Tinjauan Fikih Muamalah dalam Praktik Kerjasama Pengolahan Perkebunan The di Desa Tombo Kec. Bandar Kab. Batang

Abstrak Masyarakat di Desa Tombo mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan bergerak di bidang perkebunan. Di samping mengelola lahan sendiri mereka juga memperkerjakan orang lain untuk menggarap dengan system bagi hasil sesuai kesepakatan adat setempat. Perjanjian ini berlangsung sangat sede...

Descripció completa

Guardat en:
Dades bibliogràfiques
Autors principals: Dr. AM. M. Hafidz Ma'sum, M.Ag, Ahmad Qubaila Ramadhan (20132111112)
Format: Online
Idioma:Indonesia
Publicat: Jurusan S-1 Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan 2017
Accés en línia:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=994217
Etiquetes: Afegir etiqueta
Sense etiquetes, Sigues el primer a etiquetar aquest registre!
id oai:slims-994217
recordtype slims
spelling oai:slims-994217Tinjauan Fikih Muamalah dalam Praktik Kerjasama Pengolahan Perkebunan The di Desa Tombo Kec. Bandar Kab. Batang Dr. AM. M. Hafidz Ma'sum, M.Ag Ahmad Qubaila Ramadhan (20132111112) Jurusan S-1 Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan 2017 Indonesia SKRIPSI EKOS SKRIPSI EKOS xix, 94 hal., 21 X 30 cm Abstrak Masyarakat di Desa Tombo mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan bergerak di bidang perkebunan. Di samping mengelola lahan sendiri mereka juga memperkerjakan orang lain untuk menggarap dengan system bagi hasil sesuai kesepakatan adat setempat. Perjanjian ini berlangsung sangat sederhana dengan kesepakatan antara lain; pmebagian hasil ditentukan sesuai dengan hasil panen, seluruh biaya penggarapan ditanggung oleh pihak penggarap, dan akad perjanjian hanya dilakukan secara lisan. Selain itu dalam perjanjian tidak disepakati lamanya waktu perjanjian sehingga ada peluang untuk terjadi kecurangan atau kesalahpahaman dalam pembagian hasil bagi atau jangka waktu kerja sama. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan fiqih muamalah dalam praktik kerjasama pengolahan perkebunan the di desa tombo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (fields research) yang dilakukan di desa tombo kecamatan Bandar kab. Batang. Adapun sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan data kualitatif, yakni penelitian yang diajukan atau tulisan-tulisan yang diperoleh dari pengamatan langsung atau observasi, wawancara, dan dokumen yang terkait. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa akad kerja sama bagi hasil pengolahan perkebunan teh di desa tombo yang biasa disebut dengan istilah maro adalah aplikasi dari bentuk akad musaqoh, namun ada beberapa aspek dalam akad yang tidak sesuai dengan penerapan fiqih muamalah, yaitu dari segi pembagian persentase bagi hasil, kewajiaban pembayaran zakat, dan lamanya waktu perjanjian kerjasama. Kata kunci : Fikih Muamalah, Kerja Sama, Bagi Hasil, Perkebunan Teh Abstrak Masyarakat di Desa Tombo mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan bergerak di bidang perkebunan. Di samping mengelola lahan sendiri mereka juga memperkerjakan orang lain untuk menggarap dengan system bagi hasil sesuai kesepakatan adat setempat. Perjanjian ini berlangsung sangat sederhana dengan kesepakatan antara lain; pmebagian hasil ditentukan sesuai dengan hasil panen, seluruh biaya penggarapan ditanggung oleh pihak penggarap, dan akad perjanjian hanya dilakukan secara lisan. Selain itu dalam perjanjian tidak disepakati lamanya waktu perjanjian sehingga ada peluang untuk terjadi kecurangan atau kesalahpahaman dalam pembagian hasil bagi atau jangka waktu kerja sama. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan fiqih muamalah dalam praktik kerjasama pengolahan perkebunan the di desa tombo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (fields research) yang dilakukan di desa tombo kecamatan Bandar kab. Batang. Adapun sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan data kualitatif, yakni penelitian yang diajukan atau tulisan-tulisan yang diperoleh dari pengamatan langsung atau observasi, wawancara, dan dokumen yang terkait. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa akad kerja sama bagi hasil pengolahan perkebunan teh di desa tombo yang biasa disebut dengan istilah maro adalah aplikasi dari bentuk akad musaqoh, namun ada beberapa aspek dalam akad yang tidak sesuai dengan penerapan fiqih muamalah, yaitu dari segi pembagian persentase bagi hasil, kewajiaban pembayaran zakat, dan lamanya waktu perjanjian kerjasama. Kata kunci : Fikih Muamalah, Kerja Sama, Bagi Hasil, Perkebunan Teh Bagi Hasil Kerjasama fikih muamalah Perkebunan Teh 2X4.2 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=994217 SK EKOS 18.006 RAM t 18SK1841006.00
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Dr. AM. M. Hafidz Ma'sum, M.Ag
Ahmad Qubaila Ramadhan (20132111112)
spellingShingle Dr. AM. M. Hafidz Ma'sum, M.Ag
Ahmad Qubaila Ramadhan (20132111112)
Tinjauan Fikih Muamalah dalam Praktik Kerjasama Pengolahan Perkebunan The di Desa Tombo Kec. Bandar Kab. Batang
author_facet Dr. AM. M. Hafidz Ma'sum, M.Ag
Ahmad Qubaila Ramadhan (20132111112)
author_sort Dr. AM. M. Hafidz Ma'sum, M.Ag
title Tinjauan Fikih Muamalah dalam Praktik Kerjasama Pengolahan Perkebunan The di Desa Tombo Kec. Bandar Kab. Batang
title_short Tinjauan Fikih Muamalah dalam Praktik Kerjasama Pengolahan Perkebunan The di Desa Tombo Kec. Bandar Kab. Batang
title_full Tinjauan Fikih Muamalah dalam Praktik Kerjasama Pengolahan Perkebunan The di Desa Tombo Kec. Bandar Kab. Batang
title_fullStr Tinjauan Fikih Muamalah dalam Praktik Kerjasama Pengolahan Perkebunan The di Desa Tombo Kec. Bandar Kab. Batang
title_full_unstemmed Tinjauan Fikih Muamalah dalam Praktik Kerjasama Pengolahan Perkebunan The di Desa Tombo Kec. Bandar Kab. Batang
title_sort tinjauan fikih muamalah dalam praktik kerjasama pengolahan perkebunan the di desa tombo kec. bandar kab. batang
description Abstrak Masyarakat di Desa Tombo mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan bergerak di bidang perkebunan. Di samping mengelola lahan sendiri mereka juga memperkerjakan orang lain untuk menggarap dengan system bagi hasil sesuai kesepakatan adat setempat. Perjanjian ini berlangsung sangat sederhana dengan kesepakatan antara lain; pmebagian hasil ditentukan sesuai dengan hasil panen, seluruh biaya penggarapan ditanggung oleh pihak penggarap, dan akad perjanjian hanya dilakukan secara lisan. Selain itu dalam perjanjian tidak disepakati lamanya waktu perjanjian sehingga ada peluang untuk terjadi kecurangan atau kesalahpahaman dalam pembagian hasil bagi atau jangka waktu kerja sama. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan fiqih muamalah dalam praktik kerjasama pengolahan perkebunan the di desa tombo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (fields research) yang dilakukan di desa tombo kecamatan Bandar kab. Batang. Adapun sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan data kualitatif, yakni penelitian yang diajukan atau tulisan-tulisan yang diperoleh dari pengamatan langsung atau observasi, wawancara, dan dokumen yang terkait. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa akad kerja sama bagi hasil pengolahan perkebunan teh di desa tombo yang biasa disebut dengan istilah maro adalah aplikasi dari bentuk akad musaqoh, namun ada beberapa aspek dalam akad yang tidak sesuai dengan penerapan fiqih muamalah, yaitu dari segi pembagian persentase bagi hasil, kewajiaban pembayaran zakat, dan lamanya waktu perjanjian kerjasama. Kata kunci : Fikih Muamalah, Kerja Sama, Bagi Hasil, Perkebunan Teh
publisher Jurusan S-1 Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan
publishDate 2017
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=994217
_version_ 1690546391629168640
score 11.174184