Pola Konsumsi Keluarga Muslim Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Keluarga Penjahit Desa Jajarwayang Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan)

Manusia pada hakekatnya dituntut untuk bekerja dan berusaha untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Kebutuhan itu dikonsumsi agar manusia bisa bertahan hidup, yang keanekaragamannya tergantung pada pendapatan tiap individunya. Dalam melakukan konsumsi maka prilaku konsumen terutama Muslim selalu...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
Main Authors: Misrokha (2013114231), Dr. Shinta Dewi Rismawati, M.H
格式: Online
語言:Indonesia
出版: Jurusan S-1 Ekonomi Islam FEBI IAIN Pekalongan 2019
在線閱讀:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=997651
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Manusia pada hakekatnya dituntut untuk bekerja dan berusaha untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Kebutuhan itu dikonsumsi agar manusia bisa bertahan hidup, yang keanekaragamannya tergantung pada pendapatan tiap individunya. Dalam melakukan konsumsi maka prilaku konsumen terutama Muslim selalu dan harus di dasarkan pada Syariah Islam. Sebagaimana konsumsi dalam keluarga penjahit, dengan pendapatan penjahit yang pas-pasan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan yang kompleks, mulai dari kebutuhan primer sampai kebutuhan tidak tentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan penjahit dan menganalisis pola konsumsi keluarga penjahit muslim Desa Jajarwayang dalam perspektif Ekonomi Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Metode yang digunakan dalam penentuan informan adalah purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk metode analisis data peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Tingkat pendapatan penjahit Desa Jajarwayang diantara satu penjahit dengan penjahit yang lain jumlahnya relatif. Perhitungan upah penjahit menggunakan sistem upah per potong, artinya ketika penjahit mampu menghasilkan jahitan banyak potongan akan mendapatkan upah yang banyak. 2) Pola konsumsi keluarga penjahit Desa Jajarwayang secara keseluran sudah sesuai yang dianjurkan dalam pola konsumsi perspektif Ekonomi Islam. Prinsip konsumsi seperti keadilan, kesederhanaan, kemurahan hati dan moralitas sudah diterapkan dalam keluarga penjahit. Sedangkan dalam prinsip kesehatan, ada satu konsumsi dalam keluarga penjahit yang tidak sesuai yaitu merokok, karena merokok menimbulkan kemudharatan terutama bahaya bagi kesehatan.