Penerapan Prinsip Good Corporate Governance Di Baznas Kota Pekalongan

Zakat sebagai ibadah yang bersifat maliyah ijtima’iyah, harus dikelola dengan cara yang profesional. Karena pengelolaan yang profesional akan meningkatkan peluang membaiknya pelayanan bagi masyarakat dalam menunaikan zakat sesuai dengan tuntunan agama dan keadilan sosial sehingga pada giliranya dapa...

Full beskrivning

Sparad:
Bibliografiska uppgifter
Huvudupphovsmän: Dr. H. Mohammad Hasan Bisyri, M.Ag, Muhammad Roiza Aminudin (2013113167)
Materialtyp: Online
Språk:Indonesia
Publicerad: Jurusan S-1 Ekonomi Islam FEBI IAIN Pekalongan 2019
Länkar:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=997692
Taggar: Lägg till en tagg
Inga taggar, Lägg till första taggen!
id oai:slims-997692
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Dr. H. Mohammad Hasan Bisyri, M.Ag
Muhammad Roiza Aminudin (2013113167)
spellingShingle Dr. H. Mohammad Hasan Bisyri, M.Ag
Muhammad Roiza Aminudin (2013113167)
Penerapan Prinsip Good Corporate Governance Di Baznas Kota Pekalongan
author_facet Dr. H. Mohammad Hasan Bisyri, M.Ag
Muhammad Roiza Aminudin (2013113167)
author_sort Dr. H. Mohammad Hasan Bisyri, M.Ag
title Penerapan Prinsip Good Corporate Governance Di Baznas Kota Pekalongan
title_short Penerapan Prinsip Good Corporate Governance Di Baznas Kota Pekalongan
title_full Penerapan Prinsip Good Corporate Governance Di Baznas Kota Pekalongan
title_fullStr Penerapan Prinsip Good Corporate Governance Di Baznas Kota Pekalongan
title_full_unstemmed Penerapan Prinsip Good Corporate Governance Di Baznas Kota Pekalongan
title_sort penerapan prinsip good corporate governance di baznas kota pekalongan
description Zakat sebagai ibadah yang bersifat maliyah ijtima’iyah, harus dikelola dengan cara yang profesional. Karena pengelolaan yang profesional akan meningkatkan peluang membaiknya pelayanan bagi masyarakat dalam menunaikan zakat sesuai dengan tuntunan agama dan keadilan sosial sehingga pada giliranya dapat meningkatkan hasil guna dan daya guna zakat. Badan Amil Zakat Nasional adalah badan yang dibetuk sebagai upaya memaksimalkan tata kelola zakat di Indonesia dan memberikan jaminan terhadap pengelolaan zakat yang baik. Sebagai badan yang memegang amanah terhadap pengelolaan zakat, BAZNAS harus dapat menciptakan value added pada lembaga sebagai bentuk tata kelola yang baik melalui penerapan Good Corporate Governance. Penerapan GCG sangat penting diterapkan guna memberikan rasa kepercayaan kepada stakeholder yang dalam hal ini adalah muzakki, sebagai pemangku kepentingan yang akan mengamanahkan zakat agar dapat dikelola se maksimal mungkin oleh BAZNAS. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Good Corporate Governance dalam pengeloaan zakat, infak dan sedekah di BAZNAS Kota Pekalongan. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan yang dilakukan pada BAZNAS Kota Pekalongan dengan pendekatan kualitatif. Untuk mendapatkan data yang valid dalam menyusun penelitian ini data dikumpulkan melalui metode inteview, observasi dan dokumentasi yang peneliti dapatkan langsung dari BAZNAS Kota Pekalongan. Dari data tersebut penulis kemudian menganalisis dengan metode analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen pengelolaan zakat, infak dan sedekah telah dilakukan oleh BAZNAS Kota Pekalongan, walaupun penerapanya masih relatif sederhana. Sedangkan implementasi Good Corporate Governance dalam pengelolaan zakat, infak dan sedekah mulai dari penghimpunan, pemberdayaan dan pendistribusian yang diterapkan melalui prinsip transparancy, accountability, responsibility, fairness, independency secara menyeluruh telah dilaksanakan, namun belum dilakukan secara maksimal. Seperti pegelolaan sumber informasi dan publikasi yang belum mencerminkan transparancy yang baik, serta tanggungjawab setiap pengurus yang masih dijalankan apa adanya. Selanjutnya, guna mendukung pengelolaan zakat secara efektif dan efisien diperlukan adanya spesialisasi dan komitmen yang kuat hingga naungan hukum yang kuat yang dapat mendukung pengelolaan zakat di daerah.
publisher Jurusan S-1 Ekonomi Islam FEBI IAIN Pekalongan
publishDate 2019
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=997692
_version_ 1690546198448963584
spelling oai:slims-997692Penerapan Prinsip Good Corporate Governance Di Baznas Kota Pekalongan Dr. H. Mohammad Hasan Bisyri, M.Ag Muhammad Roiza Aminudin (2013113167) Jurusan S-1 Ekonomi Islam FEBI IAIN Pekalongan 2019 Indonesia SKRIPSI EKOS SKRIPSI EKOS xvii, 103 hlm., 30 cm; Bibliografi: 104 Zakat sebagai ibadah yang bersifat maliyah ijtima’iyah, harus dikelola dengan cara yang profesional. Karena pengelolaan yang profesional akan meningkatkan peluang membaiknya pelayanan bagi masyarakat dalam menunaikan zakat sesuai dengan tuntunan agama dan keadilan sosial sehingga pada giliranya dapat meningkatkan hasil guna dan daya guna zakat. Badan Amil Zakat Nasional adalah badan yang dibetuk sebagai upaya memaksimalkan tata kelola zakat di Indonesia dan memberikan jaminan terhadap pengelolaan zakat yang baik. Sebagai badan yang memegang amanah terhadap pengelolaan zakat, BAZNAS harus dapat menciptakan value added pada lembaga sebagai bentuk tata kelola yang baik melalui penerapan Good Corporate Governance. Penerapan GCG sangat penting diterapkan guna memberikan rasa kepercayaan kepada stakeholder yang dalam hal ini adalah muzakki, sebagai pemangku kepentingan yang akan mengamanahkan zakat agar dapat dikelola se maksimal mungkin oleh BAZNAS. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Good Corporate Governance dalam pengeloaan zakat, infak dan sedekah di BAZNAS Kota Pekalongan. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan yang dilakukan pada BAZNAS Kota Pekalongan dengan pendekatan kualitatif. Untuk mendapatkan data yang valid dalam menyusun penelitian ini data dikumpulkan melalui metode inteview, observasi dan dokumentasi yang peneliti dapatkan langsung dari BAZNAS Kota Pekalongan. Dari data tersebut penulis kemudian menganalisis dengan metode analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen pengelolaan zakat, infak dan sedekah telah dilakukan oleh BAZNAS Kota Pekalongan, walaupun penerapanya masih relatif sederhana. Sedangkan implementasi Good Corporate Governance dalam pengelolaan zakat, infak dan sedekah mulai dari penghimpunan, pemberdayaan dan pendistribusian yang diterapkan melalui prinsip transparancy, accountability, responsibility, fairness, independency secara menyeluruh telah dilaksanakan, namun belum dilakukan secara maksimal. Seperti pegelolaan sumber informasi dan publikasi yang belum mencerminkan transparancy yang baik, serta tanggungjawab setiap pengurus yang masih dijalankan apa adanya. Selanjutnya, guna mendukung pengelolaan zakat secara efektif dan efisien diperlukan adanya spesialisasi dan komitmen yang kuat hingga naungan hukum yang kuat yang dapat mendukung pengelolaan zakat di daerah. Zakat sebagai ibadah yang bersifat maliyah ijtima’iyah, harus dikelola dengan cara yang profesional. Karena pengelolaan yang profesional akan meningkatkan peluang membaiknya pelayanan bagi masyarakat dalam menunaikan zakat sesuai dengan tuntunan agama dan keadilan sosial sehingga pada giliranya dapat meningkatkan hasil guna dan daya guna zakat. Badan Amil Zakat Nasional adalah badan yang dibetuk sebagai upaya memaksimalkan tata kelola zakat di Indonesia dan memberikan jaminan terhadap pengelolaan zakat yang baik. Sebagai badan yang memegang amanah terhadap pengelolaan zakat, BAZNAS harus dapat menciptakan value added pada lembaga sebagai bentuk tata kelola yang baik melalui penerapan Good Corporate Governance. Penerapan GCG sangat penting diterapkan guna memberikan rasa kepercayaan kepada stakeholder yang dalam hal ini adalah muzakki, sebagai pemangku kepentingan yang akan mengamanahkan zakat agar dapat dikelola se maksimal mungkin oleh BAZNAS. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Good Corporate Governance dalam pengeloaan zakat, infak dan sedekah di BAZNAS Kota Pekalongan. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan yang dilakukan pada BAZNAS Kota Pekalongan dengan pendekatan kualitatif. Untuk mendapatkan data yang valid dalam menyusun penelitian ini data dikumpulkan melalui metode inteview, observasi dan dokumentasi yang peneliti dapatkan langsung dari BAZNAS Kota Pekalongan. Dari data tersebut penulis kemudian menganalisis dengan metode analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen pengelolaan zakat, infak dan sedekah telah dilakukan oleh BAZNAS Kota Pekalongan, walaupun penerapanya masih relatif sederhana. Sedangkan implementasi Good Corporate Governance dalam pengelolaan zakat, infak dan sedekah mulai dari penghimpunan, pemberdayaan dan pendistribusian yang diterapkan melalui prinsip transparancy, accountability, responsibility, fairness, independency secara menyeluruh telah dilaksanakan, namun belum dilakukan secara maksimal. Seperti pegelolaan sumber informasi dan publikasi yang belum mencerminkan transparancy yang baik, serta tanggungjawab setiap pengurus yang masih dijalankan apa adanya. Selanjutnya, guna mendukung pengelolaan zakat secara efektif dan efisien diperlukan adanya spesialisasi dan komitmen yang kuat hingga naungan hukum yang kuat yang dapat mendukung pengelolaan zakat di daerah. Good Corporate Governance 2X6.3 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=997692 SK EKOS 19.237 AMI p 19SK1941237.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/MUHAMMAD_ROIZA_AMINUDIN.JPG.JPG
score 11.174184