Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Di SD Negeri 02 Sidorejo Kabupaten Pemalang

Gerakan Literasi Sekolah merupakan program yang ada di kurikulum terbaru. Fokus dari program ini yaitu untuk menjadikan siswa rajin membaca baik di sekolah maupun di rumah. SD Negeri 02 Sidorejo sudah menerapkan program gerakan literasi sekolah sejak tahun ajaran 2016/2017. Tentunya menarik untuk di...

Descripció completa

Guardat en:
Dades bibliogràfiques
Autors principals: Elok Syuaib Noor (2023114006), Muchamad Fauyan, M.Pd
Format: Online
Idioma:Indonesia
Publicat: Jurusan S-1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FTIK IAIN Pekalongan 2019
Accés en línia:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=996854
Etiquetes: Afegir etiqueta
Sense etiquetes, Sigues el primer a etiquetar aquest registre!
Descripció
Sumari:Gerakan Literasi Sekolah merupakan program yang ada di kurikulum terbaru. Fokus dari program ini yaitu untuk menjadikan siswa rajin membaca baik di sekolah maupun di rumah. SD Negeri 02 Sidorejo sudah menerapkan program gerakan literasi sekolah sejak tahun ajaran 2016/2017. Tentunya menarik untuk diteliti, khususnya pada awal persiapan gerakan literasi sekolah yang dilakukan oleh guru dan pihak sekolah, proses pelaksanaan di dalam kelas, hasil serta evaluasinya dan faktor pendukung dan penghambat implementasi gerakan literasi sekolah. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana implementasi gerakan literasi sekolah di SD Negeri 02 Sidorejo Pemalang dan bagaimana faktor pendukung dan penghambat implementasi gerakan literasi sekolah di SD Negeri 02 Sidorejo Pemalang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi gerakan literasi sekolah di SD Negeri 02 Sidorejo Pemalang dan untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat implementasi gerakan literasi sekolah di SD Negeri 02 Sidorejo Pemalang. Sedangkan kegunaan penelitian ini adalah dapat menjadi bahan masukan untuk melaksanakan gerakan literasi sekolah dengan lebih baik lagi, dapat memberikan sumbangan pemikiran dan informasi bagi sekolah untuk terus meningkatkan pelaksanaan gerakan literasi sekolah dan dapat memberikan masukan dan dorongan bagi guru agar melaksanakan gerakan literasi sekolah dengan lebih baik lagi serta dapat menjadi penyemangat pelaksanaan gerakan literasi sekolah bagi siswa. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif karena penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji atau meneliti suatu objek pada latar alamiah tanpa ada manipulasi di dalamnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan di tempat terjadinya gejala-gejala yang diselidiki. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mendapatkan informasi mengenai implementasi gerakan literasi sekolah di SD Negeri 02 Sidorejo Pemalang. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teori Miles dan Huberman. Teknik ini ada tiga macam kegiatan dalam analisis data kualitatif: Reduksi Data, Model Data (Data Display), dan Penarikan/Verifikasi kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa implementasi gerakan literasi sekolah di SD Negeri 02 Sidorejo Pemalang, yaitu: perencanaan, meliputi: menyiapkan kelengkapan teknis, kesiapan warga sekolah dan kesiapan pendukung lainnya. Pelaksanaan, meliputi: tahap pembiasaan, tahap pengembangan dan tahap viii pembelajaran. serta evaluasi gerakan literasi sekolah, yaitu penilaian keseluruhan di kelas I sampai kelas VI. Hasil dari implementasi gerakan literasi sekolah di SD Negeri 02 Sidorejo yaitu Mampu memberikan kebiasaan gemar membaca bagi siswa. Hasil lain yang terlihat yaitu SD Negeri 02 Sidorejo rutin menerapkan kegiatan membaca 15 menit sebelum jam pertama dimulai di semua kelas. Adapun faktor pendukung implementasi gerakan literasi sekolah di SD Negeri 02 Sidorejo Pemalang, yaitu faktor internal antara lain: adanya pendidik yang sudah berkualifiksi SI, adanya perpustakaan yang cukup baik, program pembiasaan membaca 15 menit sebelum jam pertama dimulai, adanya sudut baca, dan faktor eksternal yaitu adanya perhatian dari komite sekolah. Untuk faktor penghambat gerakan literasi sekolah meliputi faktor internal: karakter peserta didik yang berbeda, kurangnya buku cerita bergambar dan buku novel banyak yang sudah rusak. Faktor eksternal: daya dukung pemerrintah dan daya dukung masyarakat yang masih rendah.