Implementasi Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Division Pada Pembelajaran Al Quran Hadis di MAN Insan Cendekia Pekalongan

Latar belakang penelitian ini berawal dari jumlah jam mata pelajaran al-Qur’an Hadis kurikulum 2013 di madrasah aliyah hanya 2 jam pelajaran tiap minggunya, sedangkan muatan materi al-Qur’an Hadis sangat banyak, oleh karena itu diperlukan model pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan pembelaja...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Edi Abdul Jabar (2052115006), Dr. H. Makrum, M.Ag, Dr. H. Salafuddin, M.Si
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Program Pascasarjana Pendidikan Agama Islam IAIN Pekalongan 2017
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=994286
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-994286
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Edi Abdul Jabar (2052115006)
Dr. H. Makrum, M.Ag
Dr. H. Salafuddin, M.Si
spellingShingle Edi Abdul Jabar (2052115006)
Dr. H. Makrum, M.Ag
Dr. H. Salafuddin, M.Si
Implementasi Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Division Pada Pembelajaran Al Quran Hadis di MAN Insan Cendekia Pekalongan
author_facet Edi Abdul Jabar (2052115006)
Dr. H. Makrum, M.Ag
Dr. H. Salafuddin, M.Si
author_sort Edi Abdul Jabar (2052115006)
title Implementasi Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Division Pada Pembelajaran Al Quran Hadis di MAN Insan Cendekia Pekalongan
title_short Implementasi Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Division Pada Pembelajaran Al Quran Hadis di MAN Insan Cendekia Pekalongan
title_full Implementasi Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Division Pada Pembelajaran Al Quran Hadis di MAN Insan Cendekia Pekalongan
title_fullStr Implementasi Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Division Pada Pembelajaran Al Quran Hadis di MAN Insan Cendekia Pekalongan
title_full_unstemmed Implementasi Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Division Pada Pembelajaran Al Quran Hadis di MAN Insan Cendekia Pekalongan
title_sort implementasi model cooperative learning tipe student teams achievement division pada pembelajaran al quran hadis di man insan cendekia pekalongan
description Latar belakang penelitian ini berawal dari jumlah jam mata pelajaran al-Qur’an Hadis kurikulum 2013 di madrasah aliyah hanya 2 jam pelajaran tiap minggunya, sedangkan muatan materi al-Qur’an Hadis sangat banyak, oleh karena itu diperlukan model pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran al-Qur’an Hadis. Salah satunya ialah model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Model pembelajaran ini yang paling mudah digunakan pada proses pembelajaran dan memiliki prosedur sederhana yang mudah dipahami, diingat dan dilaksanakan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Mengapa model Cooperative learning tipe STAD diimplementasikan dalam pembelajaran al-Qur’an Hadis di MAN Insan Cendekia Pekalongan. (2) Bagaimana implementasinya (3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat. (4) Apa implikasinya. Kemudian penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengeksplorasi alasan menerapkan model Cooperative learning tipe STAD pada pembelajaran al-Qur’an Hadis di MAN Insan Cendekia Pekalongan. (2) Mengeksplorasi implementasinya. (3) Mengeksplorasi faktor-faktor pendukung dan penghambat. (4) Mengeksplorasi implikasinya.. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini meliputi guru Mapel al-Qur’an Hadis dan empat siswa kelas X. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber data, pengamat, teori dan metode. Teknik analisis data dengan cara mereduksi data, mendisplay data dan diverifikasi untuk menyimpulkan hasil penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Alasan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran al-Qur’an Hadis antara lain untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran serta mewujudkan suasana belajar yang humanis dan menyenangkan. (2) Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui tiga tahap. Pertama, perencanaan meliputi penyusunan RPP, mempersiapkan media dan instrumen penilaian. Kedua, pembelajaran meliputi pra-instruksional, istruksional dan pasca-instruksional. Ketiga, evaluasi meliputi penilaian individu dan kelompok. (3) Faktor pendukung; profesionalitas guru, sistem boarding school, fasilitas siswa dan kelas. Faktor penghambat; jumlah jam KBM yang sedikit, belum memiliki perpustakaan, komunikasi siswa yang belum sistematis. (4) Implikasinya ialah meningkatkan kepercayaan diri siswa, melancarkan komunikasi siswa, menghidupkan suasana kelas, meningkatkan keaktifan siswa, mempererat hubungan sosial siswa dan meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar.
publisher Program Pascasarjana Pendidikan Agama Islam IAIN Pekalongan
publishDate 2017
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=994286
_version_ 1690546363607023616
spelling oai:slims-994286Implementasi Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Division Pada Pembelajaran Al Quran Hadis di MAN Insan Cendekia Pekalongan Edi Abdul Jabar (2052115006) Dr. H. Makrum, M.Ag Dr. H. Salafuddin, M.Si Program Pascasarjana Pendidikan Agama Islam IAIN Pekalongan 2017 Indonesia TESIS PAI TESIS PAI xii, 113 hlm., 29 cm., Bibliografi : hlm. 111-113 Latar belakang penelitian ini berawal dari jumlah jam mata pelajaran al-Qur’an Hadis kurikulum 2013 di madrasah aliyah hanya 2 jam pelajaran tiap minggunya, sedangkan muatan materi al-Qur’an Hadis sangat banyak, oleh karena itu diperlukan model pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran al-Qur’an Hadis. Salah satunya ialah model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Model pembelajaran ini yang paling mudah digunakan pada proses pembelajaran dan memiliki prosedur sederhana yang mudah dipahami, diingat dan dilaksanakan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Mengapa model Cooperative learning tipe STAD diimplementasikan dalam pembelajaran al-Qur’an Hadis di MAN Insan Cendekia Pekalongan. (2) Bagaimana implementasinya (3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat. (4) Apa implikasinya. Kemudian penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengeksplorasi alasan menerapkan model Cooperative learning tipe STAD pada pembelajaran al-Qur’an Hadis di MAN Insan Cendekia Pekalongan. (2) Mengeksplorasi implementasinya. (3) Mengeksplorasi faktor-faktor pendukung dan penghambat. (4) Mengeksplorasi implikasinya.. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini meliputi guru Mapel al-Qur’an Hadis dan empat siswa kelas X. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber data, pengamat, teori dan metode. Teknik analisis data dengan cara mereduksi data, mendisplay data dan diverifikasi untuk menyimpulkan hasil penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Alasan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran al-Qur’an Hadis antara lain untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran serta mewujudkan suasana belajar yang humanis dan menyenangkan. (2) Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui tiga tahap. Pertama, perencanaan meliputi penyusunan RPP, mempersiapkan media dan instrumen penilaian. Kedua, pembelajaran meliputi pra-instruksional, istruksional dan pasca-instruksional. Ketiga, evaluasi meliputi penilaian individu dan kelompok. (3) Faktor pendukung; profesionalitas guru, sistem boarding school, fasilitas siswa dan kelas. Faktor penghambat; jumlah jam KBM yang sedikit, belum memiliki perpustakaan, komunikasi siswa yang belum sistematis. (4) Implikasinya ialah meningkatkan kepercayaan diri siswa, melancarkan komunikasi siswa, menghidupkan suasana kelas, meningkatkan keaktifan siswa, mempererat hubungan sosial siswa dan meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar. Latar belakang penelitian ini berawal dari jumlah jam mata pelajaran al-Qur’an Hadis kurikulum 2013 di madrasah aliyah hanya 2 jam pelajaran tiap minggunya, sedangkan muatan materi al-Qur’an Hadis sangat banyak, oleh karena itu diperlukan model pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran al-Qur’an Hadis. Salah satunya ialah model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Model pembelajaran ini yang paling mudah digunakan pada proses pembelajaran dan memiliki prosedur sederhana yang mudah dipahami, diingat dan dilaksanakan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Mengapa model Cooperative learning tipe STAD diimplementasikan dalam pembelajaran al-Qur’an Hadis di MAN Insan Cendekia Pekalongan. (2) Bagaimana implementasinya (3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat. (4) Apa implikasinya. Kemudian penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengeksplorasi alasan menerapkan model Cooperative learning tipe STAD pada pembelajaran al-Qur’an Hadis di MAN Insan Cendekia Pekalongan. (2) Mengeksplorasi implementasinya. (3) Mengeksplorasi faktor-faktor pendukung dan penghambat. (4) Mengeksplorasi implikasinya.. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini meliputi guru Mapel al-Qur’an Hadis dan empat siswa kelas X. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber data, pengamat, teori dan metode. Teknik analisis data dengan cara mereduksi data, mendisplay data dan diverifikasi untuk menyimpulkan hasil penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Alasan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran al-Qur’an Hadis antara lain untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran serta mewujudkan suasana belajar yang humanis dan menyenangkan. (2) Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui tiga tahap. Pertama, perencanaan meliputi penyusunan RPP, mempersiapkan media dan instrumen penilaian. Kedua, pembelajaran meliputi pra-instruksional, istruksional dan pasca-instruksional. Ketiga, evaluasi meliputi penilaian individu dan kelompok. (3) Faktor pendukung; profesionalitas guru, sistem boarding school, fasilitas siswa dan kelas. Faktor penghambat; jumlah jam KBM yang sedikit, belum memiliki perpustakaan, komunikasi siswa yang belum sistematis. (4) Implikasinya ialah meningkatkan kepercayaan diri siswa, melancarkan komunikasi siswa, menghidupkan suasana kelas, meningkatkan keaktifan siswa, mempererat hubungan sosial siswa dan meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar. Cooperative Learning Pendidikan - metode pembelajaran 371.36 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=994286 TS Pps.PAI 18.010 JAB i 18TS1852010.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/Edi_Abdul_Jabar.jpg.jpg
score 11.174184