Peran Bank Sampah Terhadap Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Muslim (Studi Kasus Pada Bank Sampah Berkah Mulyo Desa Babalan Lor Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan)

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle Melalui Bank Sampah, pada pasal 1 disebutkan bahwa Bank sampah adalah tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang dan/atau diguna ulang yang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Nurul Munawaroh (2013114083), Dr. Hj. Shinta Dewi Rismawati, S.H., MH
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan S-1 Ekonomi Islam FEBI IAIN Pekalongan 2019
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=997711
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle Melalui Bank Sampah, pada pasal 1 disebutkan bahwa Bank sampah adalah tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang dan/atau diguna ulang yang memiliki nilai ekonomi. Dari sana dapat dilihat dengan jelas bahwa sebenarnya sampah mengandung nilai ekonomis apabila diolah dengan tepat. Sebagai salah satu lembaga yang legal dalam hal mengelola sampah, seharusnya banyak peran dari bank sampah. Selain dari segi sosial dan lingkungan, bank sampah juga dapat mempengaruhi ekonomi masyarakat sesuai dengan Peraturan Menteri yang menyatakan adanya nilai ekonomis pada daur ulang sampah. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peran bank sampah dalam memperdayakan ekonomi masyarakat muslim serta untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kendala bank sampah dalam pengelolaan bank sampah itu sendiri. penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif, yaitu menggambarkan data yang tellah dikumpulkan menjadi sebuah informasi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Sampah Berkah Mulyo berperan dalam pola pikir masyarakat yang menjadi lebih maju mengenai sampah yang bisa ditukar dengan rupiah. Selain itu juga memunculkan individu yang kreatif yang didalam dirinya memiliki kemampuan untuk melahirkan daya cipta (inovatif), memanfaatkan skill dan pendidikannya untuk menciptakan sesuatu yang baru, sehingga dapat membawa perubahan terutama menambah income pendapatan bagi masyarakat sekitar. Faktor-faktor yang menjadi kendala bagi bank sampah dalam mengelola bank sampah dibagi menjadi dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor-faktor internal tersebut antara lain: keterbatasan sumber daya manusia, sarana dan prasarana Bank Sampah, pendapatan bank sampah yang hanya mencukupi untuk pemeliharaan sarana dan prasarana, bukan lembaga yang berdiri sendiri. Sedangkan faktor-faktor eksternal adalah sebagai berikut: kurangnya motivasi masyarakat untuk menabung sampah, kurangnya pengetahuan masyarakat luas mengenai Bank Sampah.