Mental Keagamaan Remaja Putus Sekolah Di Desa Kertijayan Buaran Pekalongan

Dalam hal keagamaan, pendidikan dinilai memiliki peran penting dalam upaya menanamkan rasa keagamaan pada seseorang anak. Anak-anak dan remaja yang kurang mendapatkan pendidikan keagamaan akibat putus sekolah maupun kurangnya bimbingan dari orangtua dan anggota keluarga lainnya di rumah, biasany...

Volledige beschrijving

Bewaard in:
Bibliografische gegevens
Hoofdauteurs: Nala Rizqiyati (2021114163), Dr. H. Muhlisin, M.Ag.
Formaat: Online
Taal:Indonesia
Gepubliceerd in: Jurusan S-1 Pendidikan Agama Islam FTIK IAIN Pekalongan 2019
Online toegang:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=996990
Tags: Voeg label toe
Geen labels, Wees de eerste die dit record labelt!
Omschrijving
Samenvatting:Dalam hal keagamaan, pendidikan dinilai memiliki peran penting dalam upaya menanamkan rasa keagamaan pada seseorang anak. Anak-anak dan remaja yang kurang mendapatkan pendidikan keagamaan akibat putus sekolah maupun kurangnya bimbingan dari orangtua dan anggota keluarga lainnya di rumah, biasanya memicu munculnya sikap dan perilaku negatif, seperti melanggar norma sosial dan agama, melanggar aturan di masyarakat, dan lain sebagainya. Hal ini sesuai dengan hasil observasi awal yang mana di Desa Kertijayan hampir setiap RW terdapat remaja yang mengalami putus sekolah. Mereka sering nongkrong hingga larut malam dan melalaikan sholat serta menganggu ketenteraman warga. Padahal pendidikan agama itu sangat penting karena bisa menjadi pengendali bagi remaja agar sikap dan perilaku mereka tetap berada pada batasan agama dan tidak terjerumus ke dalam pergaulan atau hal-hal yang bersifat negatif. Dari hal tersebut, peneliti berinisiatif untuk mengangkat judul “Mental Keagamaan Remaja Putus Sekolah di Desa Kertijayan Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan”. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana mental keagamaan remaja putus sekolah di Desa Kertijayan Buaran Pekalongan? (2) Apa faktor yang mempengaruhi mental keagamaan remaja putus sekolah di Desa Kertijayan Buaran Pekalongan?. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan mental keagamaan remaja putus sekolah di Desa Kertijayan Buaran Pekalongan (2) Untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi mental keagamaan remaja putus sekolah di Desa Kertijayan Buaran Pekalongan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan (field research). Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan jenis analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis data kualitatif model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini adalah pertama, kondisi mental keagamaan remaja putus sekolah di Desa Kertijayan Buaran Pekalongan dapat dilihat dari ekspresi keagamaan, sikap dan perilaku keagamaan, dan kegiatan keagamaan yang dilakukan remaja putus sekolah dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, faktor-faktor yang mempengaruhi mental kegamaan remaja putus sekolah di Desa Kertijayan Buaran Pekalongan karena perkembangan moral, kurangnya sikap dan minat remaja terhadap kegiatan-kegiatan keagamaan yang diadakan, lingkungan keluarga/didikan orangtua, dan lingkungan bermain/teman sebaya.