Pemikiran Tasawuf Habib Luthfi Bin Yahya dan Relevansinya Dengan Pendidikan Islam

Perkembangan pendidikan zaman modern, ada semacam proses terjadinya pergeseran nilai pada tataran kehidupan terutama dalam nilai keagamaan yang semakin terhiraukan sehingga hubungan antara manusia dengan sang khaliq semakin menjauh tanpa disadari oleh kebanyakan manusia. Untuk memperkuat imam dan ke...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Dr. M. Sugeng Sholehuddin, M.Ag, Afidah (2052113088)
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Program Pascasarjana Pendidikan Agama Islam IAIN Pekalongan 2016
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=994278
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Perkembangan pendidikan zaman modern, ada semacam proses terjadinya pergeseran nilai pada tataran kehidupan terutama dalam nilai keagamaan yang semakin terhiraukan sehingga hubungan antara manusia dengan sang khaliq semakin menjauh tanpa disadari oleh kebanyakan manusia. Untuk memperkuat imam dan ketaatan beridah , salah satunya dengan memperdalam tasawuf. Habib Luthfi bin Yahya merupakan salah satu tokoh tasawuf, dan merupakan ulama kharismatik di Pekalongan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pemikiran tasawuf Habib Luthfi bin Yahya dan bagaimana relevansi pemikiran tasawufnya dengan pendidikan Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan mengacu pada studi tokoh. Hasil penelitian adalah 1) Pemikiran tasawuf Habib Luthfi bin Yahya berlandaskan pada tasawuf akhlaki dan tasawuf amali. 2) Pemikiran tasawuf Habib Luthfi bin Yahya bersifat modern kontekstual yang bisa dilihat dalam penyampaian dan praktik beliau mengenai tasawuf yang ditampilkan sesuai dengan zamannya dan mudah dipahami oleh semua kalangan. 3) Pemikiran Tasawuf Habib Luthfi bin Yahya sangat relevan dengan pendidikan Islam karena mengedepankan akhlak, pembersihan hati, dan pendekatan diri kepada Allah seperti dalam prakteknya bertarekat, berpakaian, zuhud, dan nasionalisme berbangsa dan bernegara sehingga bersesuaian dengan tujuan dan metode pendidikan Islam.