Implementasi Bimbingan Dan Konseling Islam Dalam Pengelolaan Kecemasan Menghadapi Kematian Pada Lansia Di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara Pemalang

Permasalahan yang sering dialami lanjut usia, mereka mengalami kecemasan dalam menghadapi kematian. karena usia lanjut merupakan periode kemunduran. Mereka cenderung untuk berkonsentrasi pada masalah kematian dan mulai di pengaruhi perasaan kecemasan tentang kematiaannya. Oleh karena itu adanya Pant...

ver descrição completa

Na minha lista:
Detalhes bibliográficos
Principais autores: Alvi Himatul Aliyah (2041113005), Miftahul, M.Ag
Formato: Online
Idioma:Indonesia
Publicado em: Jurusan S-1 Bimbingan Penyuluhan Islam FUAD IAIN Pekalongan 2017
Acesso em linha:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=995024
Tags: Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
id oai:slims-995024
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Alvi Himatul Aliyah (2041113005)
Miftahul, M.Ag
spellingShingle Alvi Himatul Aliyah (2041113005)
Miftahul, M.Ag
Implementasi Bimbingan Dan Konseling Islam Dalam Pengelolaan Kecemasan Menghadapi Kematian Pada Lansia Di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara Pemalang
author_facet Alvi Himatul Aliyah (2041113005)
Miftahul, M.Ag
author_sort Alvi Himatul Aliyah (2041113005)
title Implementasi Bimbingan Dan Konseling Islam Dalam Pengelolaan Kecemasan Menghadapi Kematian Pada Lansia Di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara Pemalang
title_short Implementasi Bimbingan Dan Konseling Islam Dalam Pengelolaan Kecemasan Menghadapi Kematian Pada Lansia Di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara Pemalang
title_full Implementasi Bimbingan Dan Konseling Islam Dalam Pengelolaan Kecemasan Menghadapi Kematian Pada Lansia Di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara Pemalang
title_fullStr Implementasi Bimbingan Dan Konseling Islam Dalam Pengelolaan Kecemasan Menghadapi Kematian Pada Lansia Di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara Pemalang
title_full_unstemmed Implementasi Bimbingan Dan Konseling Islam Dalam Pengelolaan Kecemasan Menghadapi Kematian Pada Lansia Di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara Pemalang
title_sort implementasi bimbingan dan konseling islam dalam pengelolaan kecemasan menghadapi kematian pada lansia di panti pelayanan sosial lanjut usia bisma upakara pemalang
description Permasalahan yang sering dialami lanjut usia, mereka mengalami kecemasan dalam menghadapi kematian. karena usia lanjut merupakan periode kemunduran. Mereka cenderung untuk berkonsentrasi pada masalah kematian dan mulai di pengaruhi perasaan kecemasan tentang kematiaannya. Oleh karena itu adanya Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara Pemalang diperlukan bimbingan konseling Islam untuk membatu para PM dalam mengatasi kecemasannya menghadapi kematian. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana kondisi kecemasan lansia menghadapi kematian di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara, Pemalang?, 2) Bagaimana implementasi bimbingan dan konseling Islam dalam pengelolaan kecemasan menghadapi kematian pada lansia di Panti Pelayan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara, Pemalang?, 3) Bagaimana kondisi kecemasan lansia menghadapi kematian setelah dilakukan Bimbingan dan Konseling Islam dalam pengelolaan kecemasan menghadapi kematian menghadapi kematian di Panti Pelayan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara, Pemalang?. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui kondisi kecemasan lansia menghadapi kematian di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara, Pemalang. 2) Untuk mengetahui implementasi bimbingan dan konseling Islam dalam pengelolaan kecemasan menghadapi kematian pada lansia di Panti Pelayan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara, Pemalang. 3) Untuk mengetahui kondisi kecemasan lansia setelah dilakukan Bimbingan dan Konseling Islam dalam pengelolaan kecemasan menghadapi kematian menghadapi kematian pada lansia di Panti Pelayan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara, Pemalang. Jenis penelitian yang digunakan ini adalah penelitian lapangan dengan metode penelitian kualitatif. Pedekatan yang digunakan dalam pengumpulan data adalah pendekatan psikologis. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman antara lain: Reduksi data, Penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bentuk kecemasan mengahadapi kematian para PM, antara lain: 1) Penerima manfaat memiliki pemikiran yang negatif tentang kematian. 2) Penerima manfaat cemas dalam menghadapi kematian karena merasa belum memiliki bekal di akhirat, 3) penerima manfaat merasa cemas menghadapi kematian karena merasa akan dibunuh oleh orang yang tidak menyukainya. Setelah dilakukan Implementasi bimbingan dan konseling Islam kondisi kecemasan PM dalam menghadapi kematian sebagai berikut: 1) Munculnya semangat hidup bagi Penerima Manfaat, 2) Penerima Manfaat menjadi lebih ikhlas dan berfikir bahwa kematian merupakan hal yang pasti. 3) Penerima Manfaat merasa tenang.
publisher Jurusan S-1 Bimbingan Penyuluhan Islam FUAD IAIN Pekalongan
publishDate 2017
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=995024
_version_ 1690546346559275008
spelling oai:slims-995024Implementasi Bimbingan Dan Konseling Islam Dalam Pengelolaan Kecemasan Menghadapi Kematian Pada Lansia Di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara Pemalang Alvi Himatul Aliyah (2041113005) Miftahul, M.Ag Jurusan S-1 Bimbingan Penyuluhan Islam FUAD IAIN Pekalongan 2017 Indonesia SKRIPSI BPI SKRIPSI BPI xviii, 137 hlm., 29 cm., Bibliografi : 135-137 Permasalahan yang sering dialami lanjut usia, mereka mengalami kecemasan dalam menghadapi kematian. karena usia lanjut merupakan periode kemunduran. Mereka cenderung untuk berkonsentrasi pada masalah kematian dan mulai di pengaruhi perasaan kecemasan tentang kematiaannya. Oleh karena itu adanya Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara Pemalang diperlukan bimbingan konseling Islam untuk membatu para PM dalam mengatasi kecemasannya menghadapi kematian. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana kondisi kecemasan lansia menghadapi kematian di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara, Pemalang?, 2) Bagaimana implementasi bimbingan dan konseling Islam dalam pengelolaan kecemasan menghadapi kematian pada lansia di Panti Pelayan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara, Pemalang?, 3) Bagaimana kondisi kecemasan lansia menghadapi kematian setelah dilakukan Bimbingan dan Konseling Islam dalam pengelolaan kecemasan menghadapi kematian menghadapi kematian di Panti Pelayan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara, Pemalang?. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui kondisi kecemasan lansia menghadapi kematian di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara, Pemalang. 2) Untuk mengetahui implementasi bimbingan dan konseling Islam dalam pengelolaan kecemasan menghadapi kematian pada lansia di Panti Pelayan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara, Pemalang. 3) Untuk mengetahui kondisi kecemasan lansia setelah dilakukan Bimbingan dan Konseling Islam dalam pengelolaan kecemasan menghadapi kematian menghadapi kematian pada lansia di Panti Pelayan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara, Pemalang. Jenis penelitian yang digunakan ini adalah penelitian lapangan dengan metode penelitian kualitatif. Pedekatan yang digunakan dalam pengumpulan data adalah pendekatan psikologis. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman antara lain: Reduksi data, Penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bentuk kecemasan mengahadapi kematian para PM, antara lain: 1) Penerima manfaat memiliki pemikiran yang negatif tentang kematian. 2) Penerima manfaat cemas dalam menghadapi kematian karena merasa belum memiliki bekal di akhirat, 3) penerima manfaat merasa cemas menghadapi kematian karena merasa akan dibunuh oleh orang yang tidak menyukainya. Setelah dilakukan Implementasi bimbingan dan konseling Islam kondisi kecemasan PM dalam menghadapi kematian sebagai berikut: 1) Munculnya semangat hidup bagi Penerima Manfaat, 2) Penerima Manfaat menjadi lebih ikhlas dan berfikir bahwa kematian merupakan hal yang pasti. 3) Penerima Manfaat merasa tenang. Permasalahan yang sering dialami lanjut usia, mereka mengalami kecemasan dalam menghadapi kematian. karena usia lanjut merupakan periode kemunduran. Mereka cenderung untuk berkonsentrasi pada masalah kematian dan mulai di pengaruhi perasaan kecemasan tentang kematiaannya. Oleh karena itu adanya Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara Pemalang diperlukan bimbingan konseling Islam untuk membatu para PM dalam mengatasi kecemasannya menghadapi kematian. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana kondisi kecemasan lansia menghadapi kematian di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara, Pemalang?, 2) Bagaimana implementasi bimbingan dan konseling Islam dalam pengelolaan kecemasan menghadapi kematian pada lansia di Panti Pelayan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara, Pemalang?, 3) Bagaimana kondisi kecemasan lansia menghadapi kematian setelah dilakukan Bimbingan dan Konseling Islam dalam pengelolaan kecemasan menghadapi kematian menghadapi kematian di Panti Pelayan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara, Pemalang?. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui kondisi kecemasan lansia menghadapi kematian di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara, Pemalang. 2) Untuk mengetahui implementasi bimbingan dan konseling Islam dalam pengelolaan kecemasan menghadapi kematian pada lansia di Panti Pelayan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara, Pemalang. 3) Untuk mengetahui kondisi kecemasan lansia setelah dilakukan Bimbingan dan Konseling Islam dalam pengelolaan kecemasan menghadapi kematian menghadapi kematian pada lansia di Panti Pelayan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara, Pemalang. Jenis penelitian yang digunakan ini adalah penelitian lapangan dengan metode penelitian kualitatif. Pedekatan yang digunakan dalam pengumpulan data adalah pendekatan psikologis. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman antara lain: Reduksi data, Penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bentuk kecemasan mengahadapi kematian para PM, antara lain: 1) Penerima manfaat memiliki pemikiran yang negatif tentang kematian. 2) Penerima manfaat cemas dalam menghadapi kematian karena merasa belum memiliki bekal di akhirat, 3) penerima manfaat merasa cemas menghadapi kematian karena merasa akan dibunuh oleh orang yang tidak menyukainya. Setelah dilakukan Implementasi bimbingan dan konseling Islam kondisi kecemasan PM dalam menghadapi kematian sebagai berikut: 1) Munculnya semangat hidup bagi Penerima Manfaat, 2) Penerima Manfaat menjadi lebih ikhlas dan berfikir bahwa kematian merupakan hal yang pasti. 3) Penerima Manfaat merasa tenang. Cemas Bimbingan (Islam) Kematian 2X7.158 3 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=995024 SK BPI 18.039 ALI i 18SK1835039.00 http://103.142.62.240:80/perpus/repository/12.+BAB+I.pdf http://103.142.62.240:80/perpus/repository/16.+BAB+V.pdf http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/Alvi_HA.jpg.jpg
score 11.174184