Implementasi Pendekatan Multiple Intelligences Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti (PAIBP) Di SMP Salafiyah Pekalongan

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realita pendidikan yang menganggap bahwa siswa yang cerdas hanya dilihat dari nilai IQ saja, sehingga potensi lainnya terabaikan, termasuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang seharusnya tidak hanya mengacu pada ranah kognitif saja, melainkan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Aris Nurkhamidi, M.Ag, Solekhatun Nisa Ayu Dian (2021115071)
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan S-1 Pendidikan Agama Islam FTIK IAIN Pekalongan 2020
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=998799
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-998799
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author Aris Nurkhamidi, M.Ag
Solekhatun Nisa Ayu Dian (2021115071)
spellingShingle Aris Nurkhamidi, M.Ag
Solekhatun Nisa Ayu Dian (2021115071)
Implementasi Pendekatan Multiple Intelligences Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti (PAIBP) Di SMP Salafiyah Pekalongan
author_facet Aris Nurkhamidi, M.Ag
Solekhatun Nisa Ayu Dian (2021115071)
author_sort Aris Nurkhamidi, M.Ag
title Implementasi Pendekatan Multiple Intelligences Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti (PAIBP) Di SMP Salafiyah Pekalongan
title_short Implementasi Pendekatan Multiple Intelligences Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti (PAIBP) Di SMP Salafiyah Pekalongan
title_full Implementasi Pendekatan Multiple Intelligences Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti (PAIBP) Di SMP Salafiyah Pekalongan
title_fullStr Implementasi Pendekatan Multiple Intelligences Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti (PAIBP) Di SMP Salafiyah Pekalongan
title_full_unstemmed Implementasi Pendekatan Multiple Intelligences Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti (PAIBP) Di SMP Salafiyah Pekalongan
title_sort implementasi pendekatan multiple intelligences dalam pembelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti (paibp) di smp salafiyah pekalongan
description Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realita pendidikan yang menganggap bahwa siswa yang cerdas hanya dilihat dari nilai IQ saja, sehingga potensi lainnya terabaikan, termasuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang seharusnya tidak hanya mengacu pada ranah kognitif saja, melainkan juga perlu penanaman nilai. Konsep multiple intelligences menghargai setiap kecerdasan dan keunikan yang ada dalam diri individu. Salah satu sekolah yang menerapkan konsep Multiple Intelligences adalah SMP Salafiyah Pekalongan. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut dengan rumusan masalah: a) Bagaimana implementasi pendekatan multiple intelligences dalam pembelajaran PAIBP? b) Apa saja faktor pendukung maupun faktor penghambat pelaksanaan pendekatan multiple intelligences dalam pembelajaran PAIBP di SMP Salafiyah Pekalongan? Penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat dua hal yang dilakukan guru dalam perencanaan pembelajaran: a.mengenali multiple intelligences siswa melalui observasi dan sharing sesama guru, b.menyusun lesson plan. 2) Pada tahap pelaksanaan, guru telah menerapkan variasi metode pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa sebagai upaya pengembangan kecerdasan majemuk dan memfasilitasi siswa melalui kegiatan pembelajaran multiple intelligences baik intra maupun ekstrakurikuler. 3) Penilaian pembelajaran dilakukan secara autentik yang meliputi tiga ranah: a. Kognitif, melalui tes lisan dan tertulis pada saat pembelajaran berlangsung, b. Psikomotorik, dengan unjuk kerja, portofolio maupun proyek, c. Afektif, dengan pengamatan sikap spiritual, sikap sosial yang dilakukan selama pembelajaran dan sikap pembiasaan kegiatan tadarus, shalat Dhuha dan Dhuhur berjamaah. Adapun Faktor pendukung dan penghambat implementasi pendekatan multiple intelligences. Faktor pendukung yang meliputi; pelatihan guru, ketersediaan sarana dan prasarana, dan program unggulan. Faktor penghambat meliputi; pelaksanaan tes kecerdasan dan pembagian kelas yang masih menggunakan rumpun kelas matrikulasi.
publisher Jurusan S-1 Pendidikan Agama Islam FTIK IAIN Pekalongan
publishDate 2020
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=998799
_version_ 1690546118797033472
spelling oai:slims-998799Implementasi Pendekatan Multiple Intelligences Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti (PAIBP) Di SMP Salafiyah Pekalongan Aris Nurkhamidi, M.Ag Solekhatun Nisa Ayu Dian (2021115071) Jurusan S-1 Pendidikan Agama Islam FTIK IAIN Pekalongan 2020 Indonesia SKRIPSI PAI SKRIPSI PAI xii, 98 hlm., 21x30 cm., Bibliografi: 99-102 Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realita pendidikan yang menganggap bahwa siswa yang cerdas hanya dilihat dari nilai IQ saja, sehingga potensi lainnya terabaikan, termasuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang seharusnya tidak hanya mengacu pada ranah kognitif saja, melainkan juga perlu penanaman nilai. Konsep multiple intelligences menghargai setiap kecerdasan dan keunikan yang ada dalam diri individu. Salah satu sekolah yang menerapkan konsep Multiple Intelligences adalah SMP Salafiyah Pekalongan. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut dengan rumusan masalah: a) Bagaimana implementasi pendekatan multiple intelligences dalam pembelajaran PAIBP? b) Apa saja faktor pendukung maupun faktor penghambat pelaksanaan pendekatan multiple intelligences dalam pembelajaran PAIBP di SMP Salafiyah Pekalongan? Penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat dua hal yang dilakukan guru dalam perencanaan pembelajaran: a.mengenali multiple intelligences siswa melalui observasi dan sharing sesama guru, b.menyusun lesson plan. 2) Pada tahap pelaksanaan, guru telah menerapkan variasi metode pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa sebagai upaya pengembangan kecerdasan majemuk dan memfasilitasi siswa melalui kegiatan pembelajaran multiple intelligences baik intra maupun ekstrakurikuler. 3) Penilaian pembelajaran dilakukan secara autentik yang meliputi tiga ranah: a. Kognitif, melalui tes lisan dan tertulis pada saat pembelajaran berlangsung, b. Psikomotorik, dengan unjuk kerja, portofolio maupun proyek, c. Afektif, dengan pengamatan sikap spiritual, sikap sosial yang dilakukan selama pembelajaran dan sikap pembiasaan kegiatan tadarus, shalat Dhuha dan Dhuhur berjamaah. Adapun Faktor pendukung dan penghambat implementasi pendekatan multiple intelligences. Faktor pendukung yang meliputi; pelatihan guru, ketersediaan sarana dan prasarana, dan program unggulan. Faktor penghambat meliputi; pelaksanaan tes kecerdasan dan pembagian kelas yang masih menggunakan rumpun kelas matrikulasi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realita pendidikan yang menganggap bahwa siswa yang cerdas hanya dilihat dari nilai IQ saja, sehingga potensi lainnya terabaikan, termasuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang seharusnya tidak hanya mengacu pada ranah kognitif saja, melainkan juga perlu penanaman nilai. Konsep multiple intelligences menghargai setiap kecerdasan dan keunikan yang ada dalam diri individu. Salah satu sekolah yang menerapkan konsep Multiple Intelligences adalah SMP Salafiyah Pekalongan. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut dengan rumusan masalah: a) Bagaimana implementasi pendekatan multiple intelligences dalam pembelajaran PAIBP? b) Apa saja faktor pendukung maupun faktor penghambat pelaksanaan pendekatan multiple intelligences dalam pembelajaran PAIBP di SMP Salafiyah Pekalongan? Penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat dua hal yang dilakukan guru dalam perencanaan pembelajaran: a.mengenali multiple intelligences siswa melalui observasi dan sharing sesama guru, b.menyusun lesson plan. 2) Pada tahap pelaksanaan, guru telah menerapkan variasi metode pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa sebagai upaya pengembangan kecerdasan majemuk dan memfasilitasi siswa melalui kegiatan pembelajaran multiple intelligences baik intra maupun ekstrakurikuler. 3) Penilaian pembelajaran dilakukan secara autentik yang meliputi tiga ranah: a. Kognitif, melalui tes lisan dan tertulis pada saat pembelajaran berlangsung, b. Psikomotorik, dengan unjuk kerja, portofolio maupun proyek, c. Afektif, dengan pengamatan sikap spiritual, sikap sosial yang dilakukan selama pembelajaran dan sikap pembiasaan kegiatan tadarus, shalat Dhuha dan Dhuhur berjamaah. Adapun Faktor pendukung dan penghambat implementasi pendekatan multiple intelligences. Faktor pendukung yang meliputi; pelatihan guru, ketersediaan sarana dan prasarana, dan program unggulan. Faktor penghambat meliputi; pelaksanaan tes kecerdasan dan pembagian kelas yang masih menggunakan rumpun kelas matrikulasi. Pendekatan Multiple Intelligences - Pembelajaran 2X7.3 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=998799 SK PAI 20.040 DIA i 20SK2021040.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/34.PNG.PNG
score 11.174184