Pandangan Kafa'ah Nikah Perspektif Kiai Pesantren Dan Kiai Akademisi Di Kota Pekalongan

Kata kunci : Kafa’ah, Pernikahan Perspektif Kiai Pernikahan merupakan sebuah kebutuhan manusia yang harus dipenuhi, karena hal itu merupakan kebutuhan biologis dan psikologis yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Kasarnya, pernikahan merupakan jalan dari hasrat biologis yang dimiliki m...

全面介绍

Saved in:
书目详细资料
Main Authors: M. Faza Tri Novela (2011111048), Dr.Samani, M.A
格式: Online
语言:Indonesia
出版: Jurusan S-1 Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah IAIN Pekalongan 2017
在线阅读:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=994671
标签: 添加标签
没有标签, 成为第一个标记此记录!
实物特征
总结:Kata kunci : Kafa’ah, Pernikahan Perspektif Kiai Pernikahan merupakan sebuah kebutuhan manusia yang harus dipenuhi, karena hal itu merupakan kebutuhan biologis dan psikologis yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Kasarnya, pernikahan merupakan jalan dari hasrat biologis yang dimiliki manusia. Namun, terlepas dari berbagai alasan tersebut, Islam menganjurkan beberapa syarat yang hendaknya dapat dipenuhi sebelum seseorang menjalani sebuah pernikahan. Bukan syarat adanya wali dan perangkat pernikahan lainnya, akan tetapi syarat kafa’ah antara kedua pasangan laki-laki dan perempuan serta juga berkeluarga. Selain itu, perlu adanya ikhtiar dalam pernikahan, agar nantinya tidak terjadi suatu kesalahpahaman jika telah menikah. Untuk itulah peneliti tertarik untuk meneliti konsep kafa’ah dalam perspektif kiai Pesantren dan kiai Akademisi di Kota Pekalongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, dan pemikiran orang secara individu maupun secara kelompok. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research). Dimana peneliti akan meneliti tentang pandangan kafa’ah dalam perspektif kiai pesantren dan kiai akademisi di Kota Pekalongan. Sumber data ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah kafa’ah menurut kiai-kiai pesantren sebagian besar melihat bahwa kafa’ah penting dalam hal pernikahan agar terjadi keluarga sakinah mawadah warohmah. Sedangkan kafa’ah menurut kiai akademisi tidak begitu menentukan dalam hal membentuk keluarga samawa. Kafa’ah baik kiai pesantren dan kiai akademisi sepakat bahwa kafa’ah bisa berubah sesuai keadaan tempat dan waktu.