Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual Dengan Kesopanan Siswa MIS Jenggot 01 Pekalongan Selatan

Amar Ma’ruf Nahi Mungkar merupakan salah satu ajaran pokok agama Islam yang wajib dikerjakan oleh pemeluknya. Term amar ma’ruf nahi mungkar seringkali digunakan dalam jargon dakwah Islam, penyampaian kebenaran dan penentangan terhadap segala bentuk kezaliman dan ketidakadilan. Perwujudan dari pelaks...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Dr. H. Salafudin, M. Si, Muflikhah (2023115011)
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan S-1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FTIK IAIN Pekalongan 2019
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=998713
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-998713
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Dr. H. Salafudin, M. Si
Muflikhah (2023115011)
spellingShingle Dr. H. Salafudin, M. Si
Muflikhah (2023115011)
Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual Dengan Kesopanan Siswa MIS Jenggot 01 Pekalongan Selatan
author_facet Dr. H. Salafudin, M. Si
Muflikhah (2023115011)
author_sort Dr. H. Salafudin, M. Si
title Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual Dengan Kesopanan Siswa MIS Jenggot 01 Pekalongan Selatan
title_short Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual Dengan Kesopanan Siswa MIS Jenggot 01 Pekalongan Selatan
title_full Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual Dengan Kesopanan Siswa MIS Jenggot 01 Pekalongan Selatan
title_fullStr Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual Dengan Kesopanan Siswa MIS Jenggot 01 Pekalongan Selatan
title_full_unstemmed Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual Dengan Kesopanan Siswa MIS Jenggot 01 Pekalongan Selatan
title_sort hubungan antara kecerdasan spiritual dengan kesopanan siswa mis jenggot 01 pekalongan selatan
description Amar Ma’ruf Nahi Mungkar merupakan salah satu ajaran pokok agama Islam yang wajib dikerjakan oleh pemeluknya. Term amar ma’ruf nahi mungkar seringkali digunakan dalam jargon dakwah Islam, penyampaian kebenaran dan penentangan terhadap segala bentuk kezaliman dan ketidakadilan. Perwujudan dari pelaksanaan amar ma’ruf nahi munkar terkadang justru menjerumus ke dalam kekerasan. Dimana cara tersebut jauh dari misi Islam yang mendambakan kedamaian, lembut, bijaksana dan penuh kasih sayang. Perbedaan dalam memahami teks hadis menjadi salah satu pola pikir yang akan mempengaruhi pengamalan seseorang. Oleh karena itu, kajian ini adalah interpretasi taghyi>r al-munkar dengan menelaah isi syarah untuk menemukan pemahaman pensyarah serta paradigma pensyarah dalam menjelaskan hadis tersebut. Adanya model syarah hadis dengan menukil kisah-kisah hikmah adalah sebagai penguat untuk mempermudah menangkap maksud dan pesan dalam teks hadis. Sehingga hal inilah yang kemudian dapat menjadi tolak ukur dalam mempraktikan amar ma’ruf nahi munkar dengan cara yang tepat dan sesuai. Penelitian ini difokuskan pada dua persoalan berikut: pertama, Bagaimana pemahaman Al-Jurdani mengenai hadis taghyi>rul munkar; kedua, Bagaimana model syarah hadits taghyi>rul munkar dalam kitab Al-Jawa>hir Al-lu’luiyyah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang termasuk dalam penelitian kualitatif. Sumber data utama adalah kitab Al-Jawa>hir Al-Lu’luiyyah karya Muhammad Al-Jurdani serta bahan-bahan yang berkaitan dengan judul penelitian tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah ma’anil hadis untuk memahami maksud kandungan hadis secara tepat dan proposional. Dalam melakukan analisis data, digunakan content analysis. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Al-Jurdani dalam mensyarahi hadis taghyi>rul munkar adalah dengan menjelaskan beberapa kata perkata atau kalimat dari matan hadis meski tidak semuanya dijelaskan secara detail. Paradigma yang dipakai adalah condong kepada sufi. Dimana penjelasan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan hadis taghyi>rul munkar baik dari hukum atau tentang tingkatan dalam merubah kemungkaran, Al-Jurdani menggunakan pendapat ulama sufi seperti As-Sya’rani dan Al-Ghazali. Kemudian model syarah hadis taghyi>rul munkar dalam kitab Al-Jawa>hir Al-Lu’luiyyah juga diperkuat dengan penukilan kisah-kisah hikmah sahabat, tabi’in dan para ulama ahli zuhud dan tasawuf.
publisher Jurusan S-1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FTIK IAIN Pekalongan
publishDate 2019
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=998713
_version_ 1690546146035892224
spelling oai:slims-998713Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual Dengan Kesopanan Siswa MIS Jenggot 01 Pekalongan Selatan Dr. H. Salafudin, M. Si Muflikhah (2023115011) Jurusan S-1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FTIK IAIN Pekalongan 2019 Indonesia SKRIPSI PGMI SKRIPSI PGMI xiii, 83 hlm, 30 cm; Bibliografi Amar Ma’ruf Nahi Mungkar merupakan salah satu ajaran pokok agama Islam yang wajib dikerjakan oleh pemeluknya. Term amar ma’ruf nahi mungkar seringkali digunakan dalam jargon dakwah Islam, penyampaian kebenaran dan penentangan terhadap segala bentuk kezaliman dan ketidakadilan. Perwujudan dari pelaksanaan amar ma’ruf nahi munkar terkadang justru menjerumus ke dalam kekerasan. Dimana cara tersebut jauh dari misi Islam yang mendambakan kedamaian, lembut, bijaksana dan penuh kasih sayang. Perbedaan dalam memahami teks hadis menjadi salah satu pola pikir yang akan mempengaruhi pengamalan seseorang. Oleh karena itu, kajian ini adalah interpretasi taghyi>r al-munkar dengan menelaah isi syarah untuk menemukan pemahaman pensyarah serta paradigma pensyarah dalam menjelaskan hadis tersebut. Adanya model syarah hadis dengan menukil kisah-kisah hikmah adalah sebagai penguat untuk mempermudah menangkap maksud dan pesan dalam teks hadis. Sehingga hal inilah yang kemudian dapat menjadi tolak ukur dalam mempraktikan amar ma’ruf nahi munkar dengan cara yang tepat dan sesuai. Penelitian ini difokuskan pada dua persoalan berikut: pertama, Bagaimana pemahaman Al-Jurdani mengenai hadis taghyi>rul munkar; kedua, Bagaimana model syarah hadits taghyi>rul munkar dalam kitab Al-Jawa>hir Al-lu’luiyyah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang termasuk dalam penelitian kualitatif. Sumber data utama adalah kitab Al-Jawa>hir Al-Lu’luiyyah karya Muhammad Al-Jurdani serta bahan-bahan yang berkaitan dengan judul penelitian tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah ma’anil hadis untuk memahami maksud kandungan hadis secara tepat dan proposional. Dalam melakukan analisis data, digunakan content analysis. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Al-Jurdani dalam mensyarahi hadis taghyi>rul munkar adalah dengan menjelaskan beberapa kata perkata atau kalimat dari matan hadis meski tidak semuanya dijelaskan secara detail. Paradigma yang dipakai adalah condong kepada sufi. Dimana penjelasan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan hadis taghyi>rul munkar baik dari hukum atau tentang tingkatan dalam merubah kemungkaran, Al-Jurdani menggunakan pendapat ulama sufi seperti As-Sya’rani dan Al-Ghazali. Kemudian model syarah hadis taghyi>rul munkar dalam kitab Al-Jawa>hir Al-Lu’luiyyah juga diperkuat dengan penukilan kisah-kisah hikmah sahabat, tabi’in dan para ulama ahli zuhud dan tasawuf. Amar Ma’ruf Nahi Mungkar merupakan salah satu ajaran pokok agama Islam yang wajib dikerjakan oleh pemeluknya. Term amar ma’ruf nahi mungkar seringkali digunakan dalam jargon dakwah Islam, penyampaian kebenaran dan penentangan terhadap segala bentuk kezaliman dan ketidakadilan. Perwujudan dari pelaksanaan amar ma’ruf nahi munkar terkadang justru menjerumus ke dalam kekerasan. Dimana cara tersebut jauh dari misi Islam yang mendambakan kedamaian, lembut, bijaksana dan penuh kasih sayang. Perbedaan dalam memahami teks hadis menjadi salah satu pola pikir yang akan mempengaruhi pengamalan seseorang. Oleh karena itu, kajian ini adalah interpretasi taghyi>r al-munkar dengan menelaah isi syarah untuk menemukan pemahaman pensyarah serta paradigma pensyarah dalam menjelaskan hadis tersebut. Adanya model syarah hadis dengan menukil kisah-kisah hikmah adalah sebagai penguat untuk mempermudah menangkap maksud dan pesan dalam teks hadis. Sehingga hal inilah yang kemudian dapat menjadi tolak ukur dalam mempraktikan amar ma’ruf nahi munkar dengan cara yang tepat dan sesuai. Penelitian ini difokuskan pada dua persoalan berikut: pertama, Bagaimana pemahaman Al-Jurdani mengenai hadis taghyi>rul munkar; kedua, Bagaimana model syarah hadits taghyi>rul munkar dalam kitab Al-Jawa>hir Al-lu’luiyyah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang termasuk dalam penelitian kualitatif. Sumber data utama adalah kitab Al-Jawa>hir Al-Lu’luiyyah karya Muhammad Al-Jurdani serta bahan-bahan yang berkaitan dengan judul penelitian tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah ma’anil hadis untuk memahami maksud kandungan hadis secara tepat dan proposional. Dalam melakukan analisis data, digunakan content analysis. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Al-Jurdani dalam mensyarahi hadis taghyi>rul munkar adalah dengan menjelaskan beberapa kata perkata atau kalimat dari matan hadis meski tidak semuanya dijelaskan secara detail. Paradigma yang dipakai adalah condong kepada sufi. Dimana penjelasan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan hadis taghyi>rul munkar baik dari hukum atau tentang tingkatan dalam merubah kemungkaran, Al-Jurdani menggunakan pendapat ulama sufi seperti As-Sya’rani dan Al-Ghazali. Kemudian model syarah hadis taghyi>rul munkar dalam kitab Al-Jawa>hir Al-Lu’luiyyah juga diperkuat dengan penukilan kisah-kisah hikmah sahabat, tabi’in dan para ulama ahli zuhud dan tasawuf. Kecerdasan Spiritual Pendidikan Dasar Kesopanan 372 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=998713 SK PGMI 20.023 MUF h 20SK2023023.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/COVER_MUFLIKHAH.png.png
score 11.174184