TIDAK TERSAJI: Pelaksanaan Bimbingan Konseling Di SD Negeri Wonomerto 03 Bandar Batang

Kata Kunci: Pelaksanaan Bimbingan Konseling Bimbingan konseling adalah proses yang melibatkan hubungan anatara pribadi di antara seorang terapis dengan satu atau lebih klien di mana terapis menggunakan metode psikologis atas dasar pengetahuan sistematik tentang kepribadian manusia dalam upaya me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: IKA UMI MUHAYATUN, Miftahul Huda, M, Ag
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2013
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=99521
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-99521
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author IKA UMI MUHAYATUN
Miftahul Huda, M, Ag
spellingShingle IKA UMI MUHAYATUN
Miftahul Huda, M, Ag
TIDAK TERSAJI: Pelaksanaan Bimbingan Konseling Di SD Negeri Wonomerto 03 Bandar Batang
author_facet IKA UMI MUHAYATUN
Miftahul Huda, M, Ag
author_sort IKA UMI MUHAYATUN
title TIDAK TERSAJI: Pelaksanaan Bimbingan Konseling Di SD Negeri Wonomerto 03 Bandar Batang
title_short TIDAK TERSAJI: Pelaksanaan Bimbingan Konseling Di SD Negeri Wonomerto 03 Bandar Batang
title_full TIDAK TERSAJI: Pelaksanaan Bimbingan Konseling Di SD Negeri Wonomerto 03 Bandar Batang
title_fullStr TIDAK TERSAJI: Pelaksanaan Bimbingan Konseling Di SD Negeri Wonomerto 03 Bandar Batang
title_full_unstemmed TIDAK TERSAJI: Pelaksanaan Bimbingan Konseling Di SD Negeri Wonomerto 03 Bandar Batang
title_sort tidak tersaji: pelaksanaan bimbingan konseling di sd negeri wonomerto 03 bandar batang
description Kata Kunci: Pelaksanaan Bimbingan Konseling Bimbingan konseling adalah proses yang melibatkan hubungan anatara pribadi di antara seorang terapis dengan satu atau lebih klien di mana terapis menggunakan metode psikologis atas dasar pengetahuan sistematik tentang kepribadian manusia dalam upaya meningkatkan kesehatan mental klien. Bimbingan konseling di sekolah ditujukan kepada peserta didik yang mengalami masalah yang sifatnya lebih pribadi. Jika ada masalah yang tidak dapat diatasi oleh guru yang bersangkutan, perlu dialih tangankan kepada pihak yang lain yang lebih ahli. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan bimbingan konseling di SD Wonomerto 03 Bandar Batang? faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan bimbingan konseling di SD Wonomerto 03 Bandar Batang?. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan konseling di SD Negeri Wonomerto 03 Bandar Batang dan untuk mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan bimbingan konseling di SD Wonomerto 03 Bandar Batang. Kegunaan penelitian secara praktis, bagi pendidik dapat memperoleh pemahaman tentang pelaksanaan bimbingan konseling di SD Negeri Wonomerto 03 Bandar Batang. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, interview dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan analisis data kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Pelaksanaan bimbingan konseling di SD Wonomerto 03 Bandar Batang sudah dilakukan, hanya saja SD Wonomerto 03 Bandar Batang belum memiliki guru BK, sehingga tugas bimbingan konseling untuk sementara waktu dilaksanakan oleh bapak Masrur yang juga merangkap sebagai guru agama di SD Wonomerto 03 Bandar Batang. Akan tetapi hal ini tidak mengurangi pelaksanaan bimbingan konseling di SD Wonomerto 03 Bandar Batang dengan memberikan tiga macam bimbingan yang disesuaikan dengan tingkatan kelas masing-masing siswa. Tiga macam bimbingan tersebut yakni: bimbingan pribadi sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier. Kedua, Faktor yang mendukung dalam pelaksanaan bimbingan konseling di SD Wonomerto 03 Bandar Batang, antara lain: adanya ruangan khusus bagi bimbingan konseling, adanya penerapan tata tertib secara ketat, dan menerapkan sanksi bagi siswa yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib sekolah. Sedangkan faktor yang menghambat adalah belum ada guru BK khusus yang menangani, pemanjaan dari orang tua, adanya rasa malu dalam diri siswa untuk berkonsultasi kepada guru, dan adanya permasalahan dalam keluarga yang tabu untuk dibicarakan.
publisher Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan
publishDate 2013
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=99521
_version_ 1690547220867186688
spelling oai:slims-99521TIDAK TERSAJI: Pelaksanaan Bimbingan Konseling Di SD Negeri Wonomerto 03 Bandar Batang IKA UMI MUHAYATUN Miftahul Huda, M, Ag Jurusan Tarbiyah-Pendidikan Agama Islam- STAIN Pekalongan 2013 Indonesia Skripsi Skripsi xi.;.69 hal.; 21 X 30 cm. Kata Kunci: Pelaksanaan Bimbingan Konseling Bimbingan konseling adalah proses yang melibatkan hubungan anatara pribadi di antara seorang terapis dengan satu atau lebih klien di mana terapis menggunakan metode psikologis atas dasar pengetahuan sistematik tentang kepribadian manusia dalam upaya meningkatkan kesehatan mental klien. Bimbingan konseling di sekolah ditujukan kepada peserta didik yang mengalami masalah yang sifatnya lebih pribadi. Jika ada masalah yang tidak dapat diatasi oleh guru yang bersangkutan, perlu dialih tangankan kepada pihak yang lain yang lebih ahli. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan bimbingan konseling di SD Wonomerto 03 Bandar Batang? faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan bimbingan konseling di SD Wonomerto 03 Bandar Batang?. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan konseling di SD Negeri Wonomerto 03 Bandar Batang dan untuk mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan bimbingan konseling di SD Wonomerto 03 Bandar Batang. Kegunaan penelitian secara praktis, bagi pendidik dapat memperoleh pemahaman tentang pelaksanaan bimbingan konseling di SD Negeri Wonomerto 03 Bandar Batang. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, interview dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan analisis data kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Pelaksanaan bimbingan konseling di SD Wonomerto 03 Bandar Batang sudah dilakukan, hanya saja SD Wonomerto 03 Bandar Batang belum memiliki guru BK, sehingga tugas bimbingan konseling untuk sementara waktu dilaksanakan oleh bapak Masrur yang juga merangkap sebagai guru agama di SD Wonomerto 03 Bandar Batang. Akan tetapi hal ini tidak mengurangi pelaksanaan bimbingan konseling di SD Wonomerto 03 Bandar Batang dengan memberikan tiga macam bimbingan yang disesuaikan dengan tingkatan kelas masing-masing siswa. Tiga macam bimbingan tersebut yakni: bimbingan pribadi sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier. Kedua, Faktor yang mendukung dalam pelaksanaan bimbingan konseling di SD Wonomerto 03 Bandar Batang, antara lain: adanya ruangan khusus bagi bimbingan konseling, adanya penerapan tata tertib secara ketat, dan menerapkan sanksi bagi siswa yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib sekolah. Sedangkan faktor yang menghambat adalah belum ada guru BK khusus yang menangani, pemanjaan dari orang tua, adanya rasa malu dalam diri siswa untuk berkonsultasi kepada guru, dan adanya permasalahan dalam keluarga yang tabu untuk dibicarakan. Kata Kunci: Pelaksanaan Bimbingan Konseling Bimbingan konseling adalah proses yang melibatkan hubungan anatara pribadi di antara seorang terapis dengan satu atau lebih klien di mana terapis menggunakan metode psikologis atas dasar pengetahuan sistematik tentang kepribadian manusia dalam upaya meningkatkan kesehatan mental klien. Bimbingan konseling di sekolah ditujukan kepada peserta didik yang mengalami masalah yang sifatnya lebih pribadi. Jika ada masalah yang tidak dapat diatasi oleh guru yang bersangkutan, perlu dialih tangankan kepada pihak yang lain yang lebih ahli. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan bimbingan konseling di SD Wonomerto 03 Bandar Batang? faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan bimbingan konseling di SD Wonomerto 03 Bandar Batang?. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan konseling di SD Negeri Wonomerto 03 Bandar Batang dan untuk mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan bimbingan konseling di SD Wonomerto 03 Bandar Batang. Kegunaan penelitian secara praktis, bagi pendidik dapat memperoleh pemahaman tentang pelaksanaan bimbingan konseling di SD Negeri Wonomerto 03 Bandar Batang. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, interview dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan analisis data kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Pelaksanaan bimbingan konseling di SD Wonomerto 03 Bandar Batang sudah dilakukan, hanya saja SD Wonomerto 03 Bandar Batang belum memiliki guru BK, sehingga tugas bimbingan konseling untuk sementara waktu dilaksanakan oleh bapak Masrur yang juga merangkap sebagai guru agama di SD Wonomerto 03 Bandar Batang. Akan tetapi hal ini tidak mengurangi pelaksanaan bimbingan konseling di SD Wonomerto 03 Bandar Batang dengan memberikan tiga macam bimbingan yang disesuaikan dengan tingkatan kelas masing-masing siswa. Tiga macam bimbingan tersebut yakni: bimbingan pribadi sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier. Kedua, Faktor yang mendukung dalam pelaksanaan bimbingan konseling di SD Wonomerto 03 Bandar Batang, antara lain: adanya ruangan khusus bagi bimbingan konseling, adanya penerapan tata tertib secara ketat, dan menerapkan sanksi bagi siswa yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib sekolah. Sedangkan faktor yang menghambat adalah belum ada guru BK khusus yang menangani, pemanjaan dari orang tua, adanya rasa malu dalam diri siswa untuk berkonsultasi kepada guru, dan adanya permasalahan dalam keluarga yang tabu untuk dibicarakan. Pendidikan : Bimbingan dan Penyuluhan PAI13.995 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=99521 PAI13.995 MUH p 09SK099521.00
score 10.821803