Bimbingan Mental Keagamaan Bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Rumah Tahanan Negara Kelas II A Pekalongan

Latar belakang penelitian ini adalah penyalahgunaan narkoba yang semakin merajalela di Indonesia yang menyebabkan rusaknya moral mereka. Rumah Tahanan Negara Kelas II A Pekalongan merupakan salah satu lembaga yang mengadakan rehabilitasi kepada korban penyalahgunaan narkoba dengan salah satu car...

Descripció completa

Guardat en:
Dades bibliogràfiques
Autors principals: Asqi Zida Khaerani (2041113096), Maskhur, M.Ag
Format: Online
Idioma:Indonesia
Publicat: Jurusan S-1 Bimbingan Penyuluhan Islam FUAD IAIN Pekalongan 2017
Accés en línia:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=995028
Etiquetes: Afegir etiqueta
Sense etiquetes, Sigues el primer a etiquetar aquest registre!
Descripció
Sumari:Latar belakang penelitian ini adalah penyalahgunaan narkoba yang semakin merajalela di Indonesia yang menyebabkan rusaknya moral mereka. Rumah Tahanan Negara Kelas II A Pekalongan merupakan salah satu lembaga yang mengadakan rehabilitasi kepada korban penyalahgunaan narkoba dengan salah satu caranya yaitu melakukan bimbingan mental keagamaan. Korban penyalahgunaan narkoba yang ada di Rutan ini disebabkan oleh beberapa faktor yang berbeda, diantaranya yaitu faktorteman, faktor lingkungan, bahkan ada yang menggunakan narkoba karena sebagai kebutuhan pokoknya. Melihat hal demikian, tampaknya penggunaan narkoba sangat berpengaruh terhadap kondisi mental seseorang. Oleh karena itu bimbingan mental keagamaan ini merupakan salah satu usaha yang tepat untuk diberikan kepada korban penyalahgunaan narkoba dengan tujuan agar mereka lebih meningkatkan ketakwaan dan ketaatan kepada Allah SWT. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana proses pelaksanaan bimbingan mental keagamaan bagi korban penyalahgunaan narkoba di Rumah Tahanan Negara Klas II A Pekalongan? Apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan bimbingan mental keagamaan tersebut ? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan bimbingan mental keagaamaan di Rumah Tahanan Negara Klas II A Pekalongan, dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan bimbingan mental keagamaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar Rumah Tahanan klas II A Pekalongan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, dan analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Proses pelaksanaan bimbingan mental keagamaan di Rutan Klas II A Pekalongan di awali dengan membaca asmaul husna dan shalawat secara bersama-sama. Kemudian dilanjutkan dengan membaca al-Qur’an secara bergiliran. Materi yang disampaikan dalam bimbingan mental keagamaan meliputi akidah, syari’ah, dan akhlak. Sedangkan kegiatan yang diikuti berupa BTQ, shalat berjama’ah, dan mengaji. (2) Dalam pelaksanaan bimbingan, terdapat faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukungnya antara lain :semangat dari petugas rutan, kemauan warga binaan mengikuti bintal, kepedulian pembimbing dan pemberian materi bimbingan yang berfariasi. Faktor penghambat pelaksanaan bimbingan mental, yaitu: keterbatasan waktu dan tempat, kurangnya SDM atau tenaga kerja yang sedikit, dan warga binaan yang masih kurang fokus dalam mengikuti bimbingan.