Peran Pembimbing Rohani Islam dalam Membina Religiusitas Lansia di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara Pemalang

Dari latar belakang tersebut penulis merumuskan beberapa rumusan masalah yaitu: 1. Bagaimana religiusitas lansia di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia “Bisma Upakara” Pemalang 2. Bagaimana peran pembimbing rohani Islam dalam membina religiusitas lansia di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia “Bisma...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Widhia Nur Idza Pangestika (2041114076), DR. Esti Zaduqisti, M.Si
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan S-1 Bimbingan Penyuluhan Islam FUAD IAIN Pekalongan 2019
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=996878
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Dari latar belakang tersebut penulis merumuskan beberapa rumusan masalah yaitu: 1. Bagaimana religiusitas lansia di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia “Bisma Upakara” Pemalang 2. Bagaimana peran pembimbing rohani Islam dalam membina religiusitas lansia di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia “Bisma Upakara” Pemalang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan religiusitas lansia. Dan untuk mengetahui dan menjelaskan peran pembimbing rohani Islam dalam membina religiusitas lansia di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia “Bisma Upakara” Pemalang. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data menggunakan analisis data kualitatif model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa religiusitas lansia yang ada di Panti dilihat dari lima dimensi religiusitas yaitu dimensi keyakinan, peribadatan, pengetahuan, pengalaman, dan pengamalan itu berbeda-beda karena latar belakang yang dimiliki oleh PM. Peran pembimbing rohani Islam di Panti yaitu sebagai motivator dengan memotivasi PM terkait ajaran agama ataupun sosial, edukator dengan memberikan ilmu pengetahuan agar pemahaman ajaran agama yang dimiliki PM lebih meningkat dan konselor membantu dalam menangani masalah PM. Dimana dalam menjalankan perannya pembimbing sudah cukup maksimal dalam membina religiusitas lansia, hanya ada sedikit kekurangan terutama dalam penggunaan metode.