Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah Periode 2014-2016
Penilaian tingkat kesehatan bank dengan metode RGEC mencakup faktor-faktor Risk Profile (profil risiko), Good Coorporate Governance, Earning (rentabilitas), dan Capital (permodalan). Metode RGEC merupakan pengembangan dari metode terdahulu yaitu CAMELS. Dalam metode RGEC terdapat risiko inheren dan...
Đã lưu trong:
Những tác giả chính: | , |
---|---|
Định dạng: | Online |
Ngôn ngữ: | Indonesia |
Được phát hành: |
Jurusan D3 Perbankan Syariah FEBI IAIN Pekalongan
2019
|
Truy cập trực tuyến: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=997223 |
Các nhãn: |
Thêm thẻ
Không có thẻ, Là người đầu tiên thẻ bản ghi này!
|
id |
oai:slims-997223 |
---|---|
recordtype |
slims |
institution |
IAIN Pekalongan |
collection |
Book |
language |
Indonesia |
format |
Online |
author |
Agus Fakhrina, M.S.I Alfi Mas'udah (2012115009) |
spellingShingle |
Agus Fakhrina, M.S.I Alfi Mas'udah (2012115009) Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah Periode 2014-2016 |
author_facet |
Agus Fakhrina, M.S.I Alfi Mas'udah (2012115009) |
author_sort |
Agus Fakhrina, M.S.I |
title |
Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah Periode 2014-2016 |
title_short |
Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah Periode 2014-2016 |
title_full |
Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah Periode 2014-2016 |
title_fullStr |
Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah Periode 2014-2016 |
title_full_unstemmed |
Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah Periode 2014-2016 |
title_sort |
analisis tingkat kesehatan keuangan bank negara indonesia (bni) syariah periode 2014-2016 |
description |
Penilaian tingkat kesehatan bank dengan metode RGEC mencakup faktor-faktor Risk Profile (profil risiko), Good Coorporate Governance, Earning (rentabilitas), dan Capital (permodalan). Metode RGEC merupakan pengembangan dari metode terdahulu yaitu CAMELS. Dalam metode RGEC terdapat risiko inheren dan penerapan kualitas manajemen risiko dalam operasional bank yang dilakukan terhadap 8 faktor yaitu: risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko stratejik, risiko kepatuhan, dan risiko reputasi. Manajemen dalam metode CAMELS diubah menjadi Good Coorporate Governance. Unsur yang paling penting dalam bank adalah penilaian tangkat kesehatan bank. Kesehatan bank merupakan pedoman suatu bank yang mencerminkan keadaan bank layak tidaknya beroperasi atau bank tersebut dalam kondisi sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan tidak sehat.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana Predikat tingkat kesehatan Keuangan Bank Negara Indonesia (BNI) syariah dengan metode RGEC dari sisi Earning dan Capital (periode tahun 2014 - 2016). Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan cara menganalisis Laporan Keuangan yang kemudian ditabulasikan untuk kategori perusahaanperbankan tersebut dapat dikatakan sehat atau tidak sehat. Sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Analisis datanya menggunakan metode pengukuran tingkat kesehatan bank yang berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia dan berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa tingkat kesehatan keuangan Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah tahun buku 2014-2016 antara lain: (1). Komponen rentabilitas dengan rasio ROA sebesar 0,41% 0,54% 0,54% ROE sebesar 4,14% 5,37% 6,17% NIM sebesar 8,53% 5,22% 5,64% BOPO sebesar 85,03% 89,63% 87,67% (2). Komponen permodalan dengan rasio CAR masing-masing sebesar 18,42% 18,11% 17,39%. Maka tingkat kesehatan keuangan bank BNI Syariah tahun buku 2014-2016 masing-masing memperoleh peringkat
xii
komposit (PK) untuk 2014 “ PK 2 (sehat)” 2015 “PK 2 (sehat) “ 2016 “ PK 2 (sehat)”. |
publisher |
Jurusan D3 Perbankan Syariah FEBI IAIN Pekalongan |
publishDate |
2019 |
url |
http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=997223 |
_version_ |
1690546202866614272 |
spelling |
oai:slims-997223Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah Periode 2014-2016 Agus Fakhrina, M.S.I Alfi Mas'udah (2012115009) Jurusan D3 Perbankan Syariah FEBI IAIN Pekalongan 2019 Indonesia TA PERBANKAN SYARIAH TA PERBANKAN SYARIAH xiv, 112 hlm., 30 cm; Bibliografi: 113 Penilaian tingkat kesehatan bank dengan metode RGEC mencakup faktor-faktor Risk Profile (profil risiko), Good Coorporate Governance, Earning (rentabilitas), dan Capital (permodalan). Metode RGEC merupakan pengembangan dari metode terdahulu yaitu CAMELS. Dalam metode RGEC terdapat risiko inheren dan penerapan kualitas manajemen risiko dalam operasional bank yang dilakukan terhadap 8 faktor yaitu: risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko stratejik, risiko kepatuhan, dan risiko reputasi. Manajemen dalam metode CAMELS diubah menjadi Good Coorporate Governance. Unsur yang paling penting dalam bank adalah penilaian tangkat kesehatan bank. Kesehatan bank merupakan pedoman suatu bank yang mencerminkan keadaan bank layak tidaknya beroperasi atau bank tersebut dalam kondisi sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan tidak sehat. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana Predikat tingkat kesehatan Keuangan Bank Negara Indonesia (BNI) syariah dengan metode RGEC dari sisi Earning dan Capital (periode tahun 2014 - 2016). Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan cara menganalisis Laporan Keuangan yang kemudian ditabulasikan untuk kategori perusahaanperbankan tersebut dapat dikatakan sehat atau tidak sehat. Sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Analisis datanya menggunakan metode pengukuran tingkat kesehatan bank yang berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia dan berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian bahwa tingkat kesehatan keuangan Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah tahun buku 2014-2016 antara lain: (1). Komponen rentabilitas dengan rasio ROA sebesar 0,41% 0,54% 0,54% ROE sebesar 4,14% 5,37% 6,17% NIM sebesar 8,53% 5,22% 5,64% BOPO sebesar 85,03% 89,63% 87,67% (2). Komponen permodalan dengan rasio CAR masing-masing sebesar 18,42% 18,11% 17,39%. Maka tingkat kesehatan keuangan bank BNI Syariah tahun buku 2014-2016 masing-masing memperoleh peringkat xii komposit (PK) untuk 2014 “ PK 2 (sehat)” 2015 “PK 2 (sehat) “ 2016 “ PK 2 (sehat)”. Penilaian tingkat kesehatan bank dengan metode RGEC mencakup faktor-faktor Risk Profile (profil risiko), Good Coorporate Governance, Earning (rentabilitas), dan Capital (permodalan). Metode RGEC merupakan pengembangan dari metode terdahulu yaitu CAMELS. Dalam metode RGEC terdapat risiko inheren dan penerapan kualitas manajemen risiko dalam operasional bank yang dilakukan terhadap 8 faktor yaitu: risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko stratejik, risiko kepatuhan, dan risiko reputasi. Manajemen dalam metode CAMELS diubah menjadi Good Coorporate Governance. Unsur yang paling penting dalam bank adalah penilaian tangkat kesehatan bank. Kesehatan bank merupakan pedoman suatu bank yang mencerminkan keadaan bank layak tidaknya beroperasi atau bank tersebut dalam kondisi sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan tidak sehat. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana Predikat tingkat kesehatan Keuangan Bank Negara Indonesia (BNI) syariah dengan metode RGEC dari sisi Earning dan Capital (periode tahun 2014 - 2016). Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan cara menganalisis Laporan Keuangan yang kemudian ditabulasikan untuk kategori perusahaanperbankan tersebut dapat dikatakan sehat atau tidak sehat. Sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Analisis datanya menggunakan metode pengukuran tingkat kesehatan bank yang berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia dan berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian bahwa tingkat kesehatan keuangan Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah tahun buku 2014-2016 antara lain: (1). Komponen rentabilitas dengan rasio ROA sebesar 0,41% 0,54% 0,54% ROE sebesar 4,14% 5,37% 6,17% NIM sebesar 8,53% 5,22% 5,64% BOPO sebesar 85,03% 89,63% 87,67% (2). Komponen permodalan dengan rasio CAR masing-masing sebesar 18,42% 18,11% 17,39%. Maka tingkat kesehatan keuangan bank BNI Syariah tahun buku 2014-2016 masing-masing memperoleh peringkat xii komposit (PK) untuk 2014 “ PK 2 (sehat)” 2015 “PK 2 (sehat) “ 2016 “ PK 2 (sehat)”. Tingkat Kesehatan - Keuangan 332.17 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=997223 TA D3-PBS 19.145 MAS a 19TA1940145.00 http://103.142.62.240:80/perpus/repository/08+ABSTRAK.pdf http://103.142.62.240:80/perpus/repository/11+BAB+I.pdf http://103.142.62.240:80/perpus/repository/14+BAB+V.pdf http://103.142.62.240:80/perpus/repository/15+DAFTAR+PUSTAKA+FIX.pdf http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/ALFI_MAS%27UDAH.JPG.JPG |
score |
11.174184 |