Pelaksanaan Bimbingan Keagamaan Bagi Pelaku Tindak Kriminal Pencurian di Rumah Tahanan Negara Kelas II A Pekalongan

Kata Kunci :Pencurian, Bimbingan Keagamaan, Meningkatnya tindak kriminal pencurian tidak hanya diakibatkan oleh keadaan perekonomian yang terpuruk, keadaan sosial, pendidikan yang minim saja, melainkan karena lemahnya keimanan seseorang. Berbicara mengenai lemahnya keimanan seseorang sangat lekat s...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Hasan Suadi, M.Si, Ain Sakinah (2041113097)
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan S-1 Bimbingan Penyuluhan Islam FUAD IAIN Pekalongan 2018
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=995904
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-995904
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Hasan Suadi, M.Si
Ain Sakinah (2041113097)
spellingShingle Hasan Suadi, M.Si
Ain Sakinah (2041113097)
Pelaksanaan Bimbingan Keagamaan Bagi Pelaku Tindak Kriminal Pencurian di Rumah Tahanan Negara Kelas II A Pekalongan
author_facet Hasan Suadi, M.Si
Ain Sakinah (2041113097)
author_sort Hasan Suadi, M.Si
title Pelaksanaan Bimbingan Keagamaan Bagi Pelaku Tindak Kriminal Pencurian di Rumah Tahanan Negara Kelas II A Pekalongan
title_short Pelaksanaan Bimbingan Keagamaan Bagi Pelaku Tindak Kriminal Pencurian di Rumah Tahanan Negara Kelas II A Pekalongan
title_full Pelaksanaan Bimbingan Keagamaan Bagi Pelaku Tindak Kriminal Pencurian di Rumah Tahanan Negara Kelas II A Pekalongan
title_fullStr Pelaksanaan Bimbingan Keagamaan Bagi Pelaku Tindak Kriminal Pencurian di Rumah Tahanan Negara Kelas II A Pekalongan
title_full_unstemmed Pelaksanaan Bimbingan Keagamaan Bagi Pelaku Tindak Kriminal Pencurian di Rumah Tahanan Negara Kelas II A Pekalongan
title_sort pelaksanaan bimbingan keagamaan bagi pelaku tindak kriminal pencurian di rumah tahanan negara kelas ii a pekalongan
description Kata Kunci :Pencurian, Bimbingan Keagamaan, Meningkatnya tindak kriminal pencurian tidak hanya diakibatkan oleh keadaan perekonomian yang terpuruk, keadaan sosial, pendidikan yang minim saja, melainkan karena lemahnya keimanan seseorang. Berbicara mengenai lemahnya keimanan seseorang sangat lekat sekali kaitannya dengan keagamaan. Sehingga mereka membutuhkan bimbingan yang berkaitan dengan agama. Bimbingan keagamaan merupakan salah satu kegiatan yang ada di Rumah Tahanan Negara Kelas II A Pekalongan, disana mereka diberikan berbagai kegiatan agar tidak merasa jenuh, salah satunya yaitu bimbingan keagamaan. Diharapkan dengan adanya bimbingan yang dilaksanakan dapat memberikan nilai positif bagi para warga binaan yang sebagian besar merupakan pelaku tindak kriminal. Adapun rumusan masalahnya 1. Bagaimana proses pelaksanaan bimbingan keagamaan bagi pelaku tindak kriminal pencurian di Rumah Tahanan Negara Kelas II A Pekalongan ? 2. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan bimbingan keagamaan di Rumah Tahanan Negara Kelas II A Pekalongan ? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan keagamaan bagi pelaku tindak kriminal pencurian di Rutan dengan pemberikan materi agama seperti keimanan, keislaman dan akhlak. Sedangkan dalam Pelaksanaan bimbingan keagamaan bentuk bimbingan yang dilaksanakan adalah bimbimgan secara berkelompok sesuai dengan jadwal bimbingan yang telah disusun oleh pihak Rutan Kelas II A Pekalongan. Bimbingan keagamaan yang dilaksanakan memliki beberapa tahapan dari assesment, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dan untuk evaluasi Bimbingan dilihat dengan perubahan perilaku warga binaan mulai dari perilaku penerimaan dirinya, kegiatan beribadah dan interaksi dengan teman dan staff Rutan yang dipantau langsung oleh bagian pelayanan tahanan Rutan.
publisher Jurusan S-1 Bimbingan Penyuluhan Islam FUAD IAIN Pekalongan
publishDate 2018
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=995904
_version_ 1690546283774738432
spelling oai:slims-995904Pelaksanaan Bimbingan Keagamaan Bagi Pelaku Tindak Kriminal Pencurian di Rumah Tahanan Negara Kelas II A Pekalongan Hasan Suadi, M.Si Ain Sakinah (2041113097) Jurusan S-1 Bimbingan Penyuluhan Islam FUAD IAIN Pekalongan 2018 Indonesia SKRIPSI BPI SKRIPSI BPI xviii, 93 hlm., 29 cm., Bibliografi : 94-97 Kata Kunci :Pencurian, Bimbingan Keagamaan, Meningkatnya tindak kriminal pencurian tidak hanya diakibatkan oleh keadaan perekonomian yang terpuruk, keadaan sosial, pendidikan yang minim saja, melainkan karena lemahnya keimanan seseorang. Berbicara mengenai lemahnya keimanan seseorang sangat lekat sekali kaitannya dengan keagamaan. Sehingga mereka membutuhkan bimbingan yang berkaitan dengan agama. Bimbingan keagamaan merupakan salah satu kegiatan yang ada di Rumah Tahanan Negara Kelas II A Pekalongan, disana mereka diberikan berbagai kegiatan agar tidak merasa jenuh, salah satunya yaitu bimbingan keagamaan. Diharapkan dengan adanya bimbingan yang dilaksanakan dapat memberikan nilai positif bagi para warga binaan yang sebagian besar merupakan pelaku tindak kriminal. Adapun rumusan masalahnya 1. Bagaimana proses pelaksanaan bimbingan keagamaan bagi pelaku tindak kriminal pencurian di Rumah Tahanan Negara Kelas II A Pekalongan ? 2. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan bimbingan keagamaan di Rumah Tahanan Negara Kelas II A Pekalongan ? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan keagamaan bagi pelaku tindak kriminal pencurian di Rutan dengan pemberikan materi agama seperti keimanan, keislaman dan akhlak. Sedangkan dalam Pelaksanaan bimbingan keagamaan bentuk bimbingan yang dilaksanakan adalah bimbimgan secara berkelompok sesuai dengan jadwal bimbingan yang telah disusun oleh pihak Rutan Kelas II A Pekalongan. Bimbingan keagamaan yang dilaksanakan memliki beberapa tahapan dari assesment, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dan untuk evaluasi Bimbingan dilihat dengan perubahan perilaku warga binaan mulai dari perilaku penerimaan dirinya, kegiatan beribadah dan interaksi dengan teman dan staff Rutan yang dipantau langsung oleh bagian pelayanan tahanan Rutan. Kata Kunci :Pencurian, Bimbingan Keagamaan, Meningkatnya tindak kriminal pencurian tidak hanya diakibatkan oleh keadaan perekonomian yang terpuruk, keadaan sosial, pendidikan yang minim saja, melainkan karena lemahnya keimanan seseorang. Berbicara mengenai lemahnya keimanan seseorang sangat lekat sekali kaitannya dengan keagamaan. Sehingga mereka membutuhkan bimbingan yang berkaitan dengan agama. Bimbingan keagamaan merupakan salah satu kegiatan yang ada di Rumah Tahanan Negara Kelas II A Pekalongan, disana mereka diberikan berbagai kegiatan agar tidak merasa jenuh, salah satunya yaitu bimbingan keagamaan. Diharapkan dengan adanya bimbingan yang dilaksanakan dapat memberikan nilai positif bagi para warga binaan yang sebagian besar merupakan pelaku tindak kriminal. Adapun rumusan masalahnya 1. Bagaimana proses pelaksanaan bimbingan keagamaan bagi pelaku tindak kriminal pencurian di Rumah Tahanan Negara Kelas II A Pekalongan ? 2. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan bimbingan keagamaan di Rumah Tahanan Negara Kelas II A Pekalongan ? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan (field research). Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan keagamaan bagi pelaku tindak kriminal pencurian di Rutan dengan pemberikan materi agama seperti keimanan, keislaman dan akhlak. Sedangkan dalam Pelaksanaan bimbingan keagamaan bentuk bimbingan yang dilaksanakan adalah bimbimgan secara berkelompok sesuai dengan jadwal bimbingan yang telah disusun oleh pihak Rutan Kelas II A Pekalongan. Bimbingan keagamaan yang dilaksanakan memliki beberapa tahapan dari assesment, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dan untuk evaluasi Bimbingan dilihat dengan perubahan perilaku warga binaan mulai dari perilaku penerimaan dirinya, kegiatan beribadah dan interaksi dengan teman dan staff Rutan yang dipantau langsung oleh bagian pelayanan tahanan Rutan. pencurian Kriminal Bimbingan (Islam) Rumah Tahanan 2X7.158 3 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=995904 SK BPI 18.083 SAK p 18SK1835083.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/cover_ain_sakinah.png.png
score 10.821803