Implementasi Kurikulum Pendidikan Keagamaan Anak Yatim di Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim Noyontaan Kota Pekalongan
Berdirinya Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah (PAYM) Noyontaan tahun 2008 lalu membuat suasana baru bagi anak yatim yang di asuh oleh panti asuhan tersebut. Sebab, dengan pendekatan pendidikan kepesantrenan mereka mendapatkan pendidikan keagamaan yang lebih int...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Online |
Language: | Indonesia |
Published: |
Prodi S-1 Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan
2016
|
Online Access: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=993634 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Berdirinya Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah (PAYM) Noyontaan tahun 2008 lalu membuat suasana baru bagi anak yatim yang di asuh oleh panti asuhan tersebut. Sebab, dengan pendekatan pendidikan kepesantrenan mereka mendapatkan pendidikan keagamaan yang lebih intensif. Tentu saja pelaksanaan kurikulum pendidikan keagamaan di Pondok pesantren MMI perlu beradaptasi dengan lembaga sosial yang lain yaitu PAYM Noyontaan. Karena dari segi kelembagaan dan infrastruktur keduanya saling terintegrasi. Sehingga implementasi kurikulum harus benar-benar sesuai sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan keagamaan bagi anak yatim untuk mewujudkan tri kader yaitu kader umat, kader bangsa dan kader Muhammadiyah. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Apa tujuan kurikulum pendidikan keagamaan anak yatim di Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim Noyontaan Kota Pekalongan, Apa saja materi kurikulum pendidikan keagamaan anak yatim di Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim Noyontaan Kota Pekalongan, Bagaimana strategi pelaksanaan kurikulum pendidikan keagamaan anak yatim di Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim Noyontaan Kota Pekalongan, Bagaimana evaluasi kurikulum pendidikan keagamaan anak yatim di Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim Noyontaan Kota Pekalongan, Tujuan penulisan skripsi ini adalah Untuk mengetahui tujuan kurikulum pendidikan keagamaan anak yatim di Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim Noyontaan Kota Pekalongan, Untuk mengidentifikasi materi kurikulum pendidikan keagamaan anak yatim di Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim Noyontaan Kota Pekalongan, Untuk menganalisa strategi pelaksanaan kurikulum pendidikan keagamaan anak yatim di Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim Noyontaan Kota Pekalongan, Untuk mengetahui evaluasi kurikulum pendidikan keagamaan anak yatim di Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim Noyontaan Kota Pekalongan
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan analisis data berupa deskriptif melalui metode induktif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Pondok Pesantren Maulana Malik Ibrahim, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan keagamaan di ponpes MMI sama dengan tujuan dilaksanakanya pendidikan keagamaan di lembaga pendidikan Muhammadiyah secara umum. Sementara materi pendidikan keagamaanya meliputi 5 mapel dari majlis dikdasmen Muhammadiyah yaitu Al-Islam, Kemuhammadiyahan, Bahasa Arab, Arba’in Nawawi dan Himpunan Putusan Tarjih (HPT), serta 2 mapel mengadopsi dari Kemenag yaitu Al-Qur’an Hadits dan Aqidah Akhlak. Sedangkan untuk strategi pelaksanaanya kurikulum pendidikan keagamaan santri ponpes MMI dibagi menjadi 3 kelas (Diniyah, Tsanawiyah dan Aliyah). Sementara evaluasi pembelajaran pendidikan keagamaan menggunakan imtihan atau ujian yang dilakukan secara lisan untuk mapel Al-Qur’an (meliputi Tilawah/setoran hafalan) dan Al Islam (meliputi: Fiqih Ibadah serta beberapa doa dan dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah) dan ujian tertulis diterapkan untuk semua matapelajaran pendidikan keagamaan di ponpes MMI. |
---|