Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio ( CAR ), Non Performing Financing (NPF), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) dan Inflasi Terhadap Pembiayaan Murabahah Pada Bank Umum Syariah Periode Tahun 2012-2018
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya pembiayaan murabahah yang mendominasi pembiayaan perbankan syariah di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa pembiayaan dengan basis jual-beli (murabahah) memiliki kontribusi yang lebih besar dibandingkan dengan pembiayaan yang berbasis bagi hasil (mudharabah dan...
Guardat en:
Autors principals: | , |
---|---|
Format: | Online |
Idioma: | Indonesia |
Publicat: |
Jurusan S-1 Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan
2020
|
Accés en línia: | http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=998522 |
Etiquetes: |
Afegir etiqueta
Sense etiquetes, Sigues el primer a etiquetar aquest registre!
|
id |
oai:slims-998522 |
---|---|
recordtype |
slims |
spelling |
oai:slims-998522Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio ( CAR ), Non Performing Financing (NPF), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) dan Inflasi Terhadap Pembiayaan Murabahah Pada Bank Umum Syariah Periode Tahun 2012-2018 Susminingsih, M. Ag Laini Asyriyaningsih (2013115248) Jurusan S-1 Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan 2020 Indonesia SKRIPSI EKOS SKRIPSI EKOS Bibliografi : hlm. 102-105 Penelitian ini dilatarbelakangi adanya pembiayaan murabahah yang mendominasi pembiayaan perbankan syariah di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa pembiayaan dengan basis jual-beli (murabahah) memiliki kontribusi yang lebih besar dibandingkan dengan pembiayaan yang berbasis bagi hasil (mudharabah dan musyarakah). Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa pengaruh DPK, CAR, NPF, SBIS dan CAR terhadap pembiayaan Murabahah pada bank syariah di Indonesia. Data yang digunakan adalah data Time Series periode tahun 2012-2018, yang bersumber dari laporan keuangan dan Bank Indonesia. Untuk menganalisis, penulis menggunakan metode Regresi Linier Berganda dan menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian ini berdasarkan uji t, diperoleh ttabel (2,016). Adapun variabel yang berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan murabahah adalah variabel DPK dengan thitung (10,020) dan CAR dengan thitung (3,480). Kemudian variabel yang tidak berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah yaitu variabel NPF dengan thitung (0,263), variabel SBIS dengan thitung (0,414) dan variabel Inflasi dengan thitung (0,002) . Melalui uji F, menunjukkan secara simultan kelima variabel independen berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan murabahah dengan Fhitung (33,775 ) > Ftabel (2,43). Berdasarkan uji koefesien determinasi, diperoleh Adjusted R square sebesar 0,773 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan variabel independen sebesar 77,3%. Sedangkan sisanya sebesar 22,7% dapat dijelaskan oleh model lain yang tidak termasuk dalam variabel dalam penelitian ini. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya pembiayaan murabahah yang mendominasi pembiayaan perbankan syariah di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa pembiayaan dengan basis jual-beli (murabahah) memiliki kontribusi yang lebih besar dibandingkan dengan pembiayaan yang berbasis bagi hasil (mudharabah dan musyarakah). Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa pengaruh DPK, CAR, NPF, SBIS dan CAR terhadap pembiayaan Murabahah pada bank syariah di Indonesia. Data yang digunakan adalah data Time Series periode tahun 2012-2018, yang bersumber dari laporan keuangan dan Bank Indonesia. Untuk menganalisis, penulis menggunakan metode Regresi Linier Berganda dan menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian ini berdasarkan uji t, diperoleh ttabel (2,016). Adapun variabel yang berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan murabahah adalah variabel DPK dengan thitung (10,020) dan CAR dengan thitung (3,480). Kemudian variabel yang tidak berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah yaitu variabel NPF dengan thitung (0,263), variabel SBIS dengan thitung (0,414) dan variabel Inflasi dengan thitung (0,002) . Melalui uji F, menunjukkan secara simultan kelima variabel independen berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan murabahah dengan Fhitung (33,775 ) > Ftabel (2,43). Berdasarkan uji koefesien determinasi, diperoleh Adjusted R square sebesar 0,773 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan variabel independen sebesar 77,3%. Sedangkan sisanya sebesar 22,7% dapat dijelaskan oleh model lain yang tidak termasuk dalam variabel dalam penelitian ini. Muamalat - Murabahah 2X4.22 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=998522 SK EKOS 20.059 ASY a 20SK2041059.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/COVER_LAINI_ASYRIYA.png.png |
institution |
IAIN Pekalongan |
collection |
Book |
language |
Indonesia |
format |
Online |
author |
Susminingsih, M. Ag Laini Asyriyaningsih (2013115248) |
spellingShingle |
Susminingsih, M. Ag Laini Asyriyaningsih (2013115248) Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio ( CAR ), Non Performing Financing (NPF), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) dan Inflasi Terhadap Pembiayaan Murabahah Pada Bank Umum Syariah Periode Tahun 2012-2018 |
author_facet |
Susminingsih, M. Ag Laini Asyriyaningsih (2013115248) |
author_sort |
Susminingsih, M. Ag |
title |
Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio ( CAR ), Non Performing Financing (NPF), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) dan Inflasi Terhadap Pembiayaan Murabahah Pada Bank Umum Syariah Periode Tahun 2012-2018 |
title_short |
Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio ( CAR ), Non Performing Financing (NPF), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) dan Inflasi Terhadap Pembiayaan Murabahah Pada Bank Umum Syariah Periode Tahun 2012-2018 |
title_full |
Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio ( CAR ), Non Performing Financing (NPF), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) dan Inflasi Terhadap Pembiayaan Murabahah Pada Bank Umum Syariah Periode Tahun 2012-2018 |
title_fullStr |
Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio ( CAR ), Non Performing Financing (NPF), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) dan Inflasi Terhadap Pembiayaan Murabahah Pada Bank Umum Syariah Periode Tahun 2012-2018 |
title_full_unstemmed |
Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio ( CAR ), Non Performing Financing (NPF), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) dan Inflasi Terhadap Pembiayaan Murabahah Pada Bank Umum Syariah Periode Tahun 2012-2018 |
title_sort |
analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), capital adequacy ratio ( car ), non performing financing (npf), sertifikat bank indonesia syariah (sbis) dan inflasi terhadap pembiayaan murabahah pada bank umum syariah periode tahun 2012-2018 |
description |
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya pembiayaan murabahah yang mendominasi pembiayaan perbankan syariah di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa pembiayaan dengan basis jual-beli (murabahah) memiliki kontribusi yang lebih besar dibandingkan dengan pembiayaan yang berbasis bagi hasil (mudharabah dan musyarakah).
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa pengaruh DPK, CAR, NPF, SBIS dan CAR terhadap pembiayaan Murabahah pada bank syariah di Indonesia. Data yang digunakan adalah data Time Series periode tahun 2012-2018, yang bersumber dari laporan keuangan dan Bank Indonesia. Untuk menganalisis, penulis menggunakan metode Regresi Linier Berganda dan menggunakan SPSS 25.
Hasil penelitian ini berdasarkan uji t, diperoleh ttabel (2,016). Adapun variabel yang berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan murabahah adalah variabel DPK dengan thitung (10,020) dan CAR dengan thitung (3,480). Kemudian variabel yang tidak berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah yaitu variabel NPF dengan thitung (0,263), variabel SBIS dengan thitung (0,414) dan variabel Inflasi dengan thitung (0,002) . Melalui uji F, menunjukkan secara simultan kelima variabel independen berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan murabahah dengan Fhitung (33,775 ) > Ftabel (2,43). Berdasarkan uji koefesien determinasi, diperoleh Adjusted R square sebesar 0,773 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan variabel independen sebesar 77,3%. Sedangkan sisanya sebesar 22,7% dapat dijelaskan oleh model lain yang tidak termasuk dalam variabel dalam penelitian ini.
|
publisher |
Jurusan S-1 Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pekalongan |
publishDate |
2020 |
url |
http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=998522 |
_version_ |
1690546134327492608 |
score |
11.174184 |