Sosiologi Agama: Memahami Perkembangan Agama dalam Interaksi Sosial

Secara doktrinal, agama bersifat permanen yang tidak bisa berubah sekalipun terjadi perubahan sosial. Akan tetapi, begitu agama menjadi milik manusia maka tidak bisa dihindari terjadinya tiga aktivitas manusia, yaitu pemahaman, penghayatan, dan pengamalan terhadap agama. Dengan demikian, makna agam...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: M. Ridwan Lubis
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Kencana Prenada Media Group 2015
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=993940
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Secara doktrinal, agama bersifat permanen yang tidak bisa berubah sekalipun terjadi perubahan sosial. Akan tetapi, begitu agama menjadi milik manusia maka tidak bisa dihindari terjadinya tiga aktivitas manusia, yaitu pemahaman, penghayatan, dan pengamalan terhadap agama. Dengan demikian, makna agama yang laten muncul dalam berbagai bentuk baik interpretasi maupun aktualisasi sebagai wujud dari manifes agama. Selanjutnya, agama yang telah diolah manusia sebagai dasar yang membentuk pandangan dunia (wold view), maka agama telah berubah posisi dari kebenaran yang absolut menjadi kebenaran yang relatif. Penulis berupaya mengangkat sebagian dari pemikiran-pemikiran teori sosial budaya yang non-Barat itu, misalnya pemikiran-pemikiran Ibn Khaldun dari dunia Muslim yang sesunggguhnya sekurang-kurangnya setara nilai dan kualitasnya dengan teori-teori besar yang berasal dari dunia Barat yang selama ini menguasai teks-teks sosial budaya di seluruh dunia. Selain itu, pendapat para sarjana kita juga ditampilkan. Hal ini membuat buku ini tampil cukup berbeda dari buku-buku lain yang sejenis.