Studi Komparasi Motivasi Antara Santri Mukim Dan Santri Non Mukim Dalam Menghafal Al-Qur'an Di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan

Dalam proses menghafal al-Qur’an, motivasi merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting. Dengan adanya motivasi dalam diri, proses menghafal akan lebih maksimal. Semakin tinggi motivasi santri dalam menghafalkan al-Qur’an, maka semakin baik pula hasil yang mereka capai. Namun, pada kenyata...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: M. Mujib Hidayat, M.Pd.I, Robiatul Adawiyah (2021114297)
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan S-1 Pendidikan Agama Islam FTIK IAIN Pekalongan 2020
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=998856
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:slims-998856
recordtype slims
institution IAIN Pekalongan
collection Book
language Indonesia
format Online
author M. Mujib Hidayat, M.Pd.I
Robiatul Adawiyah (2021114297)
spellingShingle M. Mujib Hidayat, M.Pd.I
Robiatul Adawiyah (2021114297)
Studi Komparasi Motivasi Antara Santri Mukim Dan Santri Non Mukim Dalam Menghafal Al-Qur'an Di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan
author_facet M. Mujib Hidayat, M.Pd.I
Robiatul Adawiyah (2021114297)
author_sort M. Mujib Hidayat, M.Pd.I
title Studi Komparasi Motivasi Antara Santri Mukim Dan Santri Non Mukim Dalam Menghafal Al-Qur'an Di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan
title_short Studi Komparasi Motivasi Antara Santri Mukim Dan Santri Non Mukim Dalam Menghafal Al-Qur'an Di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan
title_full Studi Komparasi Motivasi Antara Santri Mukim Dan Santri Non Mukim Dalam Menghafal Al-Qur'an Di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan
title_fullStr Studi Komparasi Motivasi Antara Santri Mukim Dan Santri Non Mukim Dalam Menghafal Al-Qur'an Di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan
title_full_unstemmed Studi Komparasi Motivasi Antara Santri Mukim Dan Santri Non Mukim Dalam Menghafal Al-Qur'an Di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan
title_sort studi komparasi motivasi antara santri mukim dan santri non mukim dalam menghafal al-qur'an di pondok pesantren al-hasyimi salakbrojo kedungwuni pekalongan
description Dalam proses menghafal al-Qur’an, motivasi merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting. Dengan adanya motivasi dalam diri, proses menghafal akan lebih maksimal. Semakin tinggi motivasi santri dalam menghafalkan al-Qur’an, maka semakin baik pula hasil yang mereka capai. Namun, pada kenyataannya dalam proses menghafal al-Qur’an baik santri mukim maupun santri non mukim pasti akan dihadapkan dengan berbagai kendala. Mulai dari waktu yang tersedia, kemampuan menghafal, hingga hilangnya hafalan yang sebelumnya telah diperoleh. Kendala-kendala dalam menghafal al-Qur’an tersebut muncul karena adanya motivasi yang kurang sesuai dengan prinsip teori yang benar. Karena dalam menghafal al-Qur’an dibutuhkan adanya motivasi yang sangat kuat, agar tujuan menghafal al-Qur’an mereka bisa tercapai dengan baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana motivasi santri mukim dalam menghafal al-Qur'an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan?, bagaimana motivasi santri non mukim dalam menghafal al-Qur'an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan?, bagaimana perbandingan motivasi antara santri mukim dan santri non mukim dalam menghafal al-Qur'an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan? Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan lokasi yang diteliti ialah Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan. Variabel penelitian ini adalah motivasi santri mukim dalam menghafal al-Qur’an (X1) dan motivasi santri non mukim dalam menghafal al-Qur’an (X2). Sampel dari peneitian ini ialah 40 responden santri Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode observasi, metode angket dan metode dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan uji t independent Test yaitu suatu uji yang digunakan untuk analisis perbandingan. Hasil penelitian dari penelitian ini ialah, pertama, motivasi santri mukim dalam menghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan memiliki skor rata-rata (mean) 71,1 berada pada interval 71-72, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi santri mukim dalam menghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan ialah termasuk dalam kualifikasi baik. Kedua, motivasi santri non mukim dalam menghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan yang memiliki skor rata-rata (mean) 62,2 berada pada interval 61-62, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi santri non mukim dalam menghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan ialah termasuk dalam kualifikasi baik. Ketiga, terdapat perbedaan yang signifikan motivasi antara santri mukim dan santri non mukim dalam menghafal al-Qur’an di pondok pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan, yang dibuktikan dengan diperolehnya nilai thitung sebesar 9,621. Pada taraf signifikan 5% ( 9,621 > 2,024 ) maka H0 ditolak dan Ha diterima, dan pada taraf signifikan 1% ( 9,621 > 2,712 ) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan motivasi antara santri mukim dan santri non mukim dalam menghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan.
publisher Jurusan S-1 Pendidikan Agama Islam FTIK IAIN Pekalongan
publishDate 2020
url http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=998856
_version_ 1690546121686908928
spelling oai:slims-998856Studi Komparasi Motivasi Antara Santri Mukim Dan Santri Non Mukim Dalam Menghafal Al-Qur'an Di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan M. Mujib Hidayat, M.Pd.I Robiatul Adawiyah (2021114297) Jurusan S-1 Pendidikan Agama Islam FTIK IAIN Pekalongan 2020 Indonesia SKRIPSI PAI SKRIPSI PAI xvi, 98 hlm., 21x30 cm., Bibliografi: 99-102 Dalam proses menghafal al-Qur’an, motivasi merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting. Dengan adanya motivasi dalam diri, proses menghafal akan lebih maksimal. Semakin tinggi motivasi santri dalam menghafalkan al-Qur’an, maka semakin baik pula hasil yang mereka capai. Namun, pada kenyataannya dalam proses menghafal al-Qur’an baik santri mukim maupun santri non mukim pasti akan dihadapkan dengan berbagai kendala. Mulai dari waktu yang tersedia, kemampuan menghafal, hingga hilangnya hafalan yang sebelumnya telah diperoleh. Kendala-kendala dalam menghafal al-Qur’an tersebut muncul karena adanya motivasi yang kurang sesuai dengan prinsip teori yang benar. Karena dalam menghafal al-Qur’an dibutuhkan adanya motivasi yang sangat kuat, agar tujuan menghafal al-Qur’an mereka bisa tercapai dengan baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana motivasi santri mukim dalam menghafal al-Qur'an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan?, bagaimana motivasi santri non mukim dalam menghafal al-Qur'an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan?, bagaimana perbandingan motivasi antara santri mukim dan santri non mukim dalam menghafal al-Qur'an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan? Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan lokasi yang diteliti ialah Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan. Variabel penelitian ini adalah motivasi santri mukim dalam menghafal al-Qur’an (X1) dan motivasi santri non mukim dalam menghafal al-Qur’an (X2). Sampel dari peneitian ini ialah 40 responden santri Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode observasi, metode angket dan metode dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan uji t independent Test yaitu suatu uji yang digunakan untuk analisis perbandingan. Hasil penelitian dari penelitian ini ialah, pertama, motivasi santri mukim dalam menghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan memiliki skor rata-rata (mean) 71,1 berada pada interval 71-72, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi santri mukim dalam menghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan ialah termasuk dalam kualifikasi baik. Kedua, motivasi santri non mukim dalam menghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan yang memiliki skor rata-rata (mean) 62,2 berada pada interval 61-62, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi santri non mukim dalam menghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan ialah termasuk dalam kualifikasi baik. Ketiga, terdapat perbedaan yang signifikan motivasi antara santri mukim dan santri non mukim dalam menghafal al-Qur’an di pondok pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan, yang dibuktikan dengan diperolehnya nilai thitung sebesar 9,621. Pada taraf signifikan 5% ( 9,621 > 2,024 ) maka H0 ditolak dan Ha diterima, dan pada taraf signifikan 1% ( 9,621 > 2,712 ) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan motivasi antara santri mukim dan santri non mukim dalam menghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan. Dalam proses menghafal al-Qur’an, motivasi merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting. Dengan adanya motivasi dalam diri, proses menghafal akan lebih maksimal. Semakin tinggi motivasi santri dalam menghafalkan al-Qur’an, maka semakin baik pula hasil yang mereka capai. Namun, pada kenyataannya dalam proses menghafal al-Qur’an baik santri mukim maupun santri non mukim pasti akan dihadapkan dengan berbagai kendala. Mulai dari waktu yang tersedia, kemampuan menghafal, hingga hilangnya hafalan yang sebelumnya telah diperoleh. Kendala-kendala dalam menghafal al-Qur’an tersebut muncul karena adanya motivasi yang kurang sesuai dengan prinsip teori yang benar. Karena dalam menghafal al-Qur’an dibutuhkan adanya motivasi yang sangat kuat, agar tujuan menghafal al-Qur’an mereka bisa tercapai dengan baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana motivasi santri mukim dalam menghafal al-Qur'an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan?, bagaimana motivasi santri non mukim dalam menghafal al-Qur'an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan?, bagaimana perbandingan motivasi antara santri mukim dan santri non mukim dalam menghafal al-Qur'an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan? Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan lokasi yang diteliti ialah Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan. Variabel penelitian ini adalah motivasi santri mukim dalam menghafal al-Qur’an (X1) dan motivasi santri non mukim dalam menghafal al-Qur’an (X2). Sampel dari peneitian ini ialah 40 responden santri Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode observasi, metode angket dan metode dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan uji t independent Test yaitu suatu uji yang digunakan untuk analisis perbandingan. Hasil penelitian dari penelitian ini ialah, pertama, motivasi santri mukim dalam menghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan memiliki skor rata-rata (mean) 71,1 berada pada interval 71-72, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi santri mukim dalam menghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan ialah termasuk dalam kualifikasi baik. Kedua, motivasi santri non mukim dalam menghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan yang memiliki skor rata-rata (mean) 62,2 berada pada interval 61-62, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi santri non mukim dalam menghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan ialah termasuk dalam kualifikasi baik. Ketiga, terdapat perbedaan yang signifikan motivasi antara santri mukim dan santri non mukim dalam menghafal al-Qur’an di pondok pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan, yang dibuktikan dengan diperolehnya nilai thitung sebesar 9,621. Pada taraf signifikan 5% ( 9,621 > 2,024 ) maka H0 ditolak dan Ha diterima, dan pada taraf signifikan 1% ( 9,621 > 2,712 ) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan motivasi antara santri mukim dan santri non mukim dalam menghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Hasyimi Salakbrojo Kedungwuni Pekalongan. Studi Komparasi - Motivasi - Menghafal Al Qur\'an 2X7.3 http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=998856 SK PAI 20.047 ADA s 20SK2021047.00 http://103.142.62.240:80/perpus/images/docs/39.PNG.PNG
score 11.174184