Tradisi Tunggon Pada Masyarakat Adat Di Desa Timbangsari, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan (Study Antropologi Islam)

Pernikahan adalah sebuah prosesi yang sangat membahagiakan dimana kedua pasangan dipersatukan dalam sebuah rumah tangga yang bertujuan untuk menyempurnakan iman, melestarikan keturunan, serta terjaga dari perbuatan keji. Dalam prakteknya masyarakat Indosesia banyak sekali memasukkan perkawinan ke da...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sri Eka Sulistyarini (2011112008), Drs. H. Muslih Husein, M. g
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan S-1 Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah IAIN Pekalongan 2017
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=994654
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-994654
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Sri Eka Sulistyarini (2011112008)
Drs. H. Muslih Husein, M. g
spellingShingle Sri Eka Sulistyarini (2011112008)
Drs. H. Muslih Husein, M. g
Tradisi Tunggon Pada Masyarakat Adat Di Desa Timbangsari, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan (Study Antropologi Islam)
author_facet Sri Eka Sulistyarini (2011112008)
Drs. H. Muslih Husein, M. g
author_sort Sri Eka Sulistyarini (2011112008)
title Tradisi Tunggon Pada Masyarakat Adat Di Desa Timbangsari, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan (Study Antropologi Islam)
title_short Tradisi Tunggon Pada Masyarakat Adat Di Desa Timbangsari, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan (Study Antropologi Islam)
title_full Tradisi Tunggon Pada Masyarakat Adat Di Desa Timbangsari, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan (Study Antropologi Islam)
title_fullStr Tradisi Tunggon Pada Masyarakat Adat Di Desa Timbangsari, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan (Study Antropologi Islam)
title_full_unstemmed Tradisi Tunggon Pada Masyarakat Adat Di Desa Timbangsari, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan (Study Antropologi Islam)
title_sort tradisi tunggon pada masyarakat adat di desa timbangsari, kecamatan lebakbarang, kabupaten pekalongan (study antropologi islam)
description Pernikahan adalah sebuah prosesi yang sangat membahagiakan dimana kedua pasangan dipersatukan dalam sebuah rumah tangga yang bertujuan untuk menyempurnakan iman, melestarikan keturunan, serta terjaga dari perbuatan keji. Dalam prakteknya masyarakat Indosesia banyak sekali memasukkan perkawinan ke dalam unsur-unsur adat atau tradisi. Salah satunya tradisi tunggon di Desa Timbangsari Kecamatan Lebakbarang Kabupaten Pekalongan. Berdasarkan masalah diatas peneliti mengadakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui asal usul tradisi tunggon di Desa Timbangsari Kecamatan Lebakbarang Kabupaten Pekalongan, dan proses pelaksanaan tradisi tunggon dalam perkawinan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian empiris melalui pendekatan kualitatif. Pengumpulan sumber data primer yaitu dilakukan dengan melakukan observasi secara langsung ke lokasi penelitian serta mewawancarai orang-orang yang mengetahui atau melakukan tradisi tunggon baik berupa masyarakat umum, tokoh masyarakat yang termasuk di dalamnya tokoh adat, tokoh agama, dan perangkat desa. Sedangkan literature dan dokumentasi yang berhubungan dengan tradisi tersebut dijadikan sebagai data sekunder. Setelah semua terkumpul kemudian tahapan analisis seperti editing, classifying, verifying, analyzing, dan yang terakhir adalah conclusion. Berdasarkan penelitian diperoleh kesimpulan bahwa tradisi tunggon yang terjadi di Desa Timbangsari Kecamatan Lebakbarang Kabupaten Pekalongan yaitu secara historis tradisi tunggon itu terjadi karena kesalahan perhitungan weton, dan dalam proses pelaksanaan tunggon mempunyai beberapa tahapan yaitu diantaranya tahap ndodog, kemudian tahap sangsangan, langkah selanjutnya tahap nentokke dino baik dan buruk dalam pelaksanaan pernikahan, kemudian pelaksanaan tunggon.
publisher Jurusan S-1 Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah IAIN Pekalongan
publishDate 2017
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=994654
_version_ 1690546351559933952
spelling oai:slims-994654Tradisi Tunggon Pada Masyarakat Adat Di Desa Timbangsari, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan (Study Antropologi Islam) Sri Eka Sulistyarini (2011112008) Drs. H. Muslih Husein, M. g Jurusan S-1 Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah IAIN Pekalongan 2017 Indonesia SKRIPSI HKI SKRIPSI HKI xix, 85 hlm., 21X30 cm. Pernikahan adalah sebuah prosesi yang sangat membahagiakan dimana kedua pasangan dipersatukan dalam sebuah rumah tangga yang bertujuan untuk menyempurnakan iman, melestarikan keturunan, serta terjaga dari perbuatan keji. Dalam prakteknya masyarakat Indosesia banyak sekali memasukkan perkawinan ke dalam unsur-unsur adat atau tradisi. Salah satunya tradisi tunggon di Desa Timbangsari Kecamatan Lebakbarang Kabupaten Pekalongan. Berdasarkan masalah diatas peneliti mengadakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui asal usul tradisi tunggon di Desa Timbangsari Kecamatan Lebakbarang Kabupaten Pekalongan, dan proses pelaksanaan tradisi tunggon dalam perkawinan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian empiris melalui pendekatan kualitatif. Pengumpulan sumber data primer yaitu dilakukan dengan melakukan observasi secara langsung ke lokasi penelitian serta mewawancarai orang-orang yang mengetahui atau melakukan tradisi tunggon baik berupa masyarakat umum, tokoh masyarakat yang termasuk di dalamnya tokoh adat, tokoh agama, dan perangkat desa. Sedangkan literature dan dokumentasi yang berhubungan dengan tradisi tersebut dijadikan sebagai data sekunder. Setelah semua terkumpul kemudian tahapan analisis seperti editing, classifying, verifying, analyzing, dan yang terakhir adalah conclusion. Berdasarkan penelitian diperoleh kesimpulan bahwa tradisi tunggon yang terjadi di Desa Timbangsari Kecamatan Lebakbarang Kabupaten Pekalongan yaitu secara historis tradisi tunggon itu terjadi karena kesalahan perhitungan weton, dan dalam proses pelaksanaan tunggon mempunyai beberapa tahapan yaitu diantaranya tahap ndodog, kemudian tahap sangsangan, langkah selanjutnya tahap nentokke dino baik dan buruk dalam pelaksanaan pernikahan, kemudian pelaksanaan tunggon. Pernikahan adalah sebuah prosesi yang sangat membahagiakan dimana kedua pasangan dipersatukan dalam sebuah rumah tangga yang bertujuan untuk menyempurnakan iman, melestarikan keturunan, serta terjaga dari perbuatan keji. Dalam prakteknya masyarakat Indosesia banyak sekali memasukkan perkawinan ke dalam unsur-unsur adat atau tradisi. Salah satunya tradisi tunggon di Desa Timbangsari Kecamatan Lebakbarang Kabupaten Pekalongan. Berdasarkan masalah diatas peneliti mengadakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui asal usul tradisi tunggon di Desa Timbangsari Kecamatan Lebakbarang Kabupaten Pekalongan, dan proses pelaksanaan tradisi tunggon dalam perkawinan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian empiris melalui pendekatan kualitatif. Pengumpulan sumber data primer yaitu dilakukan dengan melakukan observasi secara langsung ke lokasi penelitian serta mewawancarai orang-orang yang mengetahui atau melakukan tradisi tunggon baik berupa masyarakat umum, tokoh masyarakat yang termasuk di dalamnya tokoh adat, tokoh agama, dan perangkat desa. Sedangkan literature dan dokumentasi yang berhubungan dengan tradisi tersebut dijadikan sebagai data sekunder. Setelah semua terkumpul kemudian tahapan analisis seperti editing, classifying, verifying, analyzing, dan yang terakhir adalah conclusion. Berdasarkan penelitian diperoleh kesimpulan bahwa tradisi tunggon yang terjadi di Desa Timbangsari Kecamatan Lebakbarang Kabupaten Pekalongan yaitu secara historis tradisi tunggon itu terjadi karena kesalahan perhitungan weton, dan dalam proses pelaksanaan tunggon mempunyai beberapa tahapan yaitu diantaranya tahap ndodog, kemudian tahap sangsangan, langkah selanjutnya tahap nentokke dino baik dan buruk dalam pelaksanaan pernikahan, kemudian pelaksanaan tunggon. Study Antropologi Islam Tradisi Tunggon Adat - Istiadat 2X6.9 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=994654 SK HKI 18.019 SUL t 18SK1811019.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/cover_sri_eka_sulistyarini.png.png
score 11.174184