulan. Ditemukan bahwa perilaku yang ditampilkan anak tunagrahita berbeda-beda pendiam, nakal, pendiam, sulit konsentrasi, tidak bisa diam, mudah tersinggung, bergantung pada orang lain, suka menyendiri, suka memukul, mudah menangis, mudah menyerah,berbicara kasar dan pemalu.Untuk membina perilaku anak tunagrahita agar lebih baik dan bisa diterima dimasyarakat yang dilakukan guru PAI membuat program bimbingan dan menyiapkan sarana-prasarana. Guru PAI berperan untuk membina perilaku anak tunagrahita yaitu berperan sebagai sumber belajar, fasilitator, pengelola, demonstrator, pembimbing, motivator, dan evaluator. Faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung untuk guru PAI adalah guru dan sarana prasarana. Kendala yang dihadapi berasal dari hambatan dalam diri anak tunagrahita itu sendiri dan lingkungan yang kurang mendukung. Setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan ilmu dan menerima pendidikan yang layak, termasuk juga anak tunagrahita. Sebagai makhluk sosial individu memenuhi tuntutannya secara alamiah yang diwujudkan dalam perilaku sosial. Anak tunagrahita tidak bisa berperilaku sosial yang baik di masyarakat, hal ini karena mereka memiliki hambatan dalam berperilaku adaptif. Sekolah adalah salah satu lembaga yang dapat membina perilaku sosial anak dan mengembangkan potensinya. Permasalahan yang menjadi pokok kajian dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana perilaku sosial anak Tunagrahita di SD N Kuripan Kidul 02 Pekalongan ? 2. Bagaimana peran guru PAI dalam pembinaan perilaku sosial anak Tunagrahita di SD N KuripanKidul 02 Pekalongan? 3. Bagaimana faktor pendukung dan penghambat peran guru PAI dalam pembinaan perilaku sosial anak Tunagrahita di SD N Kuripan Kidul 02 Pekalongan?. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan perilaku sosial anak tunagrahita di SD N Kuripan Kidul 02 Pekalongan, untuk menjelaskan peran guru PAI dalam pembinaan perilaku sosial anak tunagrahita di SD N Kuripan Kidul 02 Pekalongan, untuk menjelaskan faktor pendukung dan penghambat peran guru PAI dalam pembinaan perilaku sosial anak Tunagrahita di SD N Kuripan Kidul 02 Pekalongan. Kegunaan penelitian ini adalah Secara teoritis dapat menambah khasanah keilmuan bidang pengajaran PAI dan sosial pada anak tunagrahita .Secara praktis sebagai masukan bagi guru PAI dalam membina atau mengajar anak tunagrahita. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif karena dalam penelitian ini termasuk penelitian lapangan atau field research dan data primernya menggunakan data yang bersifat verbal yaitu berupa deskriptif yang diperoleh dari lapangan. Oleh karena itu, peneliti akan menempuh tiga langkah utama dalam penelitian ini, yaitu : 1. Reduksi Data, 2. Penyajian Data, 3. Penarikan Kesimpulan. Ditemukan bahwa perilaku yang ditampilkan anak tunagrahita berbeda-beda pendiam, nakal, pendiam, sulit konsentrasi, tidak bisa diam, mudah tersinggung, bergantung pada orang lain, suka menyendiri, suka memukul, mudah menangis, mudah menyerah,berbicara kasar dan pemalu.Untuk membina perilaku anak tunagrahita agar lebih baik dan bisa diterima dimasyarakat yang dilakukan guru PAI membuat program bimbingan dan menyiapkan sarana-prasarana. Guru PAI berperan untuk membina perilaku anak tunagrahita yaitu berperan sebagai sumber belajar, fasilitator, pengelola, demonstrator, pembimbing, motivator, dan evaluator. Faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung untuk guru PAI adalah guru dan sarana prasarana. Kendala yang dihadapi berasal dari hambatan dalam diri anak tunagrahita itu sendiri dan lingkungan yang kurang mendukung. Tunagrahita Guru PAI Perilaku Sosial 2X6.151 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=993280 SK PAI 17.320 AMA p 17SK1721320.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/rizqy.jpg.jpg |
score |
11.174184 |