Strategi Peningkatan Kinerja Sumber Daya Insani Melalui Klasterisasi Kompetensi Di BMT Nurussa'adah Pekalongan

Lembaga keuangan syariahmerupakan sebuah lembaga yang membutuhkan tenaga-tenaga profesional. BMT Nurussa’adah yang berkantor pusat di Jl. H. Abdullah 15/05 Samborejo Tirto Pekalongan memiliki 19 orang pegawai. Pegawai tersebut tersebar di 3 tempat, 10 orang pegawai di kantor pusat, 5 orang pegaw...

ver descrição completa

Na minha lista:
Detalhes bibliográficos
Main Authors: Fahimah Batubara (2012115040), Hj. Karima Tamara, M. M
Formato: Online
Idioma:Indonesia
Publicado em: Jurusan D3 Perbankan Syariah FEBI IAIN Pekalongan 2019
Acesso em linha:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=997185
Tags: Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
Descrição
Resumo:Lembaga keuangan syariahmerupakan sebuah lembaga yang membutuhkan tenaga-tenaga profesional. BMT Nurussa’adah yang berkantor pusat di Jl. H. Abdullah 15/05 Samborejo Tirto Pekalongan memiliki 19 orang pegawai. Pegawai tersebut tersebar di 3 tempat, 10 orang pegawai di kantor pusat, 5 orang pegawai di kantor cabang pembantu I sedangkan 4 orang pegawai lainnya di tempatkan di kantor cabang pembantu II. Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahuisumber daya insani di BMT Nurussa’adah Pekalongan, untuk mengetahui kinerja sumber daya insani di BMT Nurussa’adah Pekalongan, dan untuk mengetahui strategi peningkatan kinerja sumber daya insani di BMT Nurussa’adah Pekalongan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan lokasi penelitian di BMT Nurussa’adah Pekalongan dan menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis SWOT. Sumber data berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil dari penelitian Tugas Akhir ini menyimpulkan bahwa dari analisis SWOT yang didapat BMT Nurussa’adah Pekalongan menerapkan strategi peningkatan kinerja sumber daya insani dengan cara pelatihan dan pengembanagan, rotasi jabatan, pemberian reward, pemberian punishment, komitmen karyawan, kemudian evaluasi.