Studi Komparasi Pemikiran John Maynard Keynes Dan Muhammad Umer Chapra Tentang Sistem Moneter Dan Relevansinya Bagi Pembangunan Ekonomi Di Indonesia

The GreatDepressionmerupakan depresi terpanjang dan paling parah dalam sejarah ekonomi global, menunjukan masih lemahnya sistem moneter konvensional. Banyak tokoh yang terlibat dalam pembahasanya namun ulasan teoritis yang paling sistematis, komprehensif dan tersusun rapi adalah karya J. M. Keyn...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Dr. Triana Sofiani, SH., MH, Rizqon Fauzan (2013113030)
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan S-1 Ekonomi Islam FEBI IAIN Pekalongan 2019
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=997404
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:The GreatDepressionmerupakan depresi terpanjang dan paling parah dalam sejarah ekonomi global, menunjukan masih lemahnya sistem moneter konvensional. Banyak tokoh yang terlibat dalam pembahasanya namun ulasan teoritis yang paling sistematis, komprehensif dan tersusun rapi adalah karya J. M. Keynes. Kontribusi pemikiran cendikiawaan muslim salah satunya M. Umer Chapra, yang banyak membahas sistem moneter. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sistem moneter yang digagas J. M. Keynes dan M.Umer Chapra, mengetahui persamaan dan perbedaanya serta relevansi sistem moneter kedua tokoh bagi pembangunan ekonomi di Indonesia. Penelitian ini mengunakan metode pendekatan kualitatif dengan studi kepustakaan. Metode analisa menggunakan content analysis, langkah-langkah yang ditempuh dengan data reduction, data display, dan conclusion drawing. Diketahui sumbangsih pemikiran keduanya dalam bidang moneter diantaranya, teori uang, stabilitas uang, tabungan, tingkat bunga, Investasi, kebijakan moneter, instrumen kebijakan moneter dan juga peran pemerintah dimana masing-masing poin ada kesamaan dan perbedaan. Kesaamaan tentang peran pemerintah dalam perekonomian, sedang perbedaanpun jelas terlihat dimana dalam pemikiran Umer Chapra menegaskan penghapusan sistem bunga, tidak adanya motif untuk spekulasi, sedang investasi berdasarkan actual return.Sistem moneter konvensional yang berjalan selama ini, yang mana Keynes juga ikut berperan nampaknya perlu dikaji ulang. Sudah saatnya Indonesia beralih kepada suatu sistem yang bisa menjawab tantangan-tantangan yang mungkin ditimbulkan dari pengaruh global, yaitu sistem moneter Islam yang bebas bunga dengan mengoptimalkan peran perbankan syariah.