Bimbingan dan Konseling di Sekolah : Konsep Dasar dan Landasan Pelayanan

Bimbingan dan konseling di sekolah merupakan bentuk pelayanan pendidikan yang tersedia di pendidikan formal. Pelayanan ini pada hakikatnya merupakan bantuan dari konselor kepada seorang konseli untuk mengambangkan potensi dan memandirikan konseli dalam pengambilan keputusan serta pilihan guna mewuju...

Full beskrivning

Sparad:
Bibliografiska uppgifter
Huvudupphovsman: Syarifuddin Dahlan
Materialtyp: Online
Språk:Indonesia
Publicerad: Graha Ilmu 2014
Länkar:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=993979
Taggar: Lägg till en tagg
Inga taggar, Lägg till första taggen!
id oai:slims-993979
recordtype slims
spelling oai:slims-993979Bimbingan dan Konseling di Sekolah : Konsep Dasar dan Landasan Pelayanan Syarifuddin Dahlan Graha Ilmu 2014 cet.1 Indonesia BUKU BUKU vii, 137 hlm., 26 cm. Bimbingan dan konseling di sekolah merupakan bentuk pelayanan pendidikan yang tersedia di pendidikan formal. Pelayanan ini pada hakikatnya merupakan bantuan dari konselor kepada seorang konseli untuk mengambangkan potensi dan memandirikan konseli dalam pengambilan keputusan serta pilihan guna mewujudkan kehidupan yang "wellness" pada dirinya. Keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling sangat ditentukan oleh kualitas hubungan yang dibangun oleh konselor dan konseli ketika proses konseling berlangsung. Hubungan bantuan semacam itu terjadi dalam pertemuan antara konselor dan konseli melalui serangkaian wawancara yang unik. Bentuk dan coraknya serta kualitasnya diwarnai oleh dan bergantung pada karakteristik yang melekat pada diri keduanya. Dalam hubungan konseling itu perlu adanya keseimbangan dalam banyak hal. Misalnya, keseimbangan antara obyektivitas dan subyektivitas, unsur kognitif dan konatif, kesamar-samaran dan kejelasan, keseimbangan tanggung jawab. Bimbingan dan konseling di sekolah merupakan bentuk pelayanan pendidikan yang tersedia di pendidikan formal. Pelayanan ini pada hakikatnya merupakan bantuan dari konselor kepada seorang konseli untuk mengambangkan potensi dan memandirikan konseli dalam pengambilan keputusan serta pilihan guna mewujudkan kehidupan yang "wellness" pada dirinya. Keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling sangat ditentukan oleh kualitas hubungan yang dibangun oleh konselor dan konseli ketika proses konseling berlangsung. Hubungan bantuan semacam itu terjadi dalam pertemuan antara konselor dan konseli melalui serangkaian wawancara yang unik. Bentuk dan coraknya serta kualitasnya diwarnai oleh dan bergantung pada karakteristik yang melekat pada diri keduanya. Dalam hubungan konseling itu perlu adanya keseimbangan dalam banyak hal. Misalnya, keseimbangan antara obyektivitas dan subyektivitas, unsur kognitif dan konatif, kesamar-samaran dan kejelasan, keseimbangan tanggung jawab. Preferensi Budaya Konselor Sekolah Wellness Bimbingan dan Penyuluhan 371.4 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=993979 9786022623038 371.4 DAH b 17TD170146.00 17SR170146.01 17SR170146.02 17SR170146.03 17SR170146.04
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Syarifuddin Dahlan
spellingShingle Syarifuddin Dahlan
Bimbingan dan Konseling di Sekolah : Konsep Dasar dan Landasan Pelayanan
author_facet Syarifuddin Dahlan
author_sort Syarifuddin Dahlan
title Bimbingan dan Konseling di Sekolah : Konsep Dasar dan Landasan Pelayanan
title_short Bimbingan dan Konseling di Sekolah : Konsep Dasar dan Landasan Pelayanan
title_full Bimbingan dan Konseling di Sekolah : Konsep Dasar dan Landasan Pelayanan
title_fullStr Bimbingan dan Konseling di Sekolah : Konsep Dasar dan Landasan Pelayanan
title_full_unstemmed Bimbingan dan Konseling di Sekolah : Konsep Dasar dan Landasan Pelayanan
title_sort bimbingan dan konseling di sekolah : konsep dasar dan landasan pelayanan
description Bimbingan dan konseling di sekolah merupakan bentuk pelayanan pendidikan yang tersedia di pendidikan formal. Pelayanan ini pada hakikatnya merupakan bantuan dari konselor kepada seorang konseli untuk mengambangkan potensi dan memandirikan konseli dalam pengambilan keputusan serta pilihan guna mewujudkan kehidupan yang "wellness" pada dirinya. Keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling sangat ditentukan oleh kualitas hubungan yang dibangun oleh konselor dan konseli ketika proses konseling berlangsung. Hubungan bantuan semacam itu terjadi dalam pertemuan antara konselor dan konseli melalui serangkaian wawancara yang unik. Bentuk dan coraknya serta kualitasnya diwarnai oleh dan bergantung pada karakteristik yang melekat pada diri keduanya. Dalam hubungan konseling itu perlu adanya keseimbangan dalam banyak hal. Misalnya, keseimbangan antara obyektivitas dan subyektivitas, unsur kognitif dan konatif, kesamar-samaran dan kejelasan, keseimbangan tanggung jawab.
publisher Graha Ilmu
publishDate 2014
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=993979
_version_ 1690546402725199872
score 11.174184