Pengelolaan Dana Ekolir (Ekonomi Bergulir) BKM Di Tinjau Dari Manajemen Islam Studi Kasus BKM Sukses Krapyak Pekalongan
Penelitian ini dilatar belakangi adanya Pengelolaan dana desa hingga tahun ini menunjukkan penurunan dikarenakan pola manajemen. Dari pengaduan yang diterima oleh Kementerian Desa, pelanggaran pengelolaan dana desa lebih didominasi oleh kesalahan prosedur. Penelitian dilakukan pada BKM Sukses Ik...
Saved in:
| Main Authors: | , |
|---|---|
| Format: | Online |
| Language: | Indonesia |
| Published: |
Jurusan S-1 Ekonomi Islam FEBI IAIN Pekalongan
2019
|
| Online Access: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=997457 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Penelitian ini dilatar belakangi adanya Pengelolaan dana desa hingga
tahun ini menunjukkan penurunan dikarenakan pola manajemen. Dari pengaduan
yang diterima oleh Kementerian Desa, pelanggaran pengelolaan dana desa lebih
didominasi oleh kesalahan prosedur. Penelitian dilakukan pada BKM Sukses
Ikhlas Krapyak Pekalongan. Penulis melakukan penelitian ini untuk mengetahui
bagaimana sistem pengelolaan dana EKOLIR (Ekonomi Bergulir) BKM Sukses
Ikhlas Krapyak Pekalongan dengan tinjauan Manajemen Islam .
Penelitian ini meliputi data primer dan data skunder dengan populasi
1356dengan rincian 36 orang pegawai BKM dan 1320 orang peminjam yang di
kelompokan dalam KSM menjadi 132 KSM. Adapun sampel yang diambil yaitu
menggunakan teknik Random Samplin atau secara acak dari pegawai BKM 8
orang dan 2 KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) yang mengajukan pinjaman
dengan jumlah 20 orang total sampel yaitu 28 orang.
Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data penulis menggunakan
metode deskriptif analitik kualitatif, yaitu metode dengan teori yang relevan
berhubungan dengan masalah yang dibahas kemudian untuk diambil suatu
kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pengelolaan Dana
EKOLIR (Ekonomi Bergulir) BKM Sukses Ikhlas Krapyak Pekalongan masih ada
ketidak sesuaian pada proses manajemen jika dikaitkan dengan manajemen Islam
terutama pada proses pembiayaannya dapat dikatakan bertentangan sebab akadakadnya
belum jelas dan pinjaman yang diberikan masih menggunakan sistem
bunga. Bila pada proses manajemennya menggunakan sistem manajemen Islam
akan dapat berjalan dengan baik dan teratur sesuai dengan agama Islam yang
bersumber pada Al-Qur’an dan Hadits. |
|---|