Gender dan Kekerasan dalam Pacaran (Kajian tentang Ketimpangan Relasi Gender dan Perilaku Kekerasan dalam Pacaran di Lingkungan Mahasiswa Kota Pekalongan)
Penelitian ini bertujuan untu mengekplorasi ketimpangan relasi gender sebagai penyebab terjadinya perilaku kekerasan dalam pacaran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif berprespektif gender dengan informasi kunci adalah mahasiswa di kota Pekalongan. Hasil penelitian menun...
Guardado en:
Autores Principales: | , , |
---|---|
Formato: | Online |
Lenguaje: | Indonesia |
Publicado: |
LP2M IAIN Pekalongan
2017
|
Acceso en línea: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=995325 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
id |
oai:slims-995325 |
---|---|
recordtype |
slims |
institution |
IAIN Pekalongan |
collection |
Book |
language |
Indonesia |
format |
Online |
author |
Triana Sofiani Saif Askari Nihayatul Ulya |
spellingShingle |
Triana Sofiani Saif Askari Nihayatul Ulya Gender dan Kekerasan dalam Pacaran (Kajian tentang Ketimpangan Relasi Gender dan Perilaku Kekerasan dalam Pacaran di Lingkungan Mahasiswa Kota Pekalongan) |
author_facet |
Triana Sofiani Saif Askari Nihayatul Ulya |
author_sort |
Triana Sofiani |
title |
Gender dan Kekerasan dalam Pacaran (Kajian tentang Ketimpangan Relasi Gender dan Perilaku Kekerasan dalam Pacaran di Lingkungan Mahasiswa Kota Pekalongan) |
title_short |
Gender dan Kekerasan dalam Pacaran (Kajian tentang Ketimpangan Relasi Gender dan Perilaku Kekerasan dalam Pacaran di Lingkungan Mahasiswa Kota Pekalongan) |
title_full |
Gender dan Kekerasan dalam Pacaran (Kajian tentang Ketimpangan Relasi Gender dan Perilaku Kekerasan dalam Pacaran di Lingkungan Mahasiswa Kota Pekalongan) |
title_fullStr |
Gender dan Kekerasan dalam Pacaran (Kajian tentang Ketimpangan Relasi Gender dan Perilaku Kekerasan dalam Pacaran di Lingkungan Mahasiswa Kota Pekalongan) |
title_full_unstemmed |
Gender dan Kekerasan dalam Pacaran (Kajian tentang Ketimpangan Relasi Gender dan Perilaku Kekerasan dalam Pacaran di Lingkungan Mahasiswa Kota Pekalongan) |
title_sort |
gender dan kekerasan dalam pacaran (kajian tentang ketimpangan relasi gender dan perilaku kekerasan dalam pacaran di lingkungan mahasiswa kota pekalongan) |
description |
Penelitian ini bertujuan untu mengekplorasi ketimpangan relasi gender sebagai penyebab terjadinya perilaku kekerasan dalam pacaran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif berprespektif gender dengan informasi kunci adalah mahasiswa di kota Pekalongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketimpangan relasi gender bukan satu-satunya akar penyebab terjadinya perilaku kekerasan dalam pacaran. Akar penyebab utama terjadinya kekerasan dalam pacaran, adalah budaya patriarkhi dan rendahnya pemahaman tentang gender, sehingga melahirkan ketimpangan relasi gender, pola asuh bias gender dan cara pandang negatif terhadap perempuan. Akar penyebab tersebut diperkuat oleh tdak adanya pemahaman tentang kekerasan termasuk KdP, perkembangan kepribadian yang kurang maksimal, pengaruh teman sebaya, pengaruh tayangan media massa dan belum adanya peraturan hukum khusus mengenai KdP. Ketimpangan relasi gender, terinternalisasi dalam sikap dan perilaku masing-masing individu sehingga dalam pola relasi berpacaran seorang perempuan harus bersikap nrimo, sabar, mengalah, nurut, pasrah dan ikhas, sebaliknya laki-laki harus tegas, dominan, jantan dan lain-lain. bentuk kekerasan dalam berpacaran antara lain kekerasan verbal/psikologis, fisik, kekerasan seksual, ekonomi dan stalking. Dampak kekerasan dalam berpacaran bagi korban antara lain stres dan depresi, rasa percaya diri turun, cemas yang berlebihan, tertekan berkepanjangan, menurunkan prestasi akademik, terbatasnya ruang gerak korban karena diawasi oleh pelaku, keilangan rasa nyaman dan kebersamaan dengan keluarga, gangguan pola makan, mengalami sakit fisik, hamil di luar nikah, dan aborsi. Sedangkan dampak bagi pelaku adalah menguatkan perilaku negatif pelaku yang akan selalu melakukan kekerasan walaupun sudah berganti pasangan, memperteguh cara pandang negatif terhadap perempuan. |
publisher |
LP2M IAIN Pekalongan |
publishDate |
2017 |
url |
http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=995325 |
_version_ |
1690546314029301760 |
spelling |
oai:slims-995325Gender dan Kekerasan dalam Pacaran (Kajian tentang Ketimpangan Relasi Gender dan Perilaku Kekerasan dalam Pacaran di Lingkungan Mahasiswa Kota Pekalongan) Triana Sofiani Saif Askari Nihayatul Ulya LP2M IAIN Pekalongan 2017 Indonesia Laporan Penelitian Laporan Penelitian vii, 103 hlm., 29 cm., Bibliografi : 104-108 Penelitian ini bertujuan untu mengekplorasi ketimpangan relasi gender sebagai penyebab terjadinya perilaku kekerasan dalam pacaran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif berprespektif gender dengan informasi kunci adalah mahasiswa di kota Pekalongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketimpangan relasi gender bukan satu-satunya akar penyebab terjadinya perilaku kekerasan dalam pacaran. Akar penyebab utama terjadinya kekerasan dalam pacaran, adalah budaya patriarkhi dan rendahnya pemahaman tentang gender, sehingga melahirkan ketimpangan relasi gender, pola asuh bias gender dan cara pandang negatif terhadap perempuan. Akar penyebab tersebut diperkuat oleh tdak adanya pemahaman tentang kekerasan termasuk KdP, perkembangan kepribadian yang kurang maksimal, pengaruh teman sebaya, pengaruh tayangan media massa dan belum adanya peraturan hukum khusus mengenai KdP. Ketimpangan relasi gender, terinternalisasi dalam sikap dan perilaku masing-masing individu sehingga dalam pola relasi berpacaran seorang perempuan harus bersikap nrimo, sabar, mengalah, nurut, pasrah dan ikhas, sebaliknya laki-laki harus tegas, dominan, jantan dan lain-lain. bentuk kekerasan dalam berpacaran antara lain kekerasan verbal/psikologis, fisik, kekerasan seksual, ekonomi dan stalking. Dampak kekerasan dalam berpacaran bagi korban antara lain stres dan depresi, rasa percaya diri turun, cemas yang berlebihan, tertekan berkepanjangan, menurunkan prestasi akademik, terbatasnya ruang gerak korban karena diawasi oleh pelaku, keilangan rasa nyaman dan kebersamaan dengan keluarga, gangguan pola makan, mengalami sakit fisik, hamil di luar nikah, dan aborsi. Sedangkan dampak bagi pelaku adalah menguatkan perilaku negatif pelaku yang akan selalu melakukan kekerasan walaupun sudah berganti pasangan, memperteguh cara pandang negatif terhadap perempuan. Penelitian ini bertujuan untu mengekplorasi ketimpangan relasi gender sebagai penyebab terjadinya perilaku kekerasan dalam pacaran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif berprespektif gender dengan informasi kunci adalah mahasiswa di kota Pekalongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketimpangan relasi gender bukan satu-satunya akar penyebab terjadinya perilaku kekerasan dalam pacaran. Akar penyebab utama terjadinya kekerasan dalam pacaran, adalah budaya patriarkhi dan rendahnya pemahaman tentang gender, sehingga melahirkan ketimpangan relasi gender, pola asuh bias gender dan cara pandang negatif terhadap perempuan. Akar penyebab tersebut diperkuat oleh tdak adanya pemahaman tentang kekerasan termasuk KdP, perkembangan kepribadian yang kurang maksimal, pengaruh teman sebaya, pengaruh tayangan media massa dan belum adanya peraturan hukum khusus mengenai KdP. Ketimpangan relasi gender, terinternalisasi dalam sikap dan perilaku masing-masing individu sehingga dalam pola relasi berpacaran seorang perempuan harus bersikap nrimo, sabar, mengalah, nurut, pasrah dan ikhas, sebaliknya laki-laki harus tegas, dominan, jantan dan lain-lain. bentuk kekerasan dalam berpacaran antara lain kekerasan verbal/psikologis, fisik, kekerasan seksual, ekonomi dan stalking. Dampak kekerasan dalam berpacaran bagi korban antara lain stres dan depresi, rasa percaya diri turun, cemas yang berlebihan, tertekan berkepanjangan, menurunkan prestasi akademik, terbatasnya ruang gerak korban karena diawasi oleh pelaku, keilangan rasa nyaman dan kebersamaan dengan keluarga, gangguan pola makan, mengalami sakit fisik, hamil di luar nikah, dan aborsi. Sedangkan dampak bagi pelaku adalah menguatkan perilaku negatif pelaku yang akan selalu melakukan kekerasan walaupun sudah berganti pasangan, memperteguh cara pandang negatif terhadap perempuan. Mahasiswa Perilaku Pacaran Gender 305.3 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=995325 LP 18.017 SOF g 18LP180017.00 |
score |
11.174184 |