Ritel Tradisional Versus Ritel Modern (Sebuah Tinjauan Atas Konsep Bisnis Islami Dan Persaingan Bisnis Di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan)

Menjamurnya jaringan pasar modern yang bergerak dibidang bisnis ritel, seperti Alfamart dan Indomart di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan, dikhawatirkan akan menjadi ancaman serius bagi keberadaan ritel tradisional seperti toko sembako. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat per...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ahmad Syukron, M.E.I, Wahidatul Maghfiroh (2013114351)
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan S-1 Ekonomi Islam FEBI IAIN Pekalongan 2019
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=997622
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-997622
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Ahmad Syukron, M.E.I
Wahidatul Maghfiroh (2013114351)
spellingShingle Ahmad Syukron, M.E.I
Wahidatul Maghfiroh (2013114351)
Ritel Tradisional Versus Ritel Modern (Sebuah Tinjauan Atas Konsep Bisnis Islami Dan Persaingan Bisnis Di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan)
author_facet Ahmad Syukron, M.E.I
Wahidatul Maghfiroh (2013114351)
author_sort Ahmad Syukron, M.E.I
title Ritel Tradisional Versus Ritel Modern (Sebuah Tinjauan Atas Konsep Bisnis Islami Dan Persaingan Bisnis Di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan)
title_short Ritel Tradisional Versus Ritel Modern (Sebuah Tinjauan Atas Konsep Bisnis Islami Dan Persaingan Bisnis Di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan)
title_full Ritel Tradisional Versus Ritel Modern (Sebuah Tinjauan Atas Konsep Bisnis Islami Dan Persaingan Bisnis Di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan)
title_fullStr Ritel Tradisional Versus Ritel Modern (Sebuah Tinjauan Atas Konsep Bisnis Islami Dan Persaingan Bisnis Di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan)
title_full_unstemmed Ritel Tradisional Versus Ritel Modern (Sebuah Tinjauan Atas Konsep Bisnis Islami Dan Persaingan Bisnis Di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan)
title_sort ritel tradisional versus ritel modern (sebuah tinjauan atas konsep bisnis islami dan persaingan bisnis di kecamatan wiradesa kabupaten pekalongan)
description Menjamurnya jaringan pasar modern yang bergerak dibidang bisnis ritel, seperti Alfamart dan Indomart di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan, dikhawatirkan akan menjadi ancaman serius bagi keberadaan ritel tradisional seperti toko sembako. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persaingan bisnis antara ritel tradisional dan ritel modern, strategi yang dikembangkan oleh ritel tradisional dan ritel modern, serta untuk mengetahui sistem pengembangan bisnis antara ritel tradisional dan ritel modern ditinjau dari konsep bisnis Islami dan persaingan bisnis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Data didapat dari data sekunder yaitu data jumlah toko sembako dan jumlah Alfamart dan Indomart di Kecamatan Wiradesa, dan data primer berupa hasil wawancara kepada pemilik usaha dan konsumen. Populasi dalam penelitian ini adalah 8 ritel modern (3 Alfamat, 5 Indomart), dan 428 ritel tradisional (toko sembako dan warung sembako) di Kecamatan Wiradesa. Sampel yang diambil adalah 1 Alfamart di Desa Gumawang, 1 Indomart di Desa Gumawang, Toko Adam di Desa Gumawang, dan Toko Biru di Desa Kemplong. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa: (1) Persaingan bisnis antara ritel tradisional dan ritel modern terjadi sangat ketat, dimana ritel tradisional menetapkan harga produk yang lebih murah dibandingkan dengan ritel modern dan ritel modern menerapkan beragam promosi untuk menutup harga yang produk yang lebih mahal, (2) Strategi yang dikembangkan oleh ritel tradisional adalah strategi kedekatan dengan konsumen dan strategi harga yang lebih murah. (3) Dilihat dari sistem pengembangan bisnisnya, sistem pengembangan bisnis yang dilakukan tidak menyimpang dari syariat Islam, namun secara persaingan bisnis, terjadi pratek monopoli dan persaingan tidak sehat antara ritel tradisional dan ritel modern.
publisher Jurusan S-1 Ekonomi Islam FEBI IAIN Pekalongan
publishDate 2019
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=997622
_version_ 1690546194065915904
spelling oai:slims-997622Ritel Tradisional Versus Ritel Modern (Sebuah Tinjauan Atas Konsep Bisnis Islami Dan Persaingan Bisnis Di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan) Ahmad Syukron, M.E.I Wahidatul Maghfiroh (2013114351) Jurusan S-1 Ekonomi Islam FEBI IAIN Pekalongan 2019 Indonesia SKRIPSI EKOS SKRIPSI EKOS xvii, 214 hlm., 30 cm; Bibliografi: 215 Menjamurnya jaringan pasar modern yang bergerak dibidang bisnis ritel, seperti Alfamart dan Indomart di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan, dikhawatirkan akan menjadi ancaman serius bagi keberadaan ritel tradisional seperti toko sembako. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persaingan bisnis antara ritel tradisional dan ritel modern, strategi yang dikembangkan oleh ritel tradisional dan ritel modern, serta untuk mengetahui sistem pengembangan bisnis antara ritel tradisional dan ritel modern ditinjau dari konsep bisnis Islami dan persaingan bisnis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Data didapat dari data sekunder yaitu data jumlah toko sembako dan jumlah Alfamart dan Indomart di Kecamatan Wiradesa, dan data primer berupa hasil wawancara kepada pemilik usaha dan konsumen. Populasi dalam penelitian ini adalah 8 ritel modern (3 Alfamat, 5 Indomart), dan 428 ritel tradisional (toko sembako dan warung sembako) di Kecamatan Wiradesa. Sampel yang diambil adalah 1 Alfamart di Desa Gumawang, 1 Indomart di Desa Gumawang, Toko Adam di Desa Gumawang, dan Toko Biru di Desa Kemplong. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa: (1) Persaingan bisnis antara ritel tradisional dan ritel modern terjadi sangat ketat, dimana ritel tradisional menetapkan harga produk yang lebih murah dibandingkan dengan ritel modern dan ritel modern menerapkan beragam promosi untuk menutup harga yang produk yang lebih mahal, (2) Strategi yang dikembangkan oleh ritel tradisional adalah strategi kedekatan dengan konsumen dan strategi harga yang lebih murah. (3) Dilihat dari sistem pengembangan bisnisnya, sistem pengembangan bisnis yang dilakukan tidak menyimpang dari syariat Islam, namun secara persaingan bisnis, terjadi pratek monopoli dan persaingan tidak sehat antara ritel tradisional dan ritel modern. Menjamurnya jaringan pasar modern yang bergerak dibidang bisnis ritel, seperti Alfamart dan Indomart di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan, dikhawatirkan akan menjadi ancaman serius bagi keberadaan ritel tradisional seperti toko sembako. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persaingan bisnis antara ritel tradisional dan ritel modern, strategi yang dikembangkan oleh ritel tradisional dan ritel modern, serta untuk mengetahui sistem pengembangan bisnis antara ritel tradisional dan ritel modern ditinjau dari konsep bisnis Islami dan persaingan bisnis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Data didapat dari data sekunder yaitu data jumlah toko sembako dan jumlah Alfamart dan Indomart di Kecamatan Wiradesa, dan data primer berupa hasil wawancara kepada pemilik usaha dan konsumen. Populasi dalam penelitian ini adalah 8 ritel modern (3 Alfamat, 5 Indomart), dan 428 ritel tradisional (toko sembako dan warung sembako) di Kecamatan Wiradesa. Sampel yang diambil adalah 1 Alfamart di Desa Gumawang, 1 Indomart di Desa Gumawang, Toko Adam di Desa Gumawang, dan Toko Biru di Desa Kemplong. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa: (1) Persaingan bisnis antara ritel tradisional dan ritel modern terjadi sangat ketat, dimana ritel tradisional menetapkan harga produk yang lebih murah dibandingkan dengan ritel modern dan ritel modern menerapkan beragam promosi untuk menutup harga yang produk yang lebih mahal, (2) Strategi yang dikembangkan oleh ritel tradisional adalah strategi kedekatan dengan konsumen dan strategi harga yang lebih murah. (3) Dilihat dari sistem pengembangan bisnisnya, sistem pengembangan bisnis yang dilakukan tidak menyimpang dari syariat Islam, namun secara persaingan bisnis, terjadi pratek monopoli dan persaingan tidak sehat antara ritel tradisional dan ritel modern. Ritel Tradisional - Modern 297.273 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=997622 SK EKOS 19.170 MAG r 19SK1941170.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/WAHIDATUL_MAGHFIROH.JPG.JPG
score 11.174184