Model Edukasi Pernikahan Bagi Anak Usia Dini Pada SMA Islam Plus Al-Bayan Wiradesa Kab. Pekalongan

Kehidupan remaja merupakan tantangan tersendiri bagi setiap orang tua, pada usia remaja muncul berbagai gejolak dalam diri remaja, seperti gejolak emosi yang tidak stabil. Salah satu problem remaja adalah terkait dengan maraknya pernikahan usia dini. Berdasarkan realitas tersebut penulis bertujua...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Dra. Hj. Rita Rahmawati, M.Pd, Aisyah Roisatul Umaamah (2011114045)
Format: Online
Language:Indonesia
Published: Jurusan S-1 Hukum Keluarga Islam FASYA IAIN Pekalongan 2019
Online Access:http://103.142.62.240:80/perpus/index.php?p=show_detail&id=998862
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kehidupan remaja merupakan tantangan tersendiri bagi setiap orang tua, pada usia remaja muncul berbagai gejolak dalam diri remaja, seperti gejolak emosi yang tidak stabil. Salah satu problem remaja adalah terkait dengan maraknya pernikahan usia dini. Berdasarkan realitas tersebut penulis bertujuan menjelaskan mengenai pemberian edukasi pernikahan bagi anak usia dini yang dilakukan oleh SMA Islam Plus Al Bayan Wiradesa yang bekerja sama dengan KUA Wiradesa. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini di SMA Islam Plus Al Bayan Wiradesa Kabupaten Pekalongan, dengan subyek penelitian siswa-siswi SMA Islam Plus Al Bayan. Sumber data berupa data primer dan data sekunder, untuk pengumpulan data primer menggunakan teknik wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder dengan dokumentasi. Untuk memeriksa kredibilitas informan data menggunakan teknik triangulasi baik sumber maupun metode. Analisis data mengacu pada model interaktif Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: alasan pihak SMA Islam Plus Al Bayan memberikan edukasi ini karena untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda, serta menambah pemahaman siswa-siswi mengenai bab pernikahan. Sedangkan bentuk edukasi pernikahan ada tiga, yaitu kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.