Analisis Perbandingan Pembiayaan Pada Produk Griya iB Hasanah Di BNI Syariah Cabang Pekalongan Dengan KPR Di BTN Cabang Pekalongan

Pembiayaan pada produk Griya iB Hasanah di BNI Syariah cabang Pekalongan adalah salah satu kategori produk yang dikhususkan untuk memberikan pembiayaan yang calon nasabah. Dimana pembiayaan griya tersebut menggunakan akad murabahah sebagai akad pembiayaan. Akad ini dimana pihak bank menjual barang y...

ver descrição completa

Na minha lista:
Detalhes bibliográficos
Principais autores: AM. Muh. Khafidz Mashum, M. Ag, SUSILO (2012114006)
Formato: Online
Idioma:Indonesia
Publicado em: Jurusan D-3 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan 2017
Acesso em linha:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=995380
Tags: Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
id oai:slims-995380
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author AM. Muh. Khafidz Mashum, M. Ag
SUSILO (2012114006)
spellingShingle AM. Muh. Khafidz Mashum, M. Ag
SUSILO (2012114006)
Analisis Perbandingan Pembiayaan Pada Produk Griya iB Hasanah Di BNI Syariah Cabang Pekalongan Dengan KPR Di BTN Cabang Pekalongan
author_facet AM. Muh. Khafidz Mashum, M. Ag
SUSILO (2012114006)
author_sort AM. Muh. Khafidz Mashum, M. Ag
title Analisis Perbandingan Pembiayaan Pada Produk Griya iB Hasanah Di BNI Syariah Cabang Pekalongan Dengan KPR Di BTN Cabang Pekalongan
title_short Analisis Perbandingan Pembiayaan Pada Produk Griya iB Hasanah Di BNI Syariah Cabang Pekalongan Dengan KPR Di BTN Cabang Pekalongan
title_full Analisis Perbandingan Pembiayaan Pada Produk Griya iB Hasanah Di BNI Syariah Cabang Pekalongan Dengan KPR Di BTN Cabang Pekalongan
title_fullStr Analisis Perbandingan Pembiayaan Pada Produk Griya iB Hasanah Di BNI Syariah Cabang Pekalongan Dengan KPR Di BTN Cabang Pekalongan
title_full_unstemmed Analisis Perbandingan Pembiayaan Pada Produk Griya iB Hasanah Di BNI Syariah Cabang Pekalongan Dengan KPR Di BTN Cabang Pekalongan
title_sort analisis perbandingan pembiayaan pada produk griya ib hasanah di bni syariah cabang pekalongan dengan kpr di btn cabang pekalongan
description Pembiayaan pada produk Griya iB Hasanah di BNI Syariah cabang Pekalongan adalah salah satu kategori produk yang dikhususkan untuk memberikan pembiayaan yang calon nasabah. Dimana pembiayaan griya tersebut menggunakan akad murabahah sebagai akad pembiayaan. Akad ini dimana pihak bank menjual barang yang diinginkan oleh nasabah disertai dengan keuntungan bank. Pihak nasabah nantinya membayar sebesar ketentuan yang ditetapkan oleh bank dan biasanya nominal pembayaran sampai akhir periode sama. Sedangkan di BTN cabang Pekalongan biasanya menggunakan sistem annuitas, dimana nasabah membayar angsuran sebesar ketentuan bank terhadap suku bunga yang berlaku pada periode tersebut. Normalnya bunga setiap tahun akan mengalami kenaikan suku bunga. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan lokasi di BNI Syariah cabang Pekalongan dan BTN cabang Pekalongan yang menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dan observasi dibagian pembiayaan Griya dan Kredit. Teknik pengumpulan data sekunder diperoleh dengan komparasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan teknik miles dan huberman yaitu melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persyaratan yang ditentukan oleh pihak bank kepada nasabah guna memperoleh pembiayaan atau kredit berdasarkan dari Bank Indonesia. Perbankan konvensional maupun syariah harus mengikuti aturan yang ditentukan oleh Bank Indonesia, kecuali di persyaratan khusus seperti uang muka. Pihak bank konvensional maupun bank syariah boleh mengikuti aturan Bank indonesia atau dilebihkan nominal tersebut dari aturan Bank Indonesia. Persyaratan yang diberlakukan oleh BNI Syariah lebih berhati-hati daripada di BTN. Salah satunya yaitu pada rencana pembangunan, dimana BNI Syariah memberlakukan persyaratan pada Rencana Anggaran Belanja (RAB). BNI Syariah tidak memberikan keseluruhan dana pembiayaan tersebut secara langsung, melainkan melalui beberapa tempo sehingga dana yang diberikan bank kepada nasabah pada tempo pertama tersebut tidak disalahgunakan oleh nasabah. Selain itu di BTN tidak xii mencantumkan persyaratan berupa RAB. BTN lebih menekankan kepada jual beli rumah baru. Hanya saja di BTN tidak mencantumkan persyaratan berupa Surat Penawaran pada saat pembelian rumah baru maupun bekas. Selain itu di BNI Syariah menekankan nasabah untuk mencantumkan persyaratan berupa Surat Penawaran pembelian rumah baru maupun bekas. Hal ini digunakan untuk mengetahui apakah benar atau tidaknya harga rumah tersebut sebesar nominal yang diajukan ke bank.
publisher Jurusan D-3 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan
publishDate 2017
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=995380
_version_ 1690546317633257472
spelling oai:slims-995380Analisis Perbandingan Pembiayaan Pada Produk Griya iB Hasanah Di BNI Syariah Cabang Pekalongan Dengan KPR Di BTN Cabang Pekalongan AM. Muh. Khafidz Mashum, M. Ag SUSILO (2012114006) Jurusan D-3 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan 2017 Indonesia TA PERBANKAN SYARIAH TA PERBANKAN SYARIAH xv, 75 hlm., 21X30 cm. Pembiayaan pada produk Griya iB Hasanah di BNI Syariah cabang Pekalongan adalah salah satu kategori produk yang dikhususkan untuk memberikan pembiayaan yang calon nasabah. Dimana pembiayaan griya tersebut menggunakan akad murabahah sebagai akad pembiayaan. Akad ini dimana pihak bank menjual barang yang diinginkan oleh nasabah disertai dengan keuntungan bank. Pihak nasabah nantinya membayar sebesar ketentuan yang ditetapkan oleh bank dan biasanya nominal pembayaran sampai akhir periode sama. Sedangkan di BTN cabang Pekalongan biasanya menggunakan sistem annuitas, dimana nasabah membayar angsuran sebesar ketentuan bank terhadap suku bunga yang berlaku pada periode tersebut. Normalnya bunga setiap tahun akan mengalami kenaikan suku bunga. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan lokasi di BNI Syariah cabang Pekalongan dan BTN cabang Pekalongan yang menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dan observasi dibagian pembiayaan Griya dan Kredit. Teknik pengumpulan data sekunder diperoleh dengan komparasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan teknik miles dan huberman yaitu melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persyaratan yang ditentukan oleh pihak bank kepada nasabah guna memperoleh pembiayaan atau kredit berdasarkan dari Bank Indonesia. Perbankan konvensional maupun syariah harus mengikuti aturan yang ditentukan oleh Bank Indonesia, kecuali di persyaratan khusus seperti uang muka. Pihak bank konvensional maupun bank syariah boleh mengikuti aturan Bank indonesia atau dilebihkan nominal tersebut dari aturan Bank Indonesia. Persyaratan yang diberlakukan oleh BNI Syariah lebih berhati-hati daripada di BTN. Salah satunya yaitu pada rencana pembangunan, dimana BNI Syariah memberlakukan persyaratan pada Rencana Anggaran Belanja (RAB). BNI Syariah tidak memberikan keseluruhan dana pembiayaan tersebut secara langsung, melainkan melalui beberapa tempo sehingga dana yang diberikan bank kepada nasabah pada tempo pertama tersebut tidak disalahgunakan oleh nasabah. Selain itu di BTN tidak xii mencantumkan persyaratan berupa RAB. BTN lebih menekankan kepada jual beli rumah baru. Hanya saja di BTN tidak mencantumkan persyaratan berupa Surat Penawaran pada saat pembelian rumah baru maupun bekas. Selain itu di BNI Syariah menekankan nasabah untuk mencantumkan persyaratan berupa Surat Penawaran pembelian rumah baru maupun bekas. Hal ini digunakan untuk mengetahui apakah benar atau tidaknya harga rumah tersebut sebesar nominal yang diajukan ke bank. Pembiayaan pada produk Griya iB Hasanah di BNI Syariah cabang Pekalongan adalah salah satu kategori produk yang dikhususkan untuk memberikan pembiayaan yang calon nasabah. Dimana pembiayaan griya tersebut menggunakan akad murabahah sebagai akad pembiayaan. Akad ini dimana pihak bank menjual barang yang diinginkan oleh nasabah disertai dengan keuntungan bank. Pihak nasabah nantinya membayar sebesar ketentuan yang ditetapkan oleh bank dan biasanya nominal pembayaran sampai akhir periode sama. Sedangkan di BTN cabang Pekalongan biasanya menggunakan sistem annuitas, dimana nasabah membayar angsuran sebesar ketentuan bank terhadap suku bunga yang berlaku pada periode tersebut. Normalnya bunga setiap tahun akan mengalami kenaikan suku bunga. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan lokasi di BNI Syariah cabang Pekalongan dan BTN cabang Pekalongan yang menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dan observasi dibagian pembiayaan Griya dan Kredit. Teknik pengumpulan data sekunder diperoleh dengan komparasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan teknik miles dan huberman yaitu melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persyaratan yang ditentukan oleh pihak bank kepada nasabah guna memperoleh pembiayaan atau kredit berdasarkan dari Bank Indonesia. Perbankan konvensional maupun syariah harus mengikuti aturan yang ditentukan oleh Bank Indonesia, kecuali di persyaratan khusus seperti uang muka. Pihak bank konvensional maupun bank syariah boleh mengikuti aturan Bank indonesia atau dilebihkan nominal tersebut dari aturan Bank Indonesia. Persyaratan yang diberlakukan oleh BNI Syariah lebih berhati-hati daripada di BTN. Salah satunya yaitu pada rencana pembangunan, dimana BNI Syariah memberlakukan persyaratan pada Rencana Anggaran Belanja (RAB). BNI Syariah tidak memberikan keseluruhan dana pembiayaan tersebut secara langsung, melainkan melalui beberapa tempo sehingga dana yang diberikan bank kepada nasabah pada tempo pertama tersebut tidak disalahgunakan oleh nasabah. Selain itu di BTN tidak xii mencantumkan persyaratan berupa RAB. BTN lebih menekankan kepada jual beli rumah baru. Hanya saja di BTN tidak mencantumkan persyaratan berupa Surat Penawaran pada saat pembelian rumah baru maupun bekas. Selain itu di BNI Syariah menekankan nasabah untuk mencantumkan persyaratan berupa Surat Penawaran pembelian rumah baru maupun bekas. Hal ini digunakan untuk mengetahui apakah benar atau tidaknya harga rumah tersebut sebesar nominal yang diajukan ke bank. jual beli Muamalat - Murabahah 2X4.22 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=995380 TA D-3 PBS 18.067 SUS a 18TA1842067.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/cover_susilo.png.png
score 11.174184