Sistem Pengupahan Pada Buruh Petik 'Teh' Perkebunan Dalam Tinjauan Ekonomi Islam (Studi di Desa Tombo Kecamatan Bandar Kabupaten Batang)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengupahan pada buruh petik teh perkebunan di desa Tombo Kecamatan Bandar Kabupaten Batang dan tinjauannya dalam Ekonomi Islam. Upah yang diterima para buruh petik teh sangat kecil dan tidak manusiawi, namun para buruh tetap melakukan pekerjaan terseb...

ver descrição completa

Na minha lista:
Detalhes bibliográficos
Principais autores: Ahmad Rozi (2013112165), Ahmad Muchsin,S.Hi.,M.Hum
Formato: Online
Idioma:Indonesia
Publicado em: Prodi S-1 Ekonomi Syariah Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam STAIN Pekalongan 2016
Acesso em linha:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=993420
Tags: Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
id oai:slims-993420
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Ahmad Rozi (2013112165)
Ahmad Muchsin,S.Hi.,M.Hum
spellingShingle Ahmad Rozi (2013112165)
Ahmad Muchsin,S.Hi.,M.Hum
Sistem Pengupahan Pada Buruh Petik 'Teh' Perkebunan Dalam Tinjauan Ekonomi Islam (Studi di Desa Tombo Kecamatan Bandar Kabupaten Batang)
author_facet Ahmad Rozi (2013112165)
Ahmad Muchsin,S.Hi.,M.Hum
author_sort Ahmad Rozi (2013112165)
title Sistem Pengupahan Pada Buruh Petik 'Teh' Perkebunan Dalam Tinjauan Ekonomi Islam (Studi di Desa Tombo Kecamatan Bandar Kabupaten Batang)
title_short Sistem Pengupahan Pada Buruh Petik 'Teh' Perkebunan Dalam Tinjauan Ekonomi Islam (Studi di Desa Tombo Kecamatan Bandar Kabupaten Batang)
title_full Sistem Pengupahan Pada Buruh Petik 'Teh' Perkebunan Dalam Tinjauan Ekonomi Islam (Studi di Desa Tombo Kecamatan Bandar Kabupaten Batang)
title_fullStr Sistem Pengupahan Pada Buruh Petik 'Teh' Perkebunan Dalam Tinjauan Ekonomi Islam (Studi di Desa Tombo Kecamatan Bandar Kabupaten Batang)
title_full_unstemmed Sistem Pengupahan Pada Buruh Petik 'Teh' Perkebunan Dalam Tinjauan Ekonomi Islam (Studi di Desa Tombo Kecamatan Bandar Kabupaten Batang)
title_sort sistem pengupahan pada buruh petik 'teh' perkebunan dalam tinjauan ekonomi islam (studi di desa tombo kecamatan bandar kabupaten batang)
description Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengupahan pada buruh petik teh perkebunan di desa Tombo Kecamatan Bandar Kabupaten Batang dan tinjauannya dalam Ekonomi Islam. Upah yang diterima para buruh petik teh sangat kecil dan tidak manusiawi, namun para buruh tetap melakukan pekerjaan tersebut hingga belasan tahun, hal ini dikarenakan buruh petik teh merupakan profesi satu-satunya yang dapat mereka tekuni agar bisa memperoleh penghasilan. Adanya perbedaan hak-hak yang diterima oleh para buruh petik teh menjadikan timbulnya rasa kecemburuan diantara buruh petik satu sama lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Subyek dan informan dalam penelitian ini adalah buruh petik teh, koordinator mandor, mandor umum petik perusahaan, perwakilan Gapoktan dan kepala dusun Centuko, obyek penelitiannya adalah sistem pengupahan buruh petik. Sumber data berupa data primer dan data sekunder, data primer dikumpulkan dengan metode wawancara dan observasi, data sekunder menggunakan dokumentasi. Untuk mengecek kredibilitas informasi/data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah pengupahan pada buruh petik perkebunan di desa Tombo menggunakan sistem borongan yaitu Rp 500 perkilogram daun teh. Pembayaran upah dilakukan setiap tanggal 1 dan 17 setiap bulan. Selain upah, buruh petik juga mendapat uang mingguan, bonus dan THR. Di tinjau dari ekonomi Islam, pengupahan buruh petik belum sesuai baik dari aspek keadilan , kelayakan ataupun aspek dunia akhirat. Upah yang diterima buruh petik juga masih jauh dari UMK yang berlaku di Kabupaten Batang. Hal yang sesuai dengan ekonomi Islam yaitu perusahaan telah menyebutkan dengan jelas upah yang akan diterima oleh buruh petik teh sehingga mereka mengerti besarnya upah atas pekerjaan yang telah mereka lakukan. Kata Kunci : Ekonomi Islam, Pengupahan, dan Buruh Petik Teh.
publisher Prodi S-1 Ekonomi Syariah Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam STAIN Pekalongan
publishDate 2016
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=993420
_version_ 1690546423603396608
spelling oai:slims-993420Sistem Pengupahan Pada Buruh Petik 'Teh' Perkebunan Dalam Tinjauan Ekonomi Islam (Studi di Desa Tombo Kecamatan Bandar Kabupaten Batang) Ahmad Rozi (2013112165) Ahmad Muchsin,S.Hi.,M.Hum Prodi S-1 Ekonomi Syariah Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam STAIN Pekalongan 2016 Indonesia SKRIPSI EKOS SKRIPSI EKOS xix, 114 hlm.,30cm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengupahan pada buruh petik teh perkebunan di desa Tombo Kecamatan Bandar Kabupaten Batang dan tinjauannya dalam Ekonomi Islam. Upah yang diterima para buruh petik teh sangat kecil dan tidak manusiawi, namun para buruh tetap melakukan pekerjaan tersebut hingga belasan tahun, hal ini dikarenakan buruh petik teh merupakan profesi satu-satunya yang dapat mereka tekuni agar bisa memperoleh penghasilan. Adanya perbedaan hak-hak yang diterima oleh para buruh petik teh menjadikan timbulnya rasa kecemburuan diantara buruh petik satu sama lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Subyek dan informan dalam penelitian ini adalah buruh petik teh, koordinator mandor, mandor umum petik perusahaan, perwakilan Gapoktan dan kepala dusun Centuko, obyek penelitiannya adalah sistem pengupahan buruh petik. Sumber data berupa data primer dan data sekunder, data primer dikumpulkan dengan metode wawancara dan observasi, data sekunder menggunakan dokumentasi. Untuk mengecek kredibilitas informasi/data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah pengupahan pada buruh petik perkebunan di desa Tombo menggunakan sistem borongan yaitu Rp 500 perkilogram daun teh. Pembayaran upah dilakukan setiap tanggal 1 dan 17 setiap bulan. Selain upah, buruh petik juga mendapat uang mingguan, bonus dan THR. Di tinjau dari ekonomi Islam, pengupahan buruh petik belum sesuai baik dari aspek keadilan , kelayakan ataupun aspek dunia akhirat. Upah yang diterima buruh petik juga masih jauh dari UMK yang berlaku di Kabupaten Batang. Hal yang sesuai dengan ekonomi Islam yaitu perusahaan telah menyebutkan dengan jelas upah yang akan diterima oleh buruh petik teh sehingga mereka mengerti besarnya upah atas pekerjaan yang telah mereka lakukan. Kata Kunci : Ekonomi Islam, Pengupahan, dan Buruh Petik Teh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengupahan pada buruh petik teh perkebunan di desa Tombo Kecamatan Bandar Kabupaten Batang dan tinjauannya dalam Ekonomi Islam. Upah yang diterima para buruh petik teh sangat kecil dan tidak manusiawi, namun para buruh tetap melakukan pekerjaan tersebut hingga belasan tahun, hal ini dikarenakan buruh petik teh merupakan profesi satu-satunya yang dapat mereka tekuni agar bisa memperoleh penghasilan. Adanya perbedaan hak-hak yang diterima oleh para buruh petik teh menjadikan timbulnya rasa kecemburuan diantara buruh petik satu sama lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Subyek dan informan dalam penelitian ini adalah buruh petik teh, koordinator mandor, mandor umum petik perusahaan, perwakilan Gapoktan dan kepala dusun Centuko, obyek penelitiannya adalah sistem pengupahan buruh petik. Sumber data berupa data primer dan data sekunder, data primer dikumpulkan dengan metode wawancara dan observasi, data sekunder menggunakan dokumentasi. Untuk mengecek kredibilitas informasi/data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah pengupahan pada buruh petik perkebunan di desa Tombo menggunakan sistem borongan yaitu Rp 500 perkilogram daun teh. Pembayaran upah dilakukan setiap tanggal 1 dan 17 setiap bulan. Selain upah, buruh petik juga mendapat uang mingguan, bonus dan THR. Di tinjau dari ekonomi Islam, pengupahan buruh petik belum sesuai baik dari aspek keadilan , kelayakan ataupun aspek dunia akhirat. Upah yang diterima buruh petik juga masih jauh dari UMK yang berlaku di Kabupaten Batang. Hal yang sesuai dengan ekonomi Islam yaitu perusahaan telah menyebutkan dengan jelas upah yang akan diterima oleh buruh petik teh sehingga mereka mengerti besarnya upah atas pekerjaan yang telah mereka lakukan. Kata Kunci : Ekonomi Islam, Pengupahan, dan Buruh Petik Teh. Ekonomi Islam - Upah 2X6.311 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=993420 SK EKOS 17.093 ROZ s 17SK1713093.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/cover_ahmad_rozi.png.png
score 11.174184